"Iya ". Ratu langsung mengangguk dan melepaskan kepergian anak satu-satunya itu dengan hati yang lapang.
Setelah itu, Wook keluar dari kamar ibunya. Ia lalu berlari secepat mungkin dan keluar dari Istana tanpa sepengetahuan orang lain.
Sementara itu, Anna berhasil sampai di tempat persembunyian Nyang dan kelompoknya yang lain.
"Tuan putri!"
Mereka semua langsung berlutut saat melihat Anna sudah berdiri di hadapan mereka.
Seketika itu Anna melepas penutup wajahnya lalu menatap tajam kearah semua anggota kelompoknya.
"Untuk sementara, tolong jangan merampok di rumah bangsawan kota B yang ada di bawah kekuasaan kerajaan Gyongje karena Jendral Hui yang berjaga di sana. Aku tidak ingin salah satu dari kalian tertangkap atau pun terluka karena Jendral Hui bukanlah orang yang bisa kalian hadapi." Perintah Anna dengan tegas.