Pak Bandi bernada sangat keras dan marah terhadap Aldy dan Jimmy membuat diriku semakin takut apabila Pak Bandi benar-benar memberikan surat SP3 itu kepada ku , Jimmy dan Aldy .
Aldy berdiri dengan tiba-tiba mengejutkan diriku , Jimmy dan Pak Bandy . Aldy berdiri sambil menyodor kan tangannya kepada Jimmy dan berkata ....
" Sorry Jim.. ini memang gue yang salah..."
Kata-kata yang diucapkan Aldy membuat diriku , Jimmy dan Pak Bandi terkejut karena sama sekali tidak menyangka bahwa Aldy mampu berinisiatif lebih dahulu meminta maaf kepada Jimmy , aku terdiam membisu dengan tatapan yang tidak percaya melihat kejadian ini .
Jimmy pun membalas Aldy dengan sebuah pelukan Dan Dia berkata " Iyaa .. gue juga salah sama lo...!"
" Ha ha ha ha ha ha ha... begitulah namanya berkawan setiap ada pertengkaran harus ada kata permintaan maaf dan saling berpelukan seperti Teletubbies ."
Akhirnya aku pun bisa tertawa dan ikut masa senang karena SP3 dari Pak Bandi tidak jadi hadir di hadapan Kami bertiga , pikiran ku sudah melayang jauh ketika Pak Bandi mengancam kami dengan Surat Sakti itu . Aku berharap Kejadian ini benar benar selesai di sini jangan sampai setelah keluar dari gerbang sekolah ini mereka berdua melanjutkan perkelahian nya kembali , karena mereka menjadi baik seperti ini hanya karena untuk bersandiwara agar tidak ada SP3 di dalam hidup mereka .
" Ayuni... Maafin gue yaa... kalo gue udah nyakitin hati lo... !" Aldy berkata kepada ku dan dia menyodorkan tangannya kepada ku ...
Aku pun menjabat tangannya sambil berkata....
" Ya... tapi jangan diulangi lagi yaa nanti .... "
*****
Aku kembali pulang dengan perasaan yang takut , karena aku tahu Papa pasti akan memarahi ku karena semua kejadian di hari ini , belum lagi Ayuna yang pasti akan menambah nambah kan cerita agar Papa semakin marah dan semakin membenci diriku .
Aku sengaja memperlambat langkah kaki ku menuju pintu gerbang sekolah karena aku menantikan Jimmy agar aku bisa pulang bersama nya , ku lihat jam di tangan ku saat ini sudah menunjukkan pukul 3.15 WIB . " Waah... ternyata aku sudah terlalu telat pulang sekolah di hari ini !?" aku berkata sendiri dan aku menjadi semakin takut.
Ku tengok kan kepala ini ke arah kanan dan ke kiri lalu mata ku pun mencari-cari dimana Jimmy berada saat ini padahal aku telah menunggunya namun hingga saat ini Jimmy belum juga datang , perasaan di hati ku ini mulai berkecamuk antara menunggu Jimmy atau aku harus pulang lebih dulu meninggalkan Jimmy , jujur saja aku semakin takut jika terlalu lama berada di sini , karena hari ini benar-benar fatal bagiku dan kini aku menjadi terlalu sore untuk pulang dari sekolah . Ini adalah pertama kalinya aku benar benar pulang terlambat dari sekolah , dan juga ini adalah pertama kalinya aku mendapat masalah seperti ini disekolah dan didalam hidupku .
" Ayuni ....! sedang menunggu siapa ? Kenapa kamu belum pulang ? mau gue antar pulang ? biar Lo lekas sampai dirumah, nanti Lo dimarahin sama Bapak lo kalo pulang telat !"
Aku terkejut tiba tiba karena sebuah mobil sport hitam berhenti tepat di depanku dan yang lebih membuatku terkejut lagi adalah ketika kaca mobil itu diturun kan ternyata Aldy lah yang membawa mobil itu . Dia sungguh memberiku begitu banyak pertanyaan dan yang membuat aku menjadi terheran heran dia pun tahu jika aku pulang terlambat Papa pasti akan memarahiku .
