Chereads / Takdir Cinta Tuan Muda dan Seorang Janda / Chapter 19 - Maka berikan aku kesempatan untuk membuktikan padamu

Chapter 19 - Maka berikan aku kesempatan untuk membuktikan padamu

Hyeon Sik yang melihat Tania menutup matanya pun seketika berhenti dan tersenyum lalu berkata

"Mengapa kau menutup matamu?,apa kau mengharapkan aku melakukan sesuatu padamu?"

Mendengar kata Hyeon Sik itu maka Tania pun segera memberikan tatapan tajam ke arah Hyeon Sik,

"Hyeon Sik berhentilah berkata konyol,setauku tadi kau yang sengaja mendekatiku,bahkan mungkin kau berniat...Ah sudahlah lupakan saja."

kata Tania sambil duduk menjauh dari Hyeon Sik.

Melihat Tania yang menjauh darinya Hyeon Sik pun menggoda Tania

"Apa kau sedikit kecewa padaku,sehingga kau duduk menjauh dariku."

"Tidak ada alasanku untuk kecewa padamu Tuan Park Hyeon Sik ,dan berhentilah bicara yang tidak masuk akal."

kemudian Tania pun memalingkan wajahnya ke arah luar mobil,agar dapat menghindar dari pandangan Hyeon Sik.

"Mengapa aku menutup mataku tadi,haissshhh sadarlah Tania,lelaki ini sedang mempermainkanmu." batin Tania.

Tidak lama kemudian Mobil pun berhenti di sebuah toko pakaian branded di Pusat kota,Toko itu terlihat tidak terlalu ramai seperti biasanya,Hal itu di karenakan Jae Wook telah mengatakan pada petugas toko tersebut bahwa toko itu akan di datangi oleh bossnya yang tidak begitu suka dengan keramaian,maka bisa di katakan toko ini hanya akan ada Hyeon Sik dan Tania saja.

Hyeon Sik duluan turun dari mobil itu dan kemudian ia membukakan pintu untuk Tania,Melihat Hyeon Sik membukakan pintu untuknya Tania memandang Hyeon Sik sambil berkata dalam hatinya

"Ada apa dengannya?,kali ini aku tidak akan tertipu untuk kedua kalinya."

Tania pun turun dari mobil kemudian langsung menuju ke Toko pakaian tersebut tanpa mengucapkan sepatah katapun pada Hyeon Sik.

Melihat Tania yang cuek padanya,Hyeon Sik pun hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya

"Apa dia sedang marah padaku." batin Hyeon Sik

Kemudian Hyeon Sik pun juga masuk ke toko itu.Setelah masuk,Hyeon Sik melihat Tania sedang memilih-milih pakaian,ia pun mendekati Tania

"Apa kau perlu bantuanku,aku bisa memilihkan pakaian musim gugur untukmu,bukankah kau belum pernah ke luar negeri sebelumnya?"

Karna Tania memang belum pernah ke luar negeri sebelumnya,maka Tania pun tidak ada alasan menolak bantuan Hyeon Sik kali ini

"Baiklah,maaf aku akan sedikit merepotkanmu kalau begitu."

Kemudian Hyeon Sik pun memilih beberapa pakaian Musim gugur untuk Tania,dan kemudian Tania pun segera mencoba pakaian-pakaian tersebut.

Setelah Tania mencoba pakaian-pakaian itu di kamar pass,ternyata semua baju yang di pilih oleh Hyeon Sik begitu cocok untuknya bahkan ukurannya pun begitu pas di badan Tania.

Tania pun mulai berpikir

"Sudah kuduga,dia pasti punya banyak pengalaman dengan banyak wanita,bahkan ia pun begitu tau ukuran dan pakaian yang cocok untuk wanita...haisshh,entah apa yang kupikirkan,hingga mengiranya akan menciumku tadi ketika di mobil,bukankah sudah bisa kupastikan bahwa lelaki ini pasti adalah seorang playboy."

Pikiran Tania pun menjadi kacau memikirkan tindakan konyolnya itu, hingga Hyeon Sik mengetuk kamar pas pakaian tersebut, ia baru kemudian tersadar,dari luar Hyeon Sik pun bersuara

"Tania apa kau sudah selesai mencoba pakaian-pakaian itu?,mengapa kau begitu lama,keluarlah jika sudah selesai mencobanya?."

Karna tak kunjung ada jawaban dari dalam kamar pas pakaian tersebut,Hyeon Sik pun menyuruh petugas toko untuk membuka pintu itu,dan kemudian Hyeon Sik pun masuk ke ruang pas itu.

melihat Tania yang hanya terdiam dan sedikit merenung,Hyeon Sik pun mendekatinya sambil memegang wajah Tania yang terlihat sedikit bingung itu

"Ada apa denganmu,apa kau baik-baik saja,mengapa wajahmu terlihat pucat? "

"Aku baik-baik saja."

jawab Tania sambil menyingkirkan tangan Hyeon Sik dari wajahnya.

Kemudian ia lanjut berkata

"Hyeon Sik,bisakah kau tidak menyentuhku lagi dengan sembarangan,mari kita tidak melakukan kontak fisik apapun,seperti yang tertulis dