Chereads / Ijinkan Aku Menunggumu Disini / Chapter 19 - * Permintaan Maaf Penuh Dengan Janji

Chapter 19 - * Permintaan Maaf Penuh Dengan Janji

Semua siswa dan siswi yang melihat diriku dan Jimmy memberikan tepuk tangan kepada kami berdua entahlah apa maksud dari tepuk tangan itu bisa diartikan sebagai ejekan atau kagum karena aku berani menghadapi Guru bersama Jimmy melapor tentang perkelahian ini .

" Aduh kamu ini , lap dulu itu darah yang mengalir jangan kamu buang buang percuma ! memang kamu kira dengan seperti ini kamu di kasihani !!" celoteh Pak Bandi guru BP yang memang akan kami temui di ruang Guru ini .

Darah Jimmy yang segar memang masih mengucur dari hidungnya bukan karena sengaja aku dan Jimmy tidak mengelap nya karena dari tadi aku hanya berfikiran untuk keruang Guru secepatnya dan ke ruang UKS . Namun pemikiran Pak Bandi berbeda dengan kami sehingga dia pun berkata dengan manisnya kepada Jimmy seperti itu . Kulihat di meja Ibu guru Astuti ada sekotak tissue lalu Aku pun segera meminta kepada pak Bandi dan mengambil tissue yang ada di meja Bu Astuti , Bu Astuti adalah Guru Agama di sekolah ini dia adalah guru yang paling baik di sekolah ini aku sangat kagum kepada nya , Bu Astuti tidak pernah marah atau menghukum para siswa atau siswi jika melakukan kesalahan namun dia selalu memberikan PR renungan akan kesalahan kami semua , termasuk diriku dan Jimmy , aku yakin pasti setelah ini aku dan Jimmy akan di panggil menghadap nya lalu kami berdua akan disuruh merenungi akan perbuatan yang telah aku dan Jimmy lakukan ini .

" Duduklah kalian berdua dibangku itu sambil kalian menunggu Aldi !" pak Bandi menyuruh ku dan Jimmy duduk di bangku sofa yang ada di ruangan kantor ini.

" Jimmy ! Bapak mendengar kamu berkelahi dengan Aldi itu gara-gara Ayuni ! hebat sekali kalian ini ya.... berkelahi hanya karena memperebutkan seorang siswi !" ucap pak Bandi lagi dengan ketis dan sorot matanya tajam kearah diriku , membuat aku menjadi salah tingkah di kantor ini.

" Maaf pak , bukan itu masalahnya .... Jimmy membela saya ! karena saya di hina oleh Aldi itulah awalnya bukan masalah memperebutkan siapa pun disini , saya malah berterima kasih kepada Jimmy karena dia telah membela saya dari hinaan Aldi pak ...!"

Aku berkata kepada Pak Bandi dengan cepat tanpa rasa takut sedikitpun karena aku tidak terima dengan kata-kata yang diucapkan oleh Pak Bandi yang ditujukan langsung kepada ku , aku ingin semua Guru guru tahu Kejadian ini bukan semata-mata karena perebutan tentang diri ku tetapi karena harga diri , Jimmy membela harga Diriku dari ejekan ejekan yang diucapkan oleh Aldi untuk ku .

Aku melihat Jimmy yang duduk disamping ku , mata Jimmy menatap tajam kearah Pak Bandi , dia pun tidak suka dengan kata-kata yang di ucapkan oleh Pak Bandi seperti itu kepada diriku dan juga kepadanya , karena Pak Bandi tidak mendengarkan penjelasan kami terlebih dulu sehingga dia pun menilai dengan kata kata yang ada dalam pikirannya saja .

" Ada apa pak , Bapak memanggil saya yaa....?"

Tiba-tiba kami dikejutkan oleh suara Aldi yang datang tanpa mengucapkan kata Salam atau kata permisi terlebih dahulu Dia langung memberikan pertanyaan kepada Pak Bandi , memang di sekolah ini tidak ada satu orang pun yang tidak mengenal siapa itu Aldy.

