Sesegera mungkin aku balikkan tubuh ku membelakangi pak Abi , ku tutup wajahku dengan kedua tangan ku .
"Sejak kapan kamu bangun.ucap Abi
"Maaf pak saya tidak bermaksud membangun kan bapak.. sahut ku yang benar-benar gugup
"Yang saya tanya sejak kapan kamu bangun. Ucap Abi kembali
"Se. Sedari barusan .masih dengan gugup aku bicara
"Ha , ni bocah ngomong apa sih,batin Abi,
Kamu takut sama saya.
Aku tak menjawab karena aku semakin gugup tak karuan.
"Bangun, ucap Abi
Merasa tak dapat jawaban Abi mulai kesal
Dengan Amira
"Bangun amiraaaaaa,
Sahut nya lebih kuat yang membuat aku gugup dan bangun seketika dari pembaringan
"Menghadap ke aku.
Aku semakin takut ,di buatnya apa ini pikiran ku melayang - layang tak jelas badan ku rasanya semakin kaku saja
"Aku rasa kau tidak punya penyakit telinga ,aku bilang menghadap ke arah aku .sahut nya lagi
Aku yang mendengar nya semakin takut saja namun aku menuruti apa yang pak Abi katakan.
Aku pun berbalik arah dan menghadap ke arah dia yang duduk di atas sofa tepat di depan ranjang tempat ku tidur.
"Buka baju kamu .
Aku yang mendengar nya langsung kalang kabut tak karuan , ingin rasanya aku menangis kembali sebab aku tak siap
"Pak maaf aku belum siapa pak ,aku pun langsung menangis karena takut .
"Hey bocah aku apa maksud mu .
Seketika aku pun heran dengan pertanyaan dari pak Abi .di suruh buka baju tapi malah tanya maksudnya .
"Maksud bapak.
Aku yang bingung seketika berhenti menangis dan bertanya
"Maksud kamu belum siapa apa, ucap pak Abi
"Lho bukan nya mau .
aku menghentikan ucapan ku , karena terlalu mau untuk mengatakannya
"Mau ...mau apa .
sebenarnya aku mengerti dengan maksud dari Amira Hanya saja aku lagi ingin isengin dia.
"Mau emm mau ya mau ....aduhh dasar goblok masa gak ngerti ngerti sih . Ihh
"Emang kamu mau aku apa.sahut Abi
"Bukanya aku yang mau tapinya kamu, ucap Amira
"Emangnya aku maunya apa..ucap Abi dengan penuh senyum bermaksud
"Kenapa kamu malah balik bertanya .sahut Amira dengan emosi
"Karena aku bingung . maksud kamu Amira sahut Abi dengan suara tak kalah emosi
"Ihh bukanya bapak maunya itu ya . dengan nada kesal
"Memangnya apa yang aku mau.sahut Abi dengan kesal pula
"Bapak kan nyuruh aku buka baju , berarti bapak mau .aku tak teruskan ucapan ku lagi
"Aku nyuruh kamu buka baju itu karena kamu harus ganti baju . emang kamu enggak risih pake baju pengantin sambil tiduran .
Seketika aku terbelalak mendengar ucapan dari pak Abi dan setelahnya aku sadar memang agak risih dan tak nyaman dengan baju pengantin ini.saking malunya aku Langsung berlari ke kamar mandi dengan wajah yang memerah tak karuan.
"Aduh Bagaimana ini aku sangat sangat malu ,ya Allah aku benar-benar kehilangan muka ,apa yang harus aku lakukan sekarang.
Sudah hampir 2 jam Amira di kamar mandi dengan gaun pengantin ia tak tau harus berbuat apa , tanpa ia tau kalau Abi keluar dari kamar hotel setelah Amira masuk ke kamar mandi .
"Aduhh aku harus ngomong nih , tega banget sih gak nanya. Nih bapak sengaja kali ya.
Ku buka sedikit pintu kamar mandi dan ku intip ruang yang kelihatan nya tak ada seorang pun melainkan dirinya sendiri. Lalu ku beranikan diri untuk memastikan kalau pak Abi memang tak ada di kamar .
"Pak Abi ,pak Abi bapak ,
Yessss kata ku karena benar saja ternyata pak Abi memang tak ada di kamar .aku pun keluar masih dengan baju pengantin yang melekat di badanku .
"Ahh aku laparrrrrr.teriak ku menggema di ruangan kamar hotel.
Tak lama aku berteriak tiba tiba pintu kamar hotel terbuka dan segera aku masuk ke kamar mandi lagi . Namun betapa malunya aku dia sudah melihat aku yang lari ke kamar mandi . Untungnya aku sudah berhasil mengunci pintu kamar mandi .
"Amira ,bisa keluar bentar aku mau bicara .
"""
autornya minta bantuan dari kalian ya poin sama koin nya jangan lupa like dan comen tas novel nya lagi ngikut kontes