Jarum jam menunjukan pukul 7 malam. Hari ini sesuai yang sudah direncanakan oleh Hans. Dia akan memberikan sebuah kejutan untuk Dea. Dan, semua sudah dipersiapkan dari awal. Hari yang akan jadi istimewa dalam hidupnya. Semua sudah disusun susah payah. Hans dengan raut wajah sangat gembira. Dia mengemudi mobilnya dengan bibir tipis yang tak pernah berhenti tersenyum, apalagi jika membayangkan tentang Dea.
Wajah Dea bahkan selalu ada membayangi pikirannya. Selalu menghantui setiap detik.
"Permisi tante, Dea ada?" tanya Hans. Saat pertama kali melihat ibu Dea yang membukakan pintu untuknya.
Hans meraih ponsel di atas dashboard mobilnya. Dia segera mengirimkan sebuah pesan suara untuk Dea.
"Aku perjalanan ke rumah kamu. Lebih baik kamu sekarang bersiap. Aku tunggu!" Hans segera mengirimkan pesan suara itu pada Dea.
Dan, tak butuh lama De membuka pesan suaranya. "Oke, aku tunggu. Tapi, aku kau mandi dulu. Belum mandi dari tadi." kata Dea.