Di dalam kamar Amira masih fokus mengerjakan tugas tugas sekolah nya ia kerjakan .sedari sore setelah Azar sampai malam menjelang isya ia hanya berhenti sejenak pada saat sholat .
"Alhamdulillah akhirnya selesai juga
T O K...........TOK.........,.....TOK.......
"Amira
"Iya Bu
"Bantu ibu siapin makan malam yuk
"Iya Bu . Amira beres bentar
Hem mungkin udah saatnya cepat atau lambat pun harus di hadapi ,gumam Amira
**
Di dapur Amira menata piring, gelas ,bahan makanan . untuk mereka santap di meja makan .dan selama proses makan berlangsung mereka sesekali bercanda gurau
"Bapak makanya yang banyakkan supaya bisa jagain ibu terus
"Iya makanya ibu masaknya yang yang banyak supaya bapak Kuan jagain ibu
"Hahaha .mereka bertiga pun tertawa bersama dengan kehangatan yang mereka ciptakan .
"Alhamdulillah masih di kasih rezeki sama Allah untuk makanan lezat nya
"Ia mir ,ibu tua sengaja masak yang enak supaya kamu makan nya banyak agar nantinya tidak kaya zombie pas kamu di pelaminan .
Suasana yang tadi nya hangat jadi terasa berbeda seketika bapaknya yang sadar akan hal itu coba untuk memberikan pemahaman pada Amira .
"Amira kamu adalah satu satunya anak bapak dan kamu tau itu .kamu adalah harapan bapak karena kamu adalah jantung dari bapak dan ibu .bapak ingin tanya .apa kamu siap berumah tangga
"Inn sya Allah pak Amira siap .,'menarik nafas sebelum ia mengatakan pada bapak berharap keberanian nya terkumpul dan kuat di hati.
"Nak bapak tau kamu anak yang berbakti ,dalam rumah tangga kamu di tuntut harus bisa melayani kebutuhan nya suami kamu nanti .
"Bapak hanya takut kalau bapak menyerahkan kamu pada orang yang salah .jujur bapak pertama yakin dengan nak Abi tapi entah perasaan apa ini semakin dekat dengan hari pernikahan kamu semakin bapak ragu .
Isak tangis dari pak Rudi pun pecah begitu pun dari rohma (ibu bapak Amira)
"Pak jangan nangis gimana nanti Amira tega tinggalin bapak sama ibu
Mereka pun berpelukan ala teletabis yang mengharukan
***********
"Ya Allah gini yah rasanya bakalan ninggalin orang tua kayak enggak tega gimana gitu.
"Mir ibu masuk ya
"Ibuku yang cantik silahkan duduk di kasur yang empuk ,'tawa mereka pun pecah dengan celotehan Amira
"Ihh anak ibu udah besar yah
"Nak boleh ibu ngomong sesuatu .
"Apa sih yang ga boleh ibu ngomongin sama Amira.
"Amira tau kan ibu sama bapak sayang banget sama Amira .
"He em tau ko
"Jadi jangan pernah kecawain ibu sama bapak ya .
"Maaf Bu kali udah pernah buat ibu sama bapak kecewa sama Amira
"Lho lho gak gitu sayang kok malah nangis sih.maksud ibu kamu kamu udah nikah nanti jangan sampai ibu dengar kalo kamu pisah sama bapak Abi .yah
Sejenak Amira berfikir maksud ibu ngomong apa yah .
"Kamu harus janji sama ibu bakal kaya rumah tangga ibu dan bapak ok
"Janji Bu
"Nah sekarang mana senyum nya anak manisnya ibu
"Iiiiiiiiii ibu sakit narik pipi Amira tanpa ibu narik juga aku bakal senyum Pepsodent
"Hahahaha .kedua kaum hawa itu pun tertawa dengan lepas dalam keadaan saling memeluk satu sama lain
"Ya udah sekarang tidur yah liat jam udah jam 9 . selamat malam ya sayang . Dengan beranjak keluar kamar Amira.
"Ya Allah gak tau kenapa kok rasanya kayak lega banget yah . Aku tidak tau kalau dia akan suka padaku di kemudian hari .ya Allah mohon bantuannya untuk selalu menjaga perasaan pak Abi kelak aku jadi istri nya
"Ihh kok aku ngomong nya berasa kaya jadi ibu aku yah .aduhh ya Allah apapun nanti yang terjadi jangan engkau biarkan aku melupakan mu walau hanya sedetik dan jangan engkau biarkan aku serahkan semua hidupku pada diriku aku butuh engkau ya Allah untuk selalu mengambil langkah dalam hidup ini.
"Pak Abi semoga engkau 1 untuk selamanya.aminn
Cling ....cling.....cling....
"Hah nomor siapa yah ..