Sayangnya, sosok wanita itu menyadari kalau dirinya dilihat oleh pemuda tadi, dia pun tersenyum dan berniat untuk menemuinya nanti, karena ada sesuatu yang perlu di selesaikan.
"Sha ... Apa kamu mendengarku? " teriakan Artha membuat Sha terkejut sembari memegang dadanya.
"Ohh ... Astaga" ucap Sha dengan ekspresi kaget. Setelah itu dia memandang Artha dengan cemberut.
"Artha ... Kenapa kamu teriak? aku hampir jantungan tau gak sih? " lanjut Sha dengan kesal.
"Lagian kenapa kamu aku panggil gak nyaut-nyaut. Ada yang aneh dengan kamu" balas Artha tanpa ekspresi.
Mendengar perkataan Artha, Sha memicingkan matanya menatap Artha penuh arti sambil menggigit bibir bawahnya.
Aku tidak aneh, aku manusia normal dan gadis paling imut di sekolah ini. Tapi kenapa Artha menganggapku aneh?. Batin Sha.
"Sha, jangan bengong lagi. Apa kamu masih merasa tidak nyaman? " tanya Artha dengan penuh perhatian.