Axel menuruti perintah dokter Santoso. Dia duduk dengan baik di kursi depan meja kerjanya.
"Ini sungguh luar biasa membuat orang tercengan dengan hasil lapnya, Axel," ucap dokter Santoso sambil memberikan dual embar kertas hasil laporan laboratorium
"Apa, Dok?" tanya pria itu sambil menegakkan duduknya yang semula bersandar.
"Aku yakin, kau sudah menebak ini. Jika tidak. Tak mungkin kau memanggilku, untuk membantumu menangani kasus ini, bukan?"
Axel menyeringai sambil memalingkan sedikit wajahnya. Tentu saja yang dikatakan oleh dokter San itu benar. Saat ini yang ia butuhkan hanyalah keterangan secara langsung dan to the point saja dari dokter. "Anda mengira saya banyak wakut saja mengajak main tebak-tebakan."