"Ya Om, ada apa?" tanya Putri menatap Priambodo dengan tatapan penuh.
"Jangan pergi! tetaplah di sini bersamaku!" ucap Priambodo dengan suara seolah tercekat di tenggorokannya.
Salah satu tangan Priambodo terulur seolah-olah ingin menghentikan Putri agar tidak keluar kamar.
Putri menatap Priambodo dengan tatapan tak berkedip mendengar ucapan Priambodo.
"Apa maksud Om Pria? aku tidak mengerti. Bukankah Om Pria sudah bisa tidur dengan nyaman?" ucap Putri memastikan apa yang di inginkan Priambodo.
"Tidak! aku tidak bisa tidur. Aku ingin kamu bersamaku malam ini. Kamu tidak akan pergi kemana-mana!" ucap Priambodo sambil memegang pinggangnya berusaha bangun, namun Putri menahannya.
"Om Pria jangan bergerak lagi, usahakan untuk tidur Om. Aku tidak akan kemana-mana. Sebaiknya besok pagi aku panggilkan Mbok Ponirah untuk memijat Om Pria." ucap Putri tidak tega melihat Priambodo yang menahan sakitnya.