CINTA...!
kata yang indah menurut semua orang
yang banyak lagu-lagu tercipta dari kata "cinta" ini.
Benarkah cinta dapat membuat orang bahagia dan menderita?
adakah cinta yang tanpa sebab akibat terjalin dengan tulus bagaikan sinar mentari dipagi hari yang menyejukan dedauan yang diterpanya?
atau kah kekosongan yang tanpa mengenal cinta lebih membahagiakan dalam kehidupan ini? sehingga kita tidak merasakan sakit karena cinta!
itu yang dirasakan oleh wanita bernama Akira setelah kehilangan kekasih hatinya yang meninggalkannya untuk selamanya.
Kota jakarta merupakan tempat yang kesekian kalinya dia pindah untuk menutupi identitas aslinya. Akira anila merupakan vampir cantik yang telah hidup ratusan tahun lamanya.
Memiliki keluarga yang lengkap dan tidak menua sama sekali, sangat aneh untuk pemikiran manusia normal. ayah dan ibunya merupakan pengusaha dari golongan vampir yang disegani, serta adiknya merupakan cowok tampan dan cerdas yang selalu menjadi magnet para wanita cantik.
pagi yang cerah, akira menunggu pak karim mengeluarkan mobil sambil mendengarkan musik dihandphonenya.
pak karim: "silahkan masuk non akira"
"terima kasih pak",ujar akira sambil meletakkan barang bawaannya.
"go to campus ya pak" dengan bahasa indonesia yang belum terlalu fasih.
Wajar saja di negara lain yang pernah dia tinggali, akira hanya mengunakan bahasa inggris sebagai bahasa ibunya. Tetapi tidak terlalu sulit untuk belajar bahasa baru dikarnakan dia termasuk gadis yang cerdas dan mudah beradaptasi tapi agak pendiam, sehingga dia hanya bicara kalau ada perlunya saja.
Sampailah di salah satu kampus swasta terkenal, yang akan menjadi tempat dia berinteraksi dengan orang lain.
Didepan gerbang kampus, "stop here, saya jalan saja dari sini" akira memberi tahu sopir tersebut.
"pak, tidak perlu dijemput" ujar akira
Setelah turun dari mobil, akira berjalan kaki dengan santai. setiap orang melihat kearah akira.
Akira menjadi pusat perhatian dari mahasiswa di kampus tersebut. Hal yang wajar sebenarnya, karena akira memiliki paras bule yang sangat cantik dengan badan yang tinggi semampai. Akira menggunakan pakaian dan makeup sederhana, karena dia tidak ingin terlalu mencolok dan menjadi pusat perhatian.
Bingung tak tau mau kemana, dia bertanya pada salah satu mahasiswa yang sedang memainkan handphonenya,
"excuse me, dimana ruang office kampus ya? Bisa kamu tunjukkan!" ujar akira
Ketika mahasiswa tersebut menatap orang yang mengajukan pertanyaan tersebut, akira tertegun
dalam pikirannya "ternyata kau masih hidup james", sehingga air mata tak terasa mengalir di pipi ranum akira sambil memandang pemuda tersebut.
Aldi heran dengan gadis yang ada di depannya,
"kamu kenapa?" ujarnya
Akira tersadar oleh pertanyaan aldi tersebut dan langsung menghapus air matanya.
"kalau mau ke ruang adminstrasi kampus ada di lantai 2 pojok sebelah kiri" dijawabnya ketus
Akira masih memperhatikan aldi dengan seksama, seolah tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.
Merasa risih dengan pandangan akira, aldi pun bertanya "udah tanya itu ajakan"
akira pun tersenyum sambil mengucapkan terima kasih pada aldi.
Aldi pun fokus kembali dengan handphonenya, tanpa mempedulikan akira.
Akira meneguhkan hatinya bahwa laki-laki yang ada di depannya adalah bukan kekasihnya yang telah dibunuh di depan matanya sendiri.
kemudian akira segera pergi namun sesekali dia melemparkan pandangannya kepada aldi yang sedang asik bermain game.
Dengan perasaan sedih akira melanjutkan pergi tanpa melihat aldi lagi.