Putri pulang ke rumah dengan berjalan kaki. Tiba di rumah Putri melihat motor Pria juga mobil milik Sanny.
Wajah Putri merah padam menahan rasa kesal karena Priambodo menyuruhnya untuk tinggal di rumah Nayla karena Sanny akan tinggal bersama Priambodo.
"Tega sekali Om Pria padaku, aku di suruh pergi hanya karena akan tinggal bersama Tante Sanny. Tidak!! aku tidak akan membiarkannya." ucap Putri dengan hati kesal menaikkan kacamata tebalnya kemudian membuka pintu pagar dan masuk ke halaman rumah.
Tanpa menimbulkan suara Nur membuka pintu rumah dengan sangat pelan.
"Ceklek"
Putri berdiri terpaku saat melihat Priambodo duduk berdekatan dengan Sanny. Bahkan saat ini Putri melihat Sanny sedang menyuapi Priambodo.
"Putri kamu datang juga? kata Pria kamu tidak mau datang karena kamu lebih senang tinggal di rumah Paman Ardian." ucap Sanny dengan tenang.
"Apa Om Pria yang bicara seperti itu?" tanya Putri dengan kedua alis terangkat.