zakiya sudah memasuki lingkungan sekolah. saat di parkiran, zakiya tidak sengaja bertemu dengan hasan yg sedang memarkirkan motornya. zakiya saling melempar senyum membuat jantung zakiya dan hasan berdegup lebih cepat. dia manis juga y kalau senyum gumam zakiya dalam hati. dia tambah cantik kalau tersenyum gumam hasan dalam hati. sedetik kemudian, cepat cepat zakiya dan hasan menepiskan rasa kagum mereka satu sama lain, lalu beristigfar takut dosa memikirkan seseorang yg bukan mahram. zakiya sudah lama sampai kelas, dan hasan baru saja datang. hasan langsung meletakkan tasnya di meja depan tempat duduk zakiya dan dinda dan berjalan keluar kelas menemui teman temannya. zakiya tidak menghiraukan kedatangan hasan karna detak jantungnya masih berdegup kencang, dan zakiya lebih memilih asik mengobrol dengan dinda. tidak lama bel berbunyi tanda pelajaran mereka akan di mulai.
-SKIP BELAJAR-
kini dinda dan zakiya sudah duduk si salah satu meja kantin dengan memakan makanan yg sudah mereka beli tadi. saat sedang asik makan dan mengobrol, ada seorang wanita yg lewat dan tak sengaja menumpahkan minuman ke arah zakiya dan terkena baju zakiya. setelah itu, perempuan tersebut menarik tangan zakiya untuk berdiri dan seketika tangan perempuan tersebut sudah menampar pipi putih mulus zakiya. dan saat itu juga air mata zakiya menetes.
"kalau lo mau selamat dari gangguan gue, sebaiknya lo jauhin hasan sekarang karna hasan itu cuman milik gue" bisik perempuan tersebut di telinga zakiya.
perempuan itu ingin menampar zakiya sekali lagi, tapi tangan perempuan tersebut di tahan oleh dinda. detik berikutnya dinda melepaskan tangan perempuan itu dan membawa zakiya pergi menuju toilet. hati zakiya sangat sakit mengingat perkataan perempuan tadi yg mengaku bahwa hasan adalah miliknya. hati zakiya hancur berkeping keping karna dia sudah terlanjur menaruh hati pada hasan, tapi ternyata hasan sudah menjadi milik perempuan lain.
"din, bawa aku pulang ke rumah aj y, kepalaku lagi pusing banget" pinta zakiya
"baiklah, tapi kita ke kantor guru dulu mengambil surat izin pulang y" ucap dinda
dinda pergi ke kantor untuk mengambil surat izin pulang.
"Assalamualaikum bu, saya boleh minta surat izin pulang nggak bu buat zakiya" tanya dinda saat masuk ke kantor
"emangnya zakiya sakit?" tanya bu dewi yang salah satu guru pengajar
"mukanya zakiya pucat bu terus kepalanya pusing dan badannya juga panas" jelas dinda
"baiklah ini suratnya, trs kasih aj ke satpam y" bu dewi memberikan sebuah kertas
"makasih y bu, saya pamit dulu. Assalamualaikum" ucap dinda sopan sebelum meninggalkan ruang kantor guru
dinda bergegas ke kelas mengambil barang zakiya dan membawanya pulang zakiya ke rumahnya. untung saja hari ini dinda membawa mobilnya, jadi mudah untuk mengantar zakiya pulang. 15 menit perjalanan dan akhirnya mereka sampai ke rumah zakiya
"Assalamualaikum bun" ucap zakiya saat masuk rumah dengan lemah
"Waalaikumsalam, lho zakiya kok jam segini udah pulang? nggak di marahin sama guru?" tanya bunda di depan pintu
"zakiya nya sakit tante, kepalanya pusing sama badannya juga panas" jelas dinda
"ayo sini bunda bantu ke kamar biar bisa istirahat" bunda zakiya membantu zakiya ke kamar.
"kalau gitu saya pamit dulu y tante mau balik ke sekolah" pamit dinda
"iy makasih y sudah mau antar zakiya" ucap bunda zakiya
"sama sama tante Assalamualaikum" dinda akhirnya pergi dari rumah zakiya
"Waalaikumsalam" ucap bunda zakiya sambil menutup pintu
bunda zakiya mengambilkan makanan dan obat untuk zakiya. bunda zakiya mendatangi zakiya ke kamarnya. zakiya sedang melamun di kamarnya, entah ap yg dia pikirkan yang jelas hatinya masih sangat sakit mengingat kejadian di kantin.
"zakiya ini di makan dulu baru minum obat nya biar cepat sembuh" ucap bunda zakiya saat masuk kamar zakiya
"iya bun" jawab zakiya lalu memakan makanan yg dibawa bundanya
setelah makan zakiya minum obat.
"bun, zakiya mau cerita. boleh nggak?" tanya zakiya
"boleh kok, zakiya mau cerita ap" kata bundanya memperbolehkan
zakiya menceritakan semuanya, dari kejadian di tempat parkir sampai kejadian di kantin juga dia ceritakan. dan semua beban hatinya terasa terlepas semua setelah menceritakan nya kepada bundanya
"zakiya sangat sakit hati bun dengar kata perempuan itu kalau hasan adalah miliknya, nggak tau kenapa zakiya kayak merasa cemburu gitu bun" jelas zakiya di akhir ceritanya.
bundanya terdiam sebentar lalu mengukir senyum di bibirnya
"zakiya mau tau kenapa zakiya sakit hati? cemburu?" tanya bunda tetap tersenyum
zakiya hanya mengangguk dngan penasaran
"itu tandanya zakiya jatuh cinta pada hasan. tanpa zakiya sadari, zakiya sudah menaruh hati pada hasan. makanya mendengar hasan sudah menjadi milik perempuan lain, zakiya merasa sakit hati dan cemburu." jelas bunda
"hah, jatuh cinta bun? nggak mungkin zakiya jatuh cinta dengan cepat sama hasan. walaupun sebenarnya zakiya sudah beberapa kali terpesona sama hasan." cerita zakiya pada bundanya dengan tersenyum.
"itu yg namanya cinta zakiya, Tuhan telah mengirim seseorang untuk mengisi hati mu. jadi jaga baik baik cinta yg tuhan berikan. jangan di sia siakan. sekarang lebih baik zakiya sholat dulu terus minta petunjuk pada allah supaya di beri keringanan hati supaya nggak mudah cemburu dan sakit hati. terus minta petunjuk juga allah tentang perasaan zakiya terhadap hasan. setelah sholat, langsung istirahat besok kan harus sekolah." perintah bunda.
zakiya pun menurut. zakiya beranjak dari kasurnya untuk mengambil air wudu lalu sholat. setelah sholat, zakiya berdoa semoga di beri keringanan hati dan meminta petunjuk tentang perasaannya terhadap hasan. setelah selesai berdoa, zakiya melipat mukenah yg dia pakai dan meletakkan nya di lemari. setelah itu dia menyiapkan bukunya sebentar untuk ke sekolah besok. semuanya sudah selesai, zakiya pun bersiap tidur.