Pagi hari di Keesokan harinya,Tania pun sedang berkemas pakaian dan barang-barangnya untuk keberangkatannya dengan Hyeon Sik ke London pada sore nanti,Kemudian ada orang mengetuk pintu kamarnya,ia pun membuka pintu itu dan ternyata yang mengetuk pintu kamarnya adalah Jae Wook.
Tania pun menanyakan alasan Jae Wook datang ke kamarnya itu
"Asisten Kang,apa ada yang ingin kamu sampaikan?"
Jae Wook pun menjawab sambil menyerahkan bungkusan yang ada di tangannya pada Tania
"Nona Tania ini adalah obat dan Vitamin untuk anda,Tuan Hyeon Sik khawatir anda belum terbiasa dengan perubahan cuaca di London,maka ia tidak mau anda sakit,makanya Tuan Hyeon Sik menyuruh saya menyiapkan obat dan Vitamin ini untuk anda,anda sebaiknya meminum vitamin ini setiap hari dengan teratur,karna Tuan Hyeon Sik juga menugaskan saya untuk melindungi dan mengawasi anda setiap saat."
Mendengar penjelasan Jae Wook Tania mengangkat alisnya karna ia merasa heran
"Aku bisa menjaga diriku sendiri,dan aku tidak perlu siapapun untuk mengawasi atau melindungiku,katakan kembali hal itu pada Hyeon Sik,aku juga ingin memiliki privasi untuk diriku sendiri."
kemudian Jae Wook menjawab kata-kata Tania itu
"Nona Tania aku minta maaf sebelumnya harus mengatakan ini,tetapi begitu anda menyetujui untuk berada disisi Tuan Hyeon Sik,maka segala hal tentang anda juga tidak akan luput dari pandangan Tuan Hyeon Sik,aku juga harus mengatakan pada anda,bahwa Tuan Hyeon Sik adalah seorang Direktur di sebuah Perusahaan Konstruksi di Korea Selatan yang memiliki ribuan karyawan,bahkan perusahaanya itu masuk dalam kategori 3 Perusahaan Kontruksi terbesar di Korea Selatan saat ini."
"Oleh Sebab itu,dengan kedudukannya itu pula secara tidak langsung ia akan selalu bertemu dengan kompetitor-kompetitornya,yaitu sesama pesaing bisnis yang selalu menggunakan berbagai cara licik untuk menjatuhkan Tuan Hyeon Sik,maka ketika anda berada disisinya,ia juga harus memastikan agar ia bisa melindungi diri anda Nona Tania,itulah alasan mengapa Tuan Hyeon Sik menyuruh saya untuk melindungi anda saat ini,bukan karna Tuan Hyeon Sik ingin mencampuri privasi anda,tetapi karna baginya anda begitu berarti,karena itu ia pun tidak ingin terjadi apa-apa pada diri anda,Asal anda Tau nona Tania,sebenarnya Tuan Hyeon Sik adalah seseorang yang berhati dingin,ambisius,dan selalu perfeksionis ketika ia bekerja.
"Namun,ketika ia bersama anda ia telah berubah menjadi sosok yang lain,bahkan aku pun yang sudah mengikutinya bertahun-tahun,baru kali ini melihat sisi lembut Tuan Hyeon Sik pada seorang Wanita,dulu memang ia pernah menjalin hubungan dengan beberapa model di Korea Selatan,tetapi ia tidak pernah begitu perhatian pada mereka,seperti ia begitu perhatian pada anda saat ini Nona Tania,bahkan ia pun sampai rela turun ke dapur dan membuatkan segelas susu hangat untuk anda dengan tangannya sendiri.maka bisa kukatakan, anda adalah wanita yang sangat beruntung Nona Tania, karna tidak semua wanita bisa mendapat kesempatan ini seperti anda."
Tania pun tercengang mendengar semua penjelasan Jae Wook,karna ia tidak pernah menyangka bahwa Hyeon Sik adalah seorang direktur di perusahaan besar dan bahkan mempunyai ribuan karyawan yang bergantung padanya,Tania pun akhinya menjawab pertanyaan Jae Wook
"Baiklah Asisten Kang,aku sudah mengerti dan aku akan meminum vitamin ini setiap hari,kau boleh pergi sekarang."
"Terima Kasih atas pengertian anda Nona Tania,kalau begitu aku pergi dulu."
Setelah Jae Wook pergi,Hyeon Sik yg baru keluar dari kamarnya pun menuju ke kamar Tania hendak mengetuk pintu itu kamar itu,namun belum sempat ia mengetuk Tania sudah lebih dulu membuka pintu itu,jadi pasangan itu pun saling memandang dengan mesra satu sama lain.
Melihat Hyeon Sik yang sedang menatapnya dengan lembut maka Tania pun bertanya
" Apa kamu tidur dengan nyenyak tadi malam,?"
Hyeon Sik pun menjawab dengan jawaban yang menggoda Tania
" Tentu saja aku tidur dengan nyenyak, kemarin aku mendapat banyak ciuman mesra dari seorang wanita,jadi tidak ada alasan untuku untuk tidak tidur nyenyak."
Mendengar kata-kata Hyeon Sik itu Tania pun langsung menutup mulut Hyeon Sik dengan reflek,dan melotot pada Hyeon Sik
" Pelankan suaramu,Apakah kau ingin memberitahu semua orang di rumah ini,apa yang terjadi pada kita kemarin?"
jawab Tania sambil berjalan ke bawah dan mulai meninggalkan Hyeon Sik.
