Sesampainya di London Ilona berusaha untuk bisa menenangkan dirinya.
Tapi kenyataannya jauh berbeda, rumah yang ia tempati sedari kecil justru membangkitkan kenangan masa lalunya.
Begitu juga dengan kenangannya bersama dengan orang-orang yang ia kenali, mengingat akan sosok pria yang ia cintai. Rasanya begitu aneh, dan membuat diri Ilona merasa tersiksa saat itu.
"Apa yang harus aku lakukan?" ucap Ilona, dia sedang duduk pada sisi jendela dengan daun pintu yang tebuka separuhnya.
"Hhh... bagaimana ini. Apa yang harus aku lakukan saat ini?" ucap Ilona dengan perasaan yang bingung.
Pintu kamar terdengar terketuk, "Ilona... ini aku," ucap Ian Scot seraya sedikit membuka pintu. Melihat putrinya dari balik celah pintu kamar, "apa aku boleh berbicara denganmu sebentar?" tanyanya kembali.
"Ayah? Tentu saja," Ilona segera turun dari sisi jendela.
Melihat ayahnya yang sudah berjalan mendekat ke arahnya.
"Ada apa ayah?" tanya Ilona.