" Heh ... Ayuni ! gue tanyain kok kamu malah jadi melamun !"
Ku tundukan kepala ini dengan cepat dari hadapan Aldy karena aku menjadi malu telah terpaku melihat dirinya , bukan aku terkesima dengan semua fasilitas yang dimilikinya , namun aku terkejut dengan pertanyaan yang dia berikan kepada ku .
Mata ini pun kembali melihat Lihat area di sekelilingku aku masih berharap Jimmy datang saat ini ....
" Ayuni.... Ayo cepat masuk ! semakin lama kamu berdiri disini itu berarti semakin terlambat kamu akan pulang dari Sekolah ini ..."
Memang benar apa yang dikatakan Aldi kepada ku jika aku terlalu lama menunggu Jimmy disini , itu bisa membuat waktuku menjadi terlalu lama untuk pulang sampai dirumah , kutarik nafas ini dan berusaha mengambil keputusan yang tepat walaupun sesungguhnya aku masih mau menunggu Jimmy tetapi waktulah yang sudah tidak bisa diajak kompromi lagi . Untuk Mengerti keadaan saat ini tanpa ragu lagi tangan ku pun akhirnya membuka pintu mobil sport hitam ini lalu aku pun duduk disamping Aldy dengan perasaan yang bercampur aduk.
Aldy pun menyambut ku dengan senyum yang manis kepadaku dan dengan tatapan mata yang memancarkan rasa bahagia karena aku bisa ikut dengan nya dan semobil berdua dengannya , jujur saja aku menjadi heran dan menjadi curiga kepadanya melihat dirinya yang menjadi seperti ini, pikiran ku langsung mengingat tentang Jimmy saat ini , jangan-jangan Jimmy terlambat pulang sampai saat ini , itu pasti karena ulah Aldy !? tetapi aku tidak bisa langsung menuduhnya seperti itu karena bagaimanapun juga Aku harusmengucapkan terima kasih kepada Aldy , karena saat ini aku bisa pulang cepat dan itu diantar olehnya dengan menggunakan mobil sport ini dan dia sendirilah yang membawanya .
Di dalam mobil ini aku seperti merasakan sesuatu yang tidak biasa didalam diriku, ada perasaan risih , malu dan aneh semuanya bercampur aduk di dalam hatiku ini, karena ini adalah pertama kalinya aku melihat dengan dekat siapa itu Aldi sungguh tidak pernah bisa ku bayangkan jika ternyata aku saat ini bisa semobil seperti ini bersama dengan dirinya .
Tidak membutuhkan waktu sampai 20 menit , mobil ini pun sudah berhenti di depan rumahku namun kini..... aku menjadi semakin khawatir dan takut untuk turun dari mobil ini karena kulihat Ayuna sudah menyambut ku dengan berkacak pinggang depan pintu rumah itu.
Tangan ku Ini rasanya menjadi tidak kuat untuk membuka pintu mobil ini , Karena mataku sudah tertuju kepada Ayuna yang berdiri tepat dihadapanku , mungkin Ayuna tidak tahu bahwa di dalam mobil sport yang ada di hadapannya ini , adalah aku bersama dengan Aldy .
========== >>>>>
Happy Reading,
Dan terima kasih sekali lagi untuk semua teman teman yang selalu setia pada Ayuni, Jimmy dan juga Aldy ini,
Oh ya... buku ini saya usahakan tidak bayar memakai koin , walaupun sebenarnya koin itu harapan bagi penulis, tapi saya tau cerita saya ini tidak sebagus para penulis penulis yang lainnya, jadi saya cuma bisa berterima kasih untuk yang selalu memberi batu kuasa nya, reviewnya apa lagi jika kasih hadiah....saya akan merasa bahagia untuk semuanya. he.. he.. he...
Jangan lupa untuk mampir ke cerita cerita saya yang lainnya ya.... Terima kasih,
Salam Hormat dari saya penuh cinta kasih
chandrawati