Chereads / Seorang Penggemar [BTS] / Chapter 5 - Kejadian disana

Chapter 5 - Kejadian disana

Waaahh akhirnya sampai juga. Letih sekali rasanya badanku ini. Ingin rasanya aku langsung rebahan di hotel. Tapi sebelum itu aku makan siang di sebuah rumah makan di sana. Aku menyantap daging sendirian karena jujur aku sangat lapar. Tak lama kemudian, datang 3 orang pemuda menghampiriku. Yang pertama menggunakan hoodie hitam dan rambutnya panjang di tahan dengan bandana. Yang kedua memakai t-shirt biasa berwarna biru, dengan celana pendek. Yang ketiga menggunakan t-shirt kuning mustard, dan rambutnya di warnai agak kemerahan. Saat mereka menghampiriku, bau rokok dari tubuh mereka sangat menyengat. Aku rasa mereka anak-anak SMA yang bandel. Mungkin mereka tidak tahu kalau aku adalah mahasiswi. Karena beberapa orang juga mengatakan wajahku seperti anak kelas 1 SMA.

"Hai cantik.... Kenapa sendirian? biar oppa temankan kamu" Kata cowok yang kedua.

"Kamu punya pacar? kenapa dibiarkan sendiri? kasian perempuan cantik begini di biarkan sendirian. Lebih baik ikut kami ke senang-senang. Kamu mau ikut karaoke bareng kami?" kata cowok yang ketiga.

"Hei hei jangan langsung mengajak dia begitu saja. Kita mulai perlahan dari sini saja. Pesan saja sesukamu, biar oppa bayarkan hahahaha" kata cowok yang pertama.

Melihat tingkah mereka yang ngelunjak, aku tak bisa untuk menahan emosi. Tapi ku balaskan kesal ku dengan santai dan keren.

"Benarkah oppa? Hummm aku mau nambah lagi. Aku nanti akan temani oppa semua karaoke. TAPI SETELAH ITU AKU AKAN ADUKAN KALIAN BERTIGA KE SEKOLAH KALIAN. KAU KIRA AKU SEBAYA DENGANMU? AKU INI UDAH BEBAS DARI YANG NAMANYA SEKOLAH !!" Kataku kesal sehingga menjewer cowok kedua karena dia lah yang posisi duduknya lumayan dekat dengan ku.

"Huuuu maaf Nuna (Panggilan untuk adik laki-laki pada kakak perempuan). Aku kira Nuna anak SMA seperti kami. Kami hanya bercanda. Tolong lepaskan telingaku nunaa" Teriak bocah yang ku jewer telinganya sedangkan teman-temannya melongo kaget.

"Heyy bocah kalau seperti ini terus bagaimana kalian akan masuk ke perguruan tinggi. Huh, untuk menghilangkan rasa kesalku, kalian bayar semua makanan ini" kataku

"Apa? Nuna tadi kan makan daging. Harganya mahal, itu setara dengan uang saku kami sehari."

"Ohhh tapi kalian berencana untuk membawa seorang gadis pergi karaokean !!! KAU KIRA AKU BODOH APA?!" Aku menguatkan untuk menjewer anak itu.

"OAAAA IYA NUNA IYA AMPUN KAMI BAYARKAN" katanya menyerah

Hahaha aku memang jahat sekali. Tapi niat ku hanya untuk memberikan mereka pelajaran. Aku harus istirahat sekarang di hotel karena besok aku harus ke konser yaaaas yaaaaasss.

Setelah sampai di hotel. Aku langsung ganti baju ku dengan piyama tidur. Kemudian aku mencuci muka ku dan gosok gigi, aku kembali ke tempat tidurku tapi setelah itu telepon ku berdering. Ternyata ada 'video call' dari Hwan-Joon. Aku pun langsung mengangkatnya.

"Wahhhh anak ini. Lihat, tidak tau aturan menghubungi wanita malam-malam" kataku ngedumel

"Dasar kau. Aku ini begini karena peduli. Kau tidak mau mengucapkan selamat tidur padaku?"

"Kenapa aku harus? makanya cepat sana cari pacar. Jangan minta cewek lain untuk menghubungimu terus. Kasian sekali" kataku

"Tenanglah. Aku sudah temukan cewek yang keren. Aku akan cari waktu untuk menyatakannya. Kau harus bantu aku ya?" katanya meminta bantuanku

"Wahhhh aku ga nyangka kau bakalan suka sama cewek. Kupikir kau 'gay' Hahahahahaha" ledekku

"Ehhhh otak mu itu sangat sempit. Sejak kapan kau berpikir begitu. Aku tau kau bodoh, tapi tolong jangan di pamerkan kebodohanmu" katanya membalas

"Setidaknya lebih pintar aku dari kamu. Kalau aku bodoh kamu idiot HAHAHAHA" aku tak mau mengalah

"Aku yakin, BTS malu punya fans sepertimu HAHAHA"

"Kurang ajar" kataku

"Kamu tau ga? tadi aku di ganggu anak SMA. Mereka kira aku sebaya dengannya. Mereka ngajakin aku karaoke" aku menceritakan kejadian tadi

"APA?! ENAK AJA DIA MAU NGEDULUIN AKU. KITA AJA BELOM PERNAH KARAOKE BERDUA. SIAPA YANG GANGGU?! BILANG KE OPPA" katanya yang tiba-tiba emosi ga jelas

"Woi santai. Kau pikir ini siapa?! hei ini Kang Ha-Ni. Mereka sudah ku beri pelajaran" kataku menenangkannya

"Inilah alasan kenapa aku khawatir kau pergi sendirian. Kalau pergi lagi ajak aku !!!" pintanya

"Iya bawel. Udah tidur sana daaaahhh" kataku

"Daaaaaah jelek. Muachh Hahahahaha"

Dasar anak itu memang menyebalkan >_<

-Bersambung-