Karena aku sadar dia seperti ini karena rasa iri yang ada didalam dirinya kepada ku dan kini aku menjadi kasihan kepadanya, aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan kepadanya selain hanya diam dan melihat dirinya yang menangis dihadapan ku.
Rasanya tangan ini ingin sekali memeluk tubuhnya dan membiarkan dirinya menangis di bahuku, namun ketakutan ku lebih besar dari pada keinginan ku kepadanya karena aku masih terbayang bagaimana dia memperlakukan diriku seperti binatang.
"Ayuna... kamu jangan seperti ini, a... aku tidak tahu apa apa ! aku juga tidak tahu mengapa mereka mempercayakan diriku..!!" aku mencoba menghindar dari Ayuna, pelan pelan aku berusaha turun dari ranjang ku dan mencoba menuju ke arah pintu karena aku ingin segera keluar dari sini karena tatapan mata Ayuna dan juga sikap Ayuna saat ini sudah tidak bisa dianggap remeh lagi. karena tatapan mata Ayuna kini lebih garang dan lebih nanar dari cara Mama menatap diriku.
