"Apa kamu mencurigai sesuatu Ken?" tanya Nayla dengan tatapan penuh.
"Belum pasti, kita bahas di kantor polisi saja ya? setelah ada Priambodo. Namanya Priambodo kan Nay?" tanya Kenzo sambil melanjutkan perjalanannya ke kantor polisi.
"Ya.. namanya Priambodo, kamu bisa memanggilnya Pria atau Pri saja." ucap Nayla dengan tatapan matanya yang kosong ke arah depan jalanan.
"Sudah sampai Nay." ucap Kenzo tanpa Nayla sadari jika sudah sampai di depan kantor polisi.
"Ya Ken, maaf aku tadi melamun." ucap Nayla dengan perasaan hatinya yang memang gelisah memikirkan keadaan Ardian yang masih dalam keadaan sakit dan tidak ada kabar sama sekali.
"Tidak apa-apa Nay, aku mengerti dengan rasa kuatirnya kamu pada Pak Ardian, semoga hal ini tidak akan lama dan Pak Ardian segera di temukan dalam keadaan baik-baik saja." ucap Kenzo yang sudah bisa melupakan rasa cintanya pada Nayla walaupun belum sepenuhnya hilang.