"Om...pagi ini aku berangkat ke sekolah dengan Rangga. Dia akan menjemputku." ucap Putri sambil menyiapkan tas ranselnya.
"Tidak perlu, kita akan berangkat bersama. Dan pulangnya kita akan ke rumah Paman. Paman ada acara makan bersama dengan mengundang teman kerjanya." tidak Priambodo seraya memakai sepatunya tanpa melihat ke arah Putri.
"Tapi Om, barusan Rangga kirim pesan sudah dalam keadaan." ucap Putri tidak enak dengan Rangga.
"Bilang saja, kalau kamu berangkat denganku calon tunanganmu. Mudahkan?" ucap Priambodo dengan kesal.
Putri menelan salivanya, tidak mengerti kenapa dari kemarin Priambodo marah-marah tanpa alasan yang jelas.
"Drrrt... Drrrt... Drrrt"
"Bagaimana ini, Rangga pasti sudah sampai di depan sekarang." ucap Putri menatap Priambodo dengan tatapan bingung.
"Sudah... terima saja panggilannya dan katakan kalau kamu berangkat denganku." ucap Priambodo dengan tatapan kesal.
