Sesampainya di ruang yang banyak mahasiswa sibuk menyelesaikan keperluannya masing-masing.
akira menyelesaikan administrasi yang berhubungan dengan perpindahan dari kampus lamanya.
Bidang kedokeran merupakan sesuatu yang sangat menarik perhatian akira dan cita-citanya sedari kecil yaitu menjadi dokter.
Karena dia berfikir bisa menyelamatkan dan menolong orang banyak merupakan perasaan yang sangat membahagiakan hatinya.
sebenarnya akira hampir menyelesikan pendidikan S2 di universitas kolombia, namun dia ingin melanjutkan studinya di indonesia untuk mendapatkan pengakuan sebelum terjun untuk melayani masyarakat.
Apa lagi dia dan keluarganya senang tinggal di sini, karena orang indonesia yang dikenal dengan keramahannya dan rasa toleransinya yang tinggi.
Matahari mulai meninggi, udara panas mulai menyengat untuk cuaca di kota yang beriklim tropis. Untuk kaum vampir tingkat rendah, cuaca seperti itu cukup menyiksa mereka tetapi tidak untuk vampir tingkat yang lebih tinggi seperti akira.
" hmm, selesai juga" melihat kertas menumpuk di tangannya
"jalan-jalan sebentar tak masalah" ujarnya
akira mulai melangkahkan kakinya menyusuri gedung kampus tersebut dengan headset masih ditelinganya.
Dilain tempat, segerombolan gadis mengerumuni aldo, pemuda tampan dengan mulut yang manis untuk di dengar gadis terutama dari rayuan dan gombalan aldo.
"aldo kapan kamu mau ajak aku jalan? katanya minggu ini mau nonton" ujar salah satu gadis
"pergi bareng juga boleh, biar rame kan seru tu!!" sahut yang lainya
"sekalian bawa teman-teman mu do, yang ganteng itu loh" ujar gadis berbaju merah
"oke para gadis, sebenarnya rencana kita bisa terlaksana namun minggu besok ada keperluan mendadak nih" ujarnya
"yahhhh gagal deh" secara kompak para gadis yang kecawa atas jawaban aldo
"maaf ya temanku yang cantik, lain kali kita buat acara yang meriah untuk mengganti rencana yang gagal ini" ujar aldo
"janji deh!! kalau ingkar lagi biarin dikutuk jadi kodok. Tapi pasti ga rela pangeran kalian yang tampan ini jadi kodok kan!!" dengan pedenya
"janji ya do" ujar sintia cewek imut yang menggemaskan yang mewakili teman-temannya
"iya iya, udah dulu ya. mau cari aldi nih. Bye bye"
aldo pun pergi dari gerombolan tersebut dengan sedikit berlari
akira yang berjalan dengan santainya.
tiba tiba dari arah belakangnya ada laki laki yang menabraknya sehingga membuat dia hampir tersungkur kelantai.
untung saja pemuda itu cekatan,
langsung menarik tangan akira sehingga tidak terjatuh.
aldo yang menabrak akira tadi langsung minta maaf pada akira.
Dilihatnya akira yang cantik, mulailah gombalan yang keluar dari mulut manisnya.
"eh cewek cantik, maaf ya tadi ga sengaja nabrak kamu."
"soalnya kamu tu cantiknya kebangetan jadi hatiku juga ikutan nabrak deh" dengan senyum yang menggoda.
"boleh kenalan ga? namanya siapa? kuliah jurusan apa?" rentetan pertanyaan dari aldo
sedangkan akira hanya memandangi orang yang tersebut tanpa senyum sama sekali.
karena volume tinggi lagu yang didengar akira melalui headsetnya, membuat dia tidak mendengarakan ocehan panjang dari aldo tersebut.
dengan senyum biasa dan angukan kepala santai, kemudian akira meninggalkan aldo yang sedari tadi menunggu dengan antusias untuk jawaban dari pertanyaannya tadi.