Siswa yang paling bengal dan susah diatur , tetapi dia adalah siswa yang berotak encer , dia selalu menjadi saingan Jimmy jika soal pelajaran , Jimmy dan Aldy adalah andalan bagi sekolah ini jika ada perlombaan Education antar sekolah , mereka tidak pernah pulang dengan tangan hampa , selalu saja meraih piala dan juara Pertama , maka hal itulah yang menjadikan kelemahan bagi semua Guru guru di Sekolah ini , Mereka berdua adalah anak yang Pintar dan mempunyai IQ diatas rata rata namun mereka Nakal dan sangat susah di atur .

" Duduklah disamping Ayuni ... !"

ucap Pak Bandi dengan nada yang sedikit kesal terhadap Aldi karena tidak sopan terhadap dirinya .

" Aldi memandang ke arah ku , dia memberikan senyum dan jempolnya ke padaku sebelum dia duduk disamping ku ."

Dengan judesnya aku membalas senyum Aldi sambil berkata dalam hati ..." Dasar Sinting ..!"

Aku berharap Aldi mendapat hukuman setimpal dengan perbuatannya , terlepas dia adalah murid yang telah membawa nama Sekolah ini menjadi sekolah favorit diantara sekolah sekolah lainnya yang ada di area wilayah ini . Karena dia tidak hanya sekali ini saja membuat keributan di dalam sekolah ini .

Kini Kami bertiga telah duduk dihadapan Pak Bandi , dan kami pun mulai di tanyai satu persatu asal mula permasalahannya , Dimulai dari Jimmy lalu Aldy dan terakhir diriku .

Sempat terjadi percekcokan kembali di ruangan Pak Bandi ini , karena Aldi tidak mau disalahkan oleh Jimmy begitu pula Jimmy yang tidak mau menerima kesalahannya karena dialah yang memulai meninju wajah Aldi lebih dulu . Aku kini hanya bisa terdiam ,aku menjadi bingung entah kepada siapa aku harus berpihak , untuk membela diriku sendiri saja aku bingung harus memulai dari mana dan kata kata apa yang harus aku ucapkan kepada Pak Bandi .

Aku semakin tidak mengerti mengapa tiba-tiba Aldi memancing emosi tentang diriku dihadapan Jimmy dan begitupun Jimmy yang bisa terpancing emosinya untuk membela ku , Sebenarnya ada apa di antara mereka berdua ini ?

" Sudah Diaam !! kalian ini sudah kelas 3 SMA mengerti ! Kalian mau Bapak kasih surat SP3 agar keluar dari sekolah ini ! jika kalian masih saja seperti ini tidak berani bertanggung jawab untuk mengakui kesalahan kalian ! Maka kalian harus tanda tangani surat SP3 ini !!

Pak Bandi bernada sangat keras dan marah terhadap Aldy dan Jimmy membuat diriku semakin takut apabila Pak Bandi benar-benar memberikan surat SP3 itu kepada ku , Jimmy dan Aldy .

Aldy berdiri dengan tiba-tiba mengejutkan diriku , Jimmy dan Pak Bandy . Aldy berdiri sambil menyodor kan tangannya kepada Jimmy dan berkata ....

" Sorry Jim.. ini memang gue yang salah..."

========== >>>>>

Happy Reading,

Dan terima kasih sekali lagi untuk semua teman teman yang selalu setia pada Ayuni, Jimmy dan juga Aldy ini,

Oh ya... buku ini saya usahakan tidak bayar memakai koin , walaupun sebenarnya koin itu harapan bagi penulis, tapi saya tau cerita saya ini tidak sebagus para penulis penulis yang lainnya, jadi saya cuma bisa berterima kasih untuk yang selalu memberi batu kuasa nya, reviewnya apa lagi jika kasih hadiah....saya akan merasa bahagia untuk semuanya. he.. he.. he...

Jangan lupa untuk mampir ke cerita cerita saya yang lainnya ya.... Terima kasih,

Salam Hormat dari saya penuh cinta kasih

chandrawati