"Oh, ya! Tadi kamu bilang aku menikah dengan kamu." Salsa menayap ke arah Alan. "Eh, sejak kapan kamu menikah denganku. Apa kamu gak sadar aku istri kakak kamu." Salsa menatap ke arah Alan. Laki-laki itu fokus dengan jalan di depannya. Sesekali di melirik ke arah Salsa. Senyuman tipisnya membuat hati seorang wanita meleleh seketika. Tatapan matanya yang tajam mampu menggoyahkan jantung para wanita. Namun tidak dengan Salsa, yang selalu biasa setiap bertemu dengan Alan.
Dia hanya kagum dengan Devian. Sejak awal bertemu. Devian yang selalu baik dengannya. tak hanya tampan, tapi kebaikan dia yang tak membedakan dia kaya atau tidak membuat hatinya luluh.
"Memangnya kenapa?" tanya Alan.
"Lagian ke dua orang tadi terlalu bodoh. Kenapa dia percaya padamu. Wajah seperti kamu gak mungkin sudah menikah." ejek Salsa memutar matanya malas. Ia melipat ke dua tangannya.
"Aw--" rintih Salsa.