"Bentar! Apa Alan yang meminta kamu datang ke sini? Dan ada apa kamu ke sini. Lagian juga aku gak butuh kamu." gumam Salsa sedikit jutek.
David memincingkan matanya.
"Siapa juga yang mau bantu kamu. Jangan terlalu percaya diri. Aku ke sini hanya ingin melihat adikku. Lagian dia juga butuh aku di sini." David berjalan mendekati Alan, dan duduk di kursi samping ranjangnya.
"Oo… Kalau memang kamu ingin bertemu denganku, setidaknya bilang saja, terus terang!" ucap Salsa dengan pandangan mata memutar. Mencoba membuang semua pikiran negatif darinya.
David tersenyum tipis. "Dasar aneh!" gumam David. Mengabaikan Salsa dan kembali menatap adiknya.
"Kamu beneran sakit gak?" tanya David.
"Lagian siapa juga yang mau pura-pura sakit seperti ini." decak kesal Alan.
"Mana yang sakit?" tanya David pada Alan. Pandangan matanya terhenti saat melihat tangan Alan yang di perban.
"Oo.. Jadi ini yang sakit?" tanya David memukul tangan Alan.