Aku tetap berada didalam penjara melakukan hal seperti biasa. Penjara itu seperti penjara biasa jika dilihat sekilas.
Para tahanan penjara saling bertengkar saat makan tiba. Aku ini termasuk tipe penyendiri , jadi aku sering sekali tidak dianggap ada .
"Hei..lepaskan tangan busukmu!!!" seru orang berbadan besar kepada tahanan anak anak di depannya.
Kelihatan nya ia tidak sengaja memegang tangan nya ketika hendak mengambil makanan yang terjatuh.
Hah..terjadi lagi..
Tap
"Kya..lepaskan..kumohon..,makananku" rintih gadis kecil itu ketika pria berbadan besar itu dengan cepat menginjak makanannya .
Kemudian pergi setelah meludah kepada perempuan itu. Aku memang merasa kasihan.
Tapi...yah.. inilah kondisi penjara kami"
_
"Hoi..enak banget ya?" seru seseorang, oh dia Roni. Salah satu klompotan besar yang berpengaruh di penjara ini.
Mereka sering menganggu anak penyendiri yang dirasa mereka kurang pantas dibiarkan.
"Cuih" Seseorang melemparkan ludah ke makananku. Aku berhenti makan. Kemudian menatap mereka dengan datar.
Deg
Bruk, aku dijatuhkan oleh Roni dan perlahan tubuh ku diinjak injaknya.
Aku hanya diam, benar benar manusia tidak berguna..hanya bisa merendahkan yang lemah.
Roni terlihat kaget ketika melihat ekspresi ku yang tetap tidak berubah setelah berkali kali dia menginjak ku dengan kaki busuknya.
Brak
Aku tidak berbicara, dan perlahan mulai memegang kaki Roni dan melemparkannya ke belakang.
"Uh..apaan sih kuat banget" seru Roni, ia terlihat kesakitan. Aku perlahan merasakan rasa puas yang memenuhi diriku
Aku juga tidak tau kenapa diriku bisa sekuat ini, aku suka berlatih tinju dan olahraga fisik lainnya di dalam penjara.
Dan aku suka... melihat orang kesakitan"
_
Tap, ada dua orang yang memegangi tanganku , dengan segera aku mengayunkan kedua orang itu dan mematahkan tangan mereka.
Kemudian serangan berhenti, mereka menatapku takut. Aku mengelap darah dibajuku. Aku sama sekali tidak terluka.
Bisa kulihat pembuly sialan itu terkapar di lantai. Dengan kepalanya yang tiba tiba mengeluarkan darah dan dua orang temannya yang tidak sadar kan diri.
Aku menatap datar, lagi lagi aku mengunakan kekuatanku dengan sedikit berlebihan.
Kemudian aku mengambil makanan Roni dan membawanya ke sel penjara.
Sekilas aku melihat sebuah pintu rahasia,."Khusus Anggota kepolisian"
Aku tersenyum dalam hati dan mengelap keringat yang mengalir di seluruh punggungku.
"Bingo"