"Om Pria?" ucap Putri dengan tatapan heran dengan adanya Priambodo yang tiba-tiba ada di hadapannya.
"Ikut aku!!" ucap Priambodo menarik tangan Putri dan membawanya ke taman belakang.
Tanpa bisa menolak Putri mengikuti langkah kaki Priambodo memuji ke taman belakang.
"Om, lepaskan tanganku... sakit Om." ucap Putri sambil berusaha melepas pergelangan tangannya yang masih di cengkeram Priambodo dengan erat.
"Rasa sakit yang kamu rasakan masih lebih sakit yang aku rasakan gadis kecil. Apa kamu tidak pernah berpikir bagaimana perasaanku saat semua itu terjadi? kebohongan? pengkhianatan?" ucap Priambodo dengan tatapan mata yang terluka.
Sambil memegang lengan Priambodo, Putri menatap kedua mata Priambodo yang terluka.
"Aku... aku sudah minta maaf padamu kan Om?" ucap Putri dengan tatapan tak berkedip.
"Hanya minta maaf apa itu sudah cukup? Apa kamu sudah menjelaskan sesuatu padaku! kenapa semua itu kamu lakukan?" tanya Priambodo dengan tatapan kesal.