sudah hampir 1 tahun Fabio tinggal djogja setidaknya dia bisa hidup tanpa ada tekanan ataupun risih kerena para penggemar yang fanatik yang mau menguasai dirinya.
walau drumah sakit ada banyak dokter muda dan juga suster yang menjadi fans Fabio, belajar dari pengalaman Fabio ga mau sampai terulang kembali membuat mereka menghancurkan rumah tangganya kaya dulu. walau sampai sekarang Fabio masih berharap ketemu bisa ketemu dengan istri dan anaknya.
Fabio mulai mengingat kembali kenangan tentang istrinya saat bersama anaknya yang baru lahir sungguh sebuah kenangan yang tak akan pernah terlupakan.
.
.
.
lisa tolong kamu persiapkan keperluan nando dan dini buat imunisasi kita mau kerumah sakit, sebentar lagi saya pulang" ucap ditanya ditelp
" baik non, saya akan siapkan semuanya " ucap lisa
" makasih lisa... " ucap difanya mematikan telponnya untuk bersiap pulang.
setelah sampai dirumah difanya langsung membawa kedua anaknya yang berumur 1 setengah tahun untuk imunisasi tambahan kerumah sakit kespesialis anak.
menunggu diruang tunggu setelah mendaftar karena anaknya sangat lincah sehingga dia harus mengikiti anaknya dbantu sama lisa sang pengasuh.
duk... hiks... hiks
" Hai anak manis dimana orang tuanmu... " tanya Fabio sama anak perempuan yang dtabraknya
" aaa..... atit au atu.... " ucap anak itu
" maaf yah saya tidak melihat kamu.... sekarang saya kan membantumu untuk mencari ibumu... oh ya siapa namamu gadis cantik... "
" atu... ini oom... om au enda adi papa atu... " ucap dini polos
" hahaha kamu lucu masa baru ketemu... langsung minta jadi papa kamu... hahaha" setelah sekian lama Fabio gak pernah tersenyum sekarang dia malah tertawa lepas dengan tingkah anak kecil dalam gendongannya.
" liat tuh dokter Fabio bisa juga yah seceria itu ini suatu keajaiban setelah sekian lama kita kerja baru kali ini melihat dokter Fabio tertawa.. " ucap suster dari kejauhan
" iya sungguh ajaib anak itu berhasil menaklukan gunung es yang tak tersentuh " ucap suster yang satunya
" om emang ad yng lutu ya.... " ucap dini
" ga kok.... ya udah mulai sekarang kamu anak om... " ucap Fabio
" acik.... ini punya papa... "ucap dini senang
" sudah... sudah mending kita cari orang tua kamu... " ucap Fabio sambil menggendong dini..
" dini... maaf anda liat anak saya ga anak perempuan ini" ucap difanya sangat hawatir
" oh tadi saya liat dibawa oleh dokter ganteng kayanya ke arah sana" ucap wanita paru baya
" makasih bu... " ucap difanya difanya pun langsung berlari kecil menuju tempat yang ditujukan
melihat sekeliling akhirnya difanya lihat anaknya digendong oleh seorang dokter.
" dini.... dini... " teriak difanya lantang
"mama.... ber enti om... itu mama din... " ucap dini Fabio pun menurunkan anak perempuan itu dari gendongannya tampa berbalik badan...
pikiran Fabio masih tidak fokus karena mendengar suara yang selama ini dia rindukan selama ini...
" sayang.... kamu kok mainya jauh-jauh sih mama hawatir kan sama kamu... kalo kamu hilang gimana " ucap difanya disaat pelukannya dengan anaknya.
" mama enda Utah awatir dokter ganteng bantu ini kok uat ari mama... " ucap dini
" ya udah yu kita berterima kasih sama dokter udah mau bantu kamu... " ucap difanya
" ayo... " ucap dini mereka pun menghampiri dokter tersebut..
" dokter makasih ya.... udah mau bantu anak saya... " ucap difanya saat Fabio berbalik difanya syok ternyata orang yang selama ini dirindukan telah hadir didepan matanya.
" sayang... aku rindu " ucap Fabio langsung memeluk difanya ga air mata difanya pun keluar tak bisa di bendung..
Fabio melonggarkan pelukannya memandang wanita yang selama ini dirindukan ga peduli dengan sekitarnya Fabio mulai menciumi seluruh wajah istrinya dengan penuh cinta.
" om... mama kok eluk eluk si... ampe ini di lupain" ucap dini
" maaf sayang...." ucap Fabio
" sayang... ini papa kamu sayang... " ucap difanya
"apa papa atu... eneran mah... " ucap dini senang Fabio pem menggendong dini dan tangan satunya berada di pinggang difanya.
mereka pun menemui nando yang sedang bersama lisa.
semua orang heran dengan tingkah dokter yang biasanya dingin dan cuek tiba-tiba menjadi seorang yang hangat penuh cinta.
" mama... " ucap nando
" Hai... sayang " ucap difanya
" mama ciapa olang yang endong din... " ucap nando
" ini papa... sayang " ucap Fabio
" eneran mah... " ucap nando dijawab angguka oleh difanya nando pun memeluk Fabio
" anak papa udah besar ya sekarang... " ucap Fabio ke nando
" iya dong... " ucap nando merekapun melepas rindu
di saat kebersamaan Fabio dengan keluarga kecilnya melepas rindu..
" nando.. dini... silahkan masuk" ucap suster mempersilakan masuk keruangan dokter
Fabio pun ikut masuk kedalam tak mau kehilangan lagi.
" dokter Fabio... " ucap dokter sofi Fabio pun hanya senyum tanpa mau berkata apa apa
" siap dulu yang mau di suntik? " tanya dokter sofi
" nando dulu dok " ucap difanya
setelah kedua anaknya di imunisasi mereka pun keluar dari ruangan.
" dokter tadi liat ga expresi wajah dokter Fabio kelihatan senang tak henti hentinya dia tersenyum... kita siapa yah wanita yang membawa dua anak itu" ucap suster