Melihat Wanitanya yang sudah mulai kesal itu Hyeon Sik pun mengerjar Tania dan langsung memeluk Tania dari belakang seraya berkata
"Aku tahu kamu sedang kesal padaku sekarang karna menggodamu, tapi aku sungguh ingin memelukmu pagi ini,jadi biarkan aku memelukmu sebentar,baru kau lanjutkan marahmu,hmmm."
Tania pun tersenyum mendengar kata-kata Hyeon Sik itu,lalu ia pun berkata
"Ayo kita turun ke bawah,pagi ini aku yang akan membuatkan sarapan untukmu,kau ingin sarapan apa katakan padaku?"
Hyeon Sik pun kaget mendengar apa yang baru Tania katakan,lalu ia membalikan badan Tania sehingga mereka saling berhadapan
"Ada apa denganmu?,katakan sejujurnya padaku,mengapa kau ingin membuatku sarapan pagi?,bukankah di bawah bibi pasti telah menyediakan sarapan untuk kita,dan aku juga tidak ingin jari tangan yang berharga dari calon istriku ini terluka oleh pisau."
Tania pun memandang Hyeon Sik dengan tatapan cinta
" Aku hanya merasa aku begitu beruntung bisa bertemu dengan laki-laki hebat sepertimu,jadi aku ingin membuatkan sarapan untukmu,walaupun hanya sederhana tapi aku tulus membuatnya untuk lelaki terhebatku."
Hyeon Sik tertegun mendengar kata-kata romantis Tania itu,ia pun membelai rambut Tania dan memandang lembut wanitanya itu
"Akulah yang lebih beruntung,bisa mendapatkan wanita yang kuat dan tenang sepertimu,tidak semua wanita di dunia ini bisa setenang dirimu,ketika mereka telah disakiti berkali kali,bahkan kau mampu menahanya selama 5 tahun,Tania kumohon jangan hentikan aku, ketika aku membuat lelaki itu membayar semua perbuatanya padamu, aku hanya ingin kau mendapat sedikit keadilan."
Tania pun tersenyum lembut lalu berkata
"Aku juga bukanlah seseorang yang berhati malaikat,lakukanlah sesuai keinginanmu,maka aku cukup mengatakan terima kasih untuk itu."
Kemudian kedua orang itu turun ke bawah,Hyeon Sik duduk di sofa sambil membaca koran,sedangkan Tania langsung menuju dapur untuk membuat sarapan pagi untuk Hyeon Sik.
setelah 30 menit Tania pun selesai membuat Nasi goreng,dan omelet ia pun memanggil Hyeon Sik ke meja makan untuk menyantap sarapan yang telah ia buat itu
Tania menaruh nasi goreng dan omelet itu di piring Hyeon Sik Seraya berkata
"Cobalah,semoga rasanya tidak mengecewakanmu."
kemudian Hyeon Sik memakan sesendok nasi goreng dan omelet itu,setelah menghabiskam sesendok makanan itu ia pun tersenyum sambil menatap Tania
" Tampaknya tidak sia-sia kau menjadi seorang ibu rumah tangga selama 5 tahun,kurasa aku semakin beruntung sekarang,mendapat calon istri yang cantik,berbudi mulia dan bisa memasak makanan enak,yang bisa mengenyangkan perutku."
jawab Hyeon Sik.
Sore harinya pun tiba maka Hyeon Sik,Tania dan juga Jae Wook sudah dalam perjalanan menuju bandara ibukota, setelah sampai di bandara mereka kemudian di antar ke landasan privat Jet dan mereka pun langsung menuju salah satu privat Jet yang sudah di sewa Oleh Hyeon Sik,yang tentu saja hal ini juga di urus oleh Jae Wook.
Tania pun bingung mengapa mereka tidak Naik pesawat umum melainkan naik sebuah privat Jet, namun ia belum berani bertanya pada Hyeon Sik,hingga pesawat itu sudah mulai terbang baru ia membuka suara pada Hyeon Sik
"Hyeon Sik,mengapa kita tidak naik pesawat umum saja ke London,mengapa kau harus menyewa Privat Jet ini bukankah pasti harganya sangat mahal?"
Hyeon Sik pun tersenyum sambil menatap Tania "Perjalanan ke London akan memakan waktu belasan jam,dan ini baru pertama kalinya bagimu,jika kita naik pesawat biasa akan sedikit tidak nyaman bagimu,karna akan ada orang yang berlalu lalang,sekalipun itu di Bisnis Class,dan juga aku ingin kamu dapat beristirahat dengan tenang di pesawat ini,karna hanya kita yang ada disini,jadi tidak akan ada orang yang berisik dan mengganggu istirahatmu."
"Bagaimana Nyonya Park,apakah sekarang kau sudah yakin,bahwa calon suamimu ini benar-benar bisa memberikan sesuatu yang terbaik untukmu?"
jawab Hyeon Sik percaya diri.
"Bagaimana mungkin kau memanggilku dengan sebutan itu,kita bahkan belum menikah."
balas Tania
"Maka Biasakan mulai dari sekarang mendengarnya, karna kurang dari 3 bulan lagi kau akan di panggil seperti itu." Jawab Hyeon Sik,
Hyeon Sik pun menggenggam tangan Tania,lalu menaruh kepala Tania di pundaknya.
"Beristirahatlah,perjalanannya masih panjang."