Seluruh kelurga Bora telah berkumpul, ada kakek besar Albert Bora yang merupakan pemimpim grup Bora meski usianya telah menginjak enam puluh lima tahun dia tetap mampu mempimpin grup Bora hingga sampai sekarang masih dapat bersaing dengan perusahaan besar lain nya dikota A.

Rumah mewah ini telah dipenuhi oleh anak dan menantu keluarga Bora dan semua keluaga besar Bora, semuanya menikmati perjamuan malam, merayakan pertunangan Nona Elayn putri bungsu Tuan Samuel Bora.

Pertunangan dengan keluarga Nero tampak dari luar terlihat sangat diterima dan dinantikan, nyatanya mereka semua menantikan keuntungan dari pertunagan ini, satu -satunyam manusia yang merasa amat bahagia didalalam pertunangan ini adalah hanya Nona Elayn saja

Tentu saja dia senang, ini adalah pertunangan nya, pertunangan yang dia nantikan bersama sang kekasih selama tiga tahun, dia telah berpacaran dengan Elson Nero selama tiga tahun, satu-satunya yang menghargainya dan mencintainya hanya Elson Nero saja.

" Bagaimana, apa kau bahagia hari ini?" tanya Elson sembari tangannya menuntun Elayn berdansa mengikuti gerakan-nya.

" Em ahirnya kamu mau meresmikan hubungan kita, rasanya sangat menyenangkan, sekarang aku tidak sendirian lagi meskipun semua orang dirumah ini tidak menyukaiku asal ada kamu semua itu tidak menjadi masalah lagi buatku." Jelas Elayn tersenyum tulus.

" Elayn dulu aku bukan-nya tidak mau meresmikan-nya, hanya saja saat itu aku harus fokus membesarkan perusahaan keluarga Nero, jadi jangan salah paham ok.."

" Em aku mengerti." Elayn tersenyum kepada Elson kemudian menggangguk kecil tanda dia memahami perakataan sang tunangan.

Interaksi diantara keduanya mendapat sorotan tatapan tajam dari arah belakang punggung Elayn, mata tajam wanita itu yang tidak lain adalah kakak tiri Elayn, satu ayah namun beda ibu yaitu Nona sulung Marin Bora.

Mata dengan tatapan tajam itu bertemu dan saling mengunci dengan tatapan Elson, Entah apa arti dibalik tatapan dua orang itu sepertinya hanya mereka yang tahu.

Dilain tempat Kakek Elayn, Albert Bora tengah bercengkrama ringan dengan Ayah Elson membicarakan bagaimana membesarkan Group Bora dan Nero kedepan-nya.

Sebenarnya kakek Elayn, pak tua Albert Bora itu meskipun tidak menyukai cucunya Elayn, tetapi dia masih tetap memilih Elayn sebagai pewaris utama Group Bora.

Mengapa bukan Marin Bora? tentu saja karena Albert Bora tahu kemampuan dari cucu"nya dan satu-satunya yang memenuhi standar nya adalah Elayn Quartis Bora.

Bagaimana pun dia juga tidak mau bila suatu saat Group Bora yang telah dia bangun bersama almarhum istri nya bertahun-tahun yang lalu jatuh karena dipimipin oleh orang yang tidak kompeten.

Karena keputusan inilah yang membuat Marin Bora dan ibu tiri Elayn semakin membencinya, keadaan ini Samuel Bora ayah Elayn sama sekali tidak bisa berbuat apa-apa. Dari dulu Samuel tidak pernah ingin menjadi pemimpin perusahaan hanya ingin menjadi dokter saja.

Jadi Ayah Elayn itu sama sekali tidak ingin ikut campur di dalam perang merebut hak sebagai ahli waris ini, Sekarang Samuel hanya fokus dengan profesinya sebagai prifesor ahli bedah saraf ditempat yang sama dengan kedua anaknya.

Group Bora

Group Bora merupakan perusahaan yang bergerak dibidang medis dan properti namun lebih usaha mereka lebih mencolok kearah medis, bahkan dinegara A ini mereka telah memiliiki puluhan rumah sakit yang tersebar diberbagai kota.

Sama seperti perusahaan Nero mereka juga bergerak dibidang medis jadi pertunangan ini dibuat dan disetujui untuk keadaan saling melindungi perushaan masing - masing dan juga demi keuntungan masing - masing.

Elayn Quartis Bora

Elayn Quartis Bora, gadis ini yang terlihat biasa - biasa saja dieluarga Bora apabila dilihat dari penampilan-nya yang sederhana, merupaan putri kedua Samuel Bora anak yang dihasilan dari hubungan perselingkuhan antara Samuel Bora dan Riana ibunya Elayn yang telah meninggal diruang operasi ketika dia akan melahirkan Elayn saat itu.

Di keluarga Bora kematian Riana adalah hal tabu untuk dikataan, sangat dilarang untuk dibicarakan, jadi sejauh ini tidak ada satu pun orang yang pernah berani mengungkit kejadian di ruang operasi beberapa tahun silam itu.

Hingga sekarang satupun manusia di keluarga Bora tidak ada yang menginginkan kehadiran Elayn terutama Mira istri Samuel Bora dan anaknya Marin Bora kakak tiri Elayn.

Terlepas dari semua itu Elayn tetap memilih tinggal dikeluarga Bora atas permintaan Nenek Bora dulu ketika sang Nenek yang merupakan satu -satunya- orang yang menyayanginya kala itu masih hidup.

Dan kini Elayn gadis sederhana itu telah menjadi Doter Residen tahun kedua di rumah sakit pusat Bora, setelah menyelesaian studi kedokteran-nya di Amerika Dua tahun lalu.

Ditempatnya bekerja, semua staf dan dokter disana tahu akan identitasnya sebagai anak haram yang dikucilkan dieluarga, walau begitu mereka tetap menghormatinya bagaimana pun dia masilah putri keluarga Bora meskipun mereka tetap menggosipinya dibelakang.

Hal lain yang membuat mereka tetap menghormatinya adalah karena kecakapan-nya menangani pasien, dan bagaimana gesit nya dia diruang operasi, sebagai dokter residen tahun kedua, dia lebih terlihat seperti seorang profesor bedah.

Sehingga sering sekali dokter lain melihat nya berdebat dengan beberapa doter, salah satu dokter yang sering berdebat dengan-nya adalah Doter Marin Bora. Yah selain dirumah, mereka juga merupakan musuh bebuyutan di Rumah Sakit.

Elson Nero

Tiga tahun lalu Elayn tidak segaja bertemu Elson di Amerika, dan dia jatuh cinta dengan segala perlakuan lembut pria itu kepadanya, dan ahkirnya menjalin hubungan asmara setelah Elson mengejarnya selama satu tahun, hingga sekarang hubungan itu telah diresmikan, jadi perlahan - lahan Elayn mungkin telah bisa melupakan pria di masa lalunya.