Rana duduk dengan gelisah di samping Gathan. Begitu juga dengan Gathan yang duduk di sebelahnya. Gista duduk di depan Gathan sedangkan kursi di sampingnya kosong karena pemuda yang sekarang di ketahui Gathan bernama Pilar memaksa untuk mentraktir mereka bertiga. Sebagai ucapan sambutan teman baru.
"Eh, kamu tadi nggak bilang rasa es krim favorit kamu, 'kan?" ujar Gathan berdiri berniat menghampiri Pilar yang tengah memesan es krim di kasir.
Gista menatap Gathan dalam diam.
Saat akan berdiri, ternyata Pilar sudah kembali.
"Lo tenang aja, Than. Gue udah pesan Taro untuk Rana. Gue tahu dia suka sama es krim Taro," ujar Pilar kemudian duduk di depan Rana.
Gathan diam sejenak lalu kembali duduk. Suasana menjadi hening di meja mereka. Tidak ada yang ingin memulai pembicaraan. Rana hanya menunduk menatap tangannya yang saling tertaut di atas paha, Gathan tengah menatap Rana, lalu Gista menatap ke arah Gathan dengan tatapan merindu sedangkan Pilar, tentu saja ia menatap ke arah Rana.