"lah busyet, cantik cantik sombong banget neng" pekiknya
"nanti ga da yang mau sama kamu alias jones" lanjutnya kesal
akira tetap meneruskan langkah kakinya tanpa mempedulikan aldo.
aldo jadi heran dan mulai bergumam "wajah ganteng kaya ini, apa yang kurang?" dengan menaikan alisnya
"astaga.. aldi nunggu lama nih. bakalan kena ceramah lagi ni oleh pak ustad" sambil berlari
aldi yang sudah dari tadi menunggu kedatangan temannya mulai kesal. "ini orang lama sekali nyampenya" ujarnya, "nyangkut dimana lagi ni anak?"
aldo yang berlari menghampiri aldi dengan nafas yang memburu
"sorry bro, tadi gw liat cewek cantik banget jadi kelamaan disana" sambil mengatur nafasnya
"ckckck kayanya kamu tu ga bisa liat cewek cantik dikit lewat ya do?" kesal aldi
"udah 1 jam gw nunggu bego disini. ni kalau kita bukan sekelompok, dah gw tinggalin" lanjutnya
"santai bro, itu eksperimen juga ga bakalan jalan kalau kita ga ngerjainnya" cengir aldo
"lo kan dah tau gelora jiwa muda gw ni ga bisa tertahankan, selalu mencari jodohku dimana gitu hehehe" ungkap aldo
"udah buruan nanti yang lain pada ngamuk. ini namanya oleh nila setitik rusak susu sebelanga" ujar aldi
"gw kan bukan nila al, tapi aldo si tampan"
"becanda serius banget al, nanti cepet tua lo" sahut aldo.
Didalam hati aldo bergumam, "dasar foker face" sambil menyusul aldi yang mendahuluinya.
Aldi dan Aldo merupakan sahabat karib dari SMA jadi mereka sudah paham dari karakter masing masing.
Meskipun keduanya merupakan mahasiswa yang tampan dan berprestasi di kampus tersebut.
tetapi terdapat perbedaan dari keduanya. dimana aldo merupakan anak dari salah satu orang kaya di kota tersebut.
sedangkan aldi berasal dari keluarga yang sederhana dimana dia hanya tinggal bersama ibunya saja. sehingga dia termasuk pemuda yang bertanggung jawab dengan keadaannya tersebut.
melalui beasiswa lah aldi dapat masuk keperguruan tinggi yang elit tersebut dengan mengandalkan otaknya.
sebenarnya meraka berdua adalah idola di kampus tersebut, namum para wanita malah lebih senang dekat dengan aldo yang friendly ketimbang aldi yang sifatnya dingin dan tak pernah tersenyum.
terkadang banyak mahasiswi yang menyatakan perasaannya kepada aldi atau memberi perhatian kepadanya. semuanya dia tolak dengan ketus sampai membuat beberapa mahasiswi tersebut menangis.
tetapi para gadis tetap mencari cara untuk dekat dengan aldi meskipun terkadang mereka meminta bantuan aldo. sampai saat ini belum ada yang dapat menggerakkan hati aldi.
sampai sampai aldo berpikiran untuk membawa serta aldi untuk kencan buta dengan banyak wanita yang cantik untuk merubah sifat dingin dan ketusnya tersebut
Namun sebenarnya aldo tau tujuan aldi bertingkah seperti itu. karena dia menginginkan tujuan utamanya tercapai dan membahagiakan ibunya.
dan aldi tidak mau kalau ada yang merusak impiannya tersebut, terutama hal yang mengenai wanita.
Depan kampus terlihat akira yang menunggu taksi. setelah puas dengan melihat lihat kampus yang akan menjadi tempat kedua untuk mengabiskan waktunya selain dirumah.
taksi yang dia tunggu pun datang. akira langsung naik. dihidupkannya handphone dan terpampang wallpaper james yang tersenyum dengan memegang bunga yang ditujukan untuknya pada saat acara pertunangan mereka.
sebelum tragedi tersebut terjadi.
"I always love you, and only love you forever james"
ujar akira dengan lembut