"GRAAA…!!!"
sebuah raungan yang dapat membuat gendang telinga pecah terdengar ke penjuru kota kecil lencity.
"chi.. chimaera!"
"Oi oi... apa-apa apaan ini, kenapa makhluk mitologi dapat menyerang desa yang kecil seperti ini, apa yang di lakukan penjaga di depan sana!!?"
orang-orang yang melihat hanya dapat berlarian ke segala penjuru ada yang panik, ada yang melakukan hal tak berguna ada pula yang hanya bisa terdiam kaku, memangnya apa yang bisa di lakukan dengan makhluk 3 kepala, singa, kambing, ular... badannya pun bercampur bagian depan singa, tengah kambing, dan ular untuk ekornya. Dengan nafas api yang di keluarkan oleh kepala singanya ia memporak porandakan lancity.
"tolong.. tolong... panassss...."
suara dari orang2 yang terbakar oleh apinya, tak ada yang bisa di lakukan oleh mereka, apapun yang terkena api chimaera itu, semuanya akan binasa dapat terlihat kulit yang terkelupas secara perlahan dari tubuhnya yang mereka lakukan hanya menjerit kesakitan berlarian tanpa arah, ekor ular chimaera itu memakan manusia, wanita maupun anak-anak yang hanya berumur sekitar 4 - 7 tahun, ular itu memakannya dari bagian perut ke atas, namun bagian bawah di biarkan begitu saja membuat pemandangan isi perut berhamburan di sepanjang jalan. Sang kambing pun memuntahkan sesuatu ke tanah dan bangkit lah iblis kecil yang menyerupai bintang laut mengejar orang2 yang berlarian serta membunuhnya dengan tangan yang mirip sabit itu.
"Semuanya lari lah kemari!!!"
teriakan pria di tengah kekacauan itu bergema sampai2 yang masih bisa mendengar suara itu pun secara reflek berlari ke arah nya. Pria tersebut memiliki badan yang cukup kekar tingginya sekitar 211 cm, memakai jubah dari kulit singa. Itu dapat di ketahui dari kulit kepala singa yang di gunakannya sebagai hoddie, serta ia pun memiliki bekas luka besar di pipi kirinya. Dan di antaranya terdapat 2 orang pria dan wanita, yang bagaikan prajurit yang berdiri di sisi kiri dan kanannya. Sang wanita dengan gaya rambut ponytailnya terlihat membawa senjata gada di antara tanganya dengan hati2 serta pria di sisi lainya pria itu membawa tas yang cukup besar di pundaknya.
"Silvia berikan Senjatanya..."
kata pria itu pada wanita yang berada di sisi kirinya, dengan rasa hormat wanita itu memberikan gada tersebut secara hati - hati.
saat orang2 masih berlarian menyelamatkan diri ke arah yang di tuntun oleh pria tak di kenal tersebut, dan masih dapat terlihat beberapa iblis kecil yang sedang mengejar mereka orang2.
"Silvia.. Andre lindungi mereka yang masih selamat dengan nyawa kalian, sedangkan aku akan melawan makhluk menjijikan itu, kalian mengerti!"
"Yes, My KING.!!"
jawab mereka berdua serentak menunduk dengan 1 lutut yang menyentuh tanah. Kemudian mereka 2 pun pergi meninggalkan Pria itu berhadapan langsung dengan chimaera.
Pria dengan bekas luka itu berdiri dengan kokohnya, jubah kulit singanya pun menambah kan kesan kesatria, serta gadanya pun terlihat tak dapat di remehkan, wajahnya menunduk berkonsentrasi pada chimaera yang semakin mendekat. tubuhnya memang besar namun tetap kalah dengan besarnya chimaera yang puluhan kali lipat di bandingkan dirinya. suara getaran semakin keras menandakan makhluk tersebut semakin mendekat.
setelah diam sesaat, pria itu membuka matanya yang bersinar emas di antara bayangan kegelapan dari hoddie kepala singa miliknya... angin pun melepas hoddie tersebut, pria itu menarik nafas dalam-dalam dan berkata.
"..... Wahai makhluk yang datang dari sang petaka"
Langkah Chimaera terhenti. Serta pria itu melakukan kuda kuda siap melompat.
"Kembali lah pada rahim ibumu dan katakan lah, umat manusia telah berubah"
Otot pria itu membesar memegang dengan erat gada miliknya, urat2nya mengencang
"berkah dewa telah bersama kami, aku KING Asia ke II ...!!!!!"
lompatan besar di lakukan membuat tanah di sekilingnya hancur.
sekejap mata telah berada di depan makhluk itu PUKULAN BESAR PUN DI ARAHKAN PADA CHIMAERA yang menghempaskan nya ratusan meter hanya menggunakan Gada.
"aku KING Asia ke II. Asia Elam Benedict pemilik Gift HERAKLES.."
#MANUSIA AKHRINYA MELANGKAH
***