setelah membaca dengan seksama aku langsung menyetujui nya dan menandatangani surat tsb.
chatarina: apakah kamu benar2 bisa melakukan syarat yang kuberikan?
lutfi: ya aku akan sanggup menjalani semuanya..
adit: aku hanya bisa membantu mu sampai sini selebihnya kau berusaha sendiri ya kawanku?
setelah mengatakan itu, adit melihat kearah jam tangan miliknya dan bergegas pergi sambil menepuk pundakku.
adit: aku harus segera pergi temanku, berbicara lah dengannya dan tanyakan apa yang masih kurang kamu pahami ya?
lutfi: hum, cepat sekali kamu ingin pergi? apa tidak ingin menemani ku dulu?
adit melihatku dan seperti ingin tertawa dan tersenyum meledek
adit: kau sudah bersama istrimu, aku tak ingin mengganggu!
lutfi: kau ini! aku belum..
belum sempat mengucap adit bergegas meninggalkan kami berdua.
aku canggung dan sebelumnya belum pernah merasakan berdekatan dengan lawan jenis seperti ini. saat aku ingin memulai percakapan ponsel ku pun bergetar dan berdering..
aku menoleh ke ponsel ku dan melihat hanya nomor saja.
lutfi: siapa? aku tidak mengenal nomor ini?
seketika dalam bingung, aku langsung menerima panggilan tsb..
lutfi: halo, dengan siapa saya berbicara?
...: halo, saya dari pihak rumah sakit XX, apa benar ini dengan bapak lutfi leorenz?
aku terkejut dan langsung bertanya: iya betul? ada apa ya?
PRS (pihak rumah sakit): begini, adik bapak baru saja mengalami kejang dan memanggil nama bapak terus menerus, kami meminta bapak segera datang ke rumah sakit secepatnya!
lutfi: apa!? suara ku kencang membuat beberapa org direstoran ini terkejut dan memandang ku heran. begitu pula dengan chatarina.
"lutfi: baik, aku akan segera kesana!" langsung mematikan telfon.
chatarina bertanya: "ada apa?"
aku menjawab dengan cepat perihal adikku dan sesegera mungkin beranjak pergi menuju rumah sakit XX.
chatarina menarik tangan ku dan berkata:" tunggu aku, aku ikut"
aku langsung mengiyakan dan beranjak keluar sebelum itu chatarina membawakan minuman dan makanan yang dibungkus untuk adikku..
chatarina: naik mobil ku, kuncinya ditanganku ini.
aku langsung mengambil kunci mobil dari tangan nya dan langsung membuka pintu mobilnya untuk mempersilahkan chatarin masuk dan aku menyetir mobilnya dengan tergesa.
sebenarnya aku tidak perlu naik mobil karna rumah sakit XX hanya bersebrangan dengan resto tsb, tapi aku tidak ingin membuat perempuan yang cantik ini tersinggung.
ketika sampai ddlm rumah sakit xx dan menuju ruangan dimana adikku dirawat.
aku langsung termenung dan pihak rumah sakit memanggilku.
PRS:"maaf, bapak harus membayar biaya perawatan adik bapak dulu baru kami bisa membantu adik bapak"
dalam hatiku kesal dan lngsung berkata: "kenapa tidak bantu adikku terlebih dahulu malah menagih biaya perawatan?"
chatarina pun terkejut dan memandangiku.
dan setelah berkata demikian aku mendengar perempuan dibelakang ku berkata "berapa biaya yang harus dibayar?". aku hanya diam dan tertegun saat melihat sosok wanita cantik yang berkata demikian.
"3.540.000" lanjut prs.
setelah mendengar nominal tsb aku langsung terbengong dan berkata:" uang dari mana segitu banyakny? tidak bisakah kalian membantu adikku terlebih dahulu, setelah itu aku akan mencicilnya."
chatarina pun langsung menjawab:" tenanglah, aku yg akan menanggungnya"
sungguh diluar dugaan aku pun langsung terkejut dibuatnya, padahal aku hanya lah lelaki yg akan dibayarnya untuk dijadikan suaminya, tetapi kenapa dia begitu baik kepadaku? dalam hati ku berpikir.
dia langsung memberikan kartu debit miliknya setelah beberapa waktu prs pun langsung menghubungi dokter yang akan melakukan pemeriksaan pada adikku..
bersambung!
mohon maaf karena telat update, semoga kedepanya saya bisa lebih cepat update untuk kalian .... terima kasih salam hormat π