Chereads / JANJI MANIS SULTAN / Chapter 18 - Bibir Rasa Kuah Bakso

Chapter 18 - Bibir Rasa Kuah Bakso

"Non!,sambelnya ih,kebanyakan!"jeritku melihatnya trus menerus menuangkan sambel ke kuah baksonya.

Dia cengar cengir,"Akhirnya elo ribet lagi ma kuah bakso gue,manis banget sih lo"katanya sambil mencubit gemas dua pipiku.

"Sakit ih!"jeritku protes.

Dia ngakak,"Udah No,elo tuh Ino nya Noni,ganteng,baik hati,pasti tar juga ada yang nembak elo lagi"katanya sambil mulai makan bakso di hadapannya.

"Gue maunya gue yang nembak cewe bukan cewe yang nembak gue"keluhku.

"Ya udah tembak,emang seharusnya cowo gitu.Elo mah emang parah,nunggu trus cewe yang nembak elo"ledeknya.

"Karena gue mau nembak cewe yang benar benar gue sayang,cuma cewe yang spesial banget buat gue Non"kataku sambil menatapnya.

"Adakah .... cewe yang benar benar sanggup rebut hati lo??"katanya pelan sambil menatapku lekat dengan bibir memerah mungkin karena kuah baksonya yang pedas.

"Ada Non .... tentu aja ada ..."bisikku sambil menyusuri wajah cantiknya dengan tatapanku yang intens.

Dia masih diam menunggu.Ingin rasanya aku teriak kalo gadis itu dia dan langsung mencium bibirnya yang menggoda.

Beberapa saat kemudian dia memutuskan tatapan mata kami dan terbahak,"Ngeri ih lihat elo kaya tadi.Jijik banget liat lo mellow.Udah ah makan,jadi cowo jangan kelamaan baper" katanya masih tertawa.

Aku menggeleng kepala frustasi.See?? bener bener dia ga pernah anggep aku serius.

Tapi sampai di pelataran parkir setelah kami selesai makan,dia tiba tiba memeluk tubuhku dari belakang.

"Ga perduli siapa pun nanti cewe yang bakal bisa rebut hati elo.Gue bakal terus ada buat elo,nemenin elo,liat kelakuan elo makin brengsek atau malah jadi gantleman,karena gue juga ga pernah bisa sanggup kalo elo ga ada.Ga bisa No,jadi janji jangan pernah ninggalin gue sendiri!"pintanya di balik punggungku sambil memeluk tubuhku erat.

"Gue janji Non,tapi dengan syarat!"godaku sambil mengusap tangannya yang melingkar di perutku.

"Apa??"

"Cukup 3 curut dan gue aja yang dekat elo,gue ga mau ada cowo brengsek lain yang ada dekat elo"pintaku

Dia tertawa pelan.Aku menahan tangannya yang berusaha melepas pelukannya.

"Janji dulu Non"pintaku

"Elo bukan lagi cemburu kan?"ledeknya di balik punggungku.

"Bukan,kalo terlalu banyak cowo brengsrk di sekeliling elo,lama lama elo ga akan bisa nanganinnya,yang ada elo diperkosa rame rame"kataku mulai gelisah karena dadanya menempel jelas di punggungku.

Dia terbahak,"Okey gue janji,gue juga ilang minat kok dideketin cowo,ga cuma elo,curut curut juga rese bilang gue jangan dekat dekat sama cowo lain,heran pada sibuk banget sama percintaan gue"keluhnya.

Aku tertawa,ternyata curut cuma ngancem aku doang,"Bagus!"cetusku.

"Setelah ini semua bakal baik baik aja kan? elo ? gue? kita?"tanyanya.

Aku tarik tangannya sampai dia berdiri di hadapanku,"Iya ... Non,gue jomblo sekarang,elo bebas repotin gue lagi"kataku sambil tersenyum.

"Sayangnya Noni!"jeritnya sambil memelukku.

Kami berpelukan,"Ayo ah pulang!"kataku merangkul bahunya.

Dia tergelak dalam rangkulanku dan tiba tiba mematung ketika aku berhasil mencium bibirnya sekilas.Aku langsung melepaskan rangkulanku sebelum dia sadar akan kelakuanku.

"INO !! ELO CIUM BIBIR GUE!!" jeritnya dengan wajah memerah.

