David baru bangun dari tidurnya. Mengusap ke dua matanya dengan tanganya. Seketika mengernyitkan wajahnya saat melihat surat yang berada tepat di genggaman tangannya.
"Apa ini?" tanyanya pada dirinya sendiri. David beranjak duduk, sebelum membuka suratnya. Dia berjalan menuju ke dapur. Membuat kopi hitam untuknya. Namun, pikirannya belum terpikirkan tentang Salsa sama sekali. Meski malam panjang berdua. Dia masih berpikir jika Salsa masih di sana.
Selesai membuat kopi. Laki-aki itu berjalan menuju ke arah balkon kamarnya. Meletakkan satu gelas kopi yang masih hangat di atas meja.
"Sa… kamu sudah bangun?" gumam David. Ia belum melihat Salsa sama sekali. Pikirannya sekarang pasti salsa berada di kamar mandi.
Siapa juga yang memberikan surat pagi haru? Memangnya ini hari cinta, kenapa masih jaman pakai surat segala.