Di depan UGD, Riyan melihat mamanya jatuh pingsan dan di ditolong oleh beberapa perawat. Pikiran pria itu yang tidak enak saja, ia mempercepat langkahnya dan berlari bertanya pada salah satu perawat tersebut.
"Mas, Mbak, ada apa dengan mama saya? Papa saya, gimana?" tanya pria itu dengan muka yang pucat dan mata yang merah berkaca-kaca.
"Apakah anda keluarga dari pasien bernama pak Wisnu?" Banyak perawat pria pada harian yang baru saja tiba.
"Iya benar. Saya anaknya. Lalu, di mana papa saya?" tanya Riyan. Kemudian, tatapan matanya diedarkan pada dua perawat yang membawa keluar blankar dari ruang UGD yang di atasnya, dampak seseorang tengah terbujur dengan keadaan seluruh tubuhnya ditutup dengan kain berwarna putih.
"Pak Wisnu, diduga gagar otak, Pak. Beliau tidak bisa diselamatkan lagi,"ucap perawat tersebut dengan rasa bersalah karena tidak bisa menyelamatkan pasien meskipun dia dan tim dokter sudah bekerja keras dan berusaha memberi yang terbaik.
