Selamat pagi dunia ~
Ini adalah pagi yang cerah. Karena pagi ini, sudah ada yang membangunkan ku. Saat aku masih enak menikmati tidurku yang indah, tiba-tiba masuk notifikasi dari Hp ku.
*Beep* aku mengabaikannya
*Beep* *Beep* *Beep* *Beep* *Beep*
AHHHHH SIAPA YANG SPAM PAGI-PAGI BEGINI !!!!!!!
Via kakaotalk :
Taetae : Kau sudah bangun?
Taetae : Kau belum bangun?
Taetae : Aku tebak belum
Taetae : Sepertinya kau sedang memimpikan aku hahahahahahaha
Taetae : BANGUN !! YANG NYATA SEDANG MENUNGGU
Taetae : Aku akan terus begini hihi
Ahhhhhhhh kenapa imut sekali. Aku kesal karena dibangunkan di hari libur, tapi....
dia sangat lucu. Aku tidak bisa marah.
Aku : Iya selamat pagi ~
Kemudian dia dengan cepat membalas
Taetae : Hanya itu?
Aku : Apanya?
Taetae : Aku sudah spam. Kenapa hanya itu?
Aku : Em... maaf aku bingung
Taetae : Aku mau fotomu baru bangun tidur
Aku : Tidak. Aku lagi jelek banget. Belum cuci muka
Taetae : Justru itu yang bagus
Kemudian aku mengirimkan selfie ku, tapi aku hanya memperlihatkan mataku.
Taetae : Mana bibirmu
Aku : ?!!! Untuk apa
Taetae : Aku mau lihat senyummu di pagi hari. Karena itu aku minta kau mengirimkan fotomu
Kemudian aku mengirimkan fotoku dengan senyum walaupun dalam kondisi jelek banget.
Taetae : Manis sekali. Selamat beraktivitas
Aku : Hehe aku cuma mau tiduran saja dirumah
Taetae : Oh bagus, mau aku temani? hahaha
Aku : Apa-apaan !!!!
Taetae : Hahaha aku bercanda. Aku ada latihan pagi ini. Sampai jumpa !! Nanti aku kabari lagi.
Aku : Byebye
Ah, masih pagi sudah disambut chat begini. Jadi seperti sepasang kekasih. Eh, kekasih?
Tidak Ha-Ni kau harus sadar diri. Dia itu awan yang tidak pernah bisa kau capai. Kau hanyalah Bumi yang menetap. Jangan berandai-andai. Berteman seperti ini sudah cukup. Baiklah aku harus mengerti posisi ku.
Tak lama seseorang mengetuk pintu rumahku. Ternyata Hwan-Joon datang dengan membawa ayam goreng.
Aku : Wahhh siapa pria tampan yang datang ini
Hwan-Joon : Kau seperti ini pasti karena lihat aku membawa ayam goreng
Aku : Haha kau tau saja aku sedang lapar
Hwan-Joon : Jangan geer. Aku kebetulan ingin makan ayam dirumah teman ku. Tapi dia sedang pergi bersama pacarnya. Makanya aku kesini
Aku : Berarti ayam ini punyaku hahahahaha
Hwan-Joon : Mandi dulu sana baru makan. Aku tidak selera makan melihat ilermu masih ada hahaha
Aku : NYEBELIN
Aku langsung pergi mandi. Kemudian menyantap ayam goreng bersama Hwan-Joon. Kami ngobrol dengan asik seperti biasa. Dia menceritakan lelucon aneh, menyanyikan lagu BTS secara kacau karena suaranya yang emang ga enak, tapi itu semua menyenangkan.
Setelah itu, Hwan-Joon mengajakku ke cafe untuk minum kopi. Kami berbincang-bincang disana hingga ada saat Hwan-Joon mengatakan sesuatu.
Hwan-Joon : hmm Ha-Ni apa kau mau ikut kencan? ada seniorku yang minta di dekatkan sama kamu. Dia ganteng terus setinggi aku gini.
Aku : Hah apa? ngga lah ngapain
Hwan-Joon : Memangnya kau tidak ada niat pacaran? kau normal ga sih? hahahaha
Aku : Aku cuma mau pacaran sama ...
=Hampir keceplosan bilang Tae-Hyung=
Hwan-Joon : sama siapa??
Aku : Sama cowok yang aku suka lah hehe
Hwan-Joon : Tipe cowok yang kamu suka kayak apa?
Aku : Yang pasti ga kayak kamu hahahahaahha
Tiba-tiba Hwan-Joon diam sejenak
Aku : Kamu kenapa? kamu sakit?
Aku menyodorkan tanganku di dahinya untuk memeriksa keadaannya.
Tapi, seketika Hwan-Joon menarik tanganku dan meletakkan di dada nya.
Hwan-Joon : Bukan kepalaku, tapi hatiku
Aku : H-hei kenapa jantungmu begini. Apa kau sedang s-sakit?
Hwan-Joon : Ha-Ni, tak bisakah kau menghadapi kenyataan?
Aku : Apa maksudmu?
Hwan-Joon : Tak bisa kau lihat aku yang selalu ada untukmu? apa aku tidak punya kesempatan?
Aku : K-kau kenapa ?! kumohon jangan bercanda begini (Sambil merampas kembali tangan ku)
Hwan-Joon : Aku ingin kau melihatku sebagai pria. Bukan lagi teman mu. Jujur, aku sudah lama memendam. Mungkin kau anggap aku hanya bercanda, tapi aku serius kali ini.
Aku tak pernah melihat matanya yang seperti itu sebelumnya. Tatapannya sangat serius, membuatku merasa ini bukan Hwan-Joon yang aku kenal.
Aku : B-bisakah kita bicarakan ini lain kali? I-ini terlalu cepat untukku
Dia hanya diam. Kemudian aku mengajaknya untuk pulang. Sepanjang perjalanan dia tetap diam hingga sampai di depan rumahku.
Hwan-Joon : Sampai jumpa Ha-Ni. Maafkan sikapku yang terlalu memaksa
Aku : Hehe tidak apa-apa. Aku masuk ya.
Tak lama setelah aku menutup pintu, masuk notifikasi dari HP ku
Via Kakaotalk
Taetae : Apa kencannya menyenangkan? :(
Ha?! Dia bagaimana bisa tahu?
apa dia punya mata-mata ?
Ah aku tidak mau dia salah paham
-Bersambung-