Aku terbahak melihatnya kesal,"Emang enak,makanya jangan peluk peluk cowo jomblo,kena kan elo dimodusin!"ledekku.

Dia menghentakkan kakinya kesal lalu mengejarku.Kami kejar kejaran mengelilingi mobilku,"Sini ga lo!"katanya dengan nafas terengah dan muka kesal.

"Ga,kecuali elo mau di cium lagi,enak Non,rasa bakso!"ledekku.

Dia menggeram kesal lalu mengejarku lagi.Tentu saja ga berhasil dan akhirnya dia menyerah juga.Dia duduk di aspal dengan muka cemberut.Aku menghampirinya.

"Ayo bangun!"perintahku

"Ga!"katanya

"Ayo!"ulangku mengulurkan tangan.

Dia menatapku horor,"Resek lo!"jeritnya jutek sambil menepis tanganku.

Aku terbahak,"gue gendong nih!"ancamku

Dia bangkit lalu meninju perutku.Aku meringis pelan,"Jahatnya!"protesku.

Dia berbalik,"Buruan,buka mobil!"perintahnya.

Di mobil dia masih cemberut tapi tak berlangsung lama,saat radio memutar lagu 'hivi' dia mulai bernyanyi sambil meledekku

🎶"Ketika ku mendengar bahwa,kini kau lagi dengannya,dalam benakku timbul tanya"dia mulai bernyanyi dengan suara indahnya.

🎶"Masih adakah dia? di hatimu bertahta? Atau ini saat bagiku untuk singgah di hatimu? Namun siapkah kau tuk jatuh cinta lagi ..."dendangnya sambil senyam senyum menggodaku yang sedang menyetir.

Ini kode bukan sih??? aku jadi deg deg an.

🎶"Meski bibir ini tak berkata,bukan berarti tak merasa ... ada yang berbeda di antara kita .... Dan tak mungkinku melewatkanmu hanya karena ... diriku tak mampu untuk bicara ....bahwa aku inginkan kau ada di hidupku"katanya sambil bernyanyi dengan senyum dan aku merasa ini yang berusaha dia sampaikan.

Aku makin deg deg an.

"Ayo dong No,nyanyi bagian cowonya!"perintahnya.

"Gue ga hafal!"tolakku.

Dia merengut.Di bagian refrain dia bernyanyi lagi dan makin bikin aku deg deg an

🎶"Meski bibir ini tak berkata,bukan berartiku tak merasa ... ada yang berbeda di antara kita .... Dan tak mungkinku melewatkanmu hanya karena ... diriku tak mampu untuk bicara ...bahwa aku inginkan kau ada di hidupku"katanya sambil mengalungkan tangannya di leherku dan menyusuri leherku dengan hidungnya.

"NON,IH!! BERHENTI GA!! Gue lagi nyetir!!"bentakku kesal.Gadis ini bangunin macan tidur.

Dia melepaskan diri sambil ngakak keraa banget,"Rasakan pembalasanku!"ledeknya dengan nada suara mengejek.

"Gue perkosa nih!"ancamku sambil memutar setir ke kiri jalan.

"Ga akan berani lo!"ledeknya.

Aku tersenyum licik ke arahnya dan dia mundur ke kaca mobil bertepatan dengan aku menghentikan mobil.

"Nantangin gue lo!"kataku lalu menarik rem tangan.

"Berenti ga! gue tendang nih titit lo"jeritnya sambil mengarahkan kakinya ke arahku.

Aku ngakak keras lalu mengabaikan ancamannya.Aku bergerak lagi,mencoba mencium bibir lagi.

"BERENTI!"jeritnya bersamaan dengan tendangan kakinya tepat di kejantananku.

"ADUH!! elo mah beneran ih!"kataku meringis.

"Elo juga beneran cium cium bibir gue.Jalan buruan,mau gue tendang lagi!"ancamnya.

Aku bergidik ngeri.Dengan kesal aku menjalankan lagi mobilku.Aku menelungkupkan kepalaku di stir mobilku tepat dia menyelinap masuk rumahnya.Bener bener bikin frustasi.Dia pamit sambil mencium pipiku.Bagian ini biasa tapi bisikan manjanya ditelingaku yang bikin aku frustasi.

"Gue ga marah kok elo cium bibirku,sedikit doang,gue juga suka lagu tadi,lagu tadi kaya elo sama gue"bisiknya lalu berlalu keluar mobil.meninggalkan aku yang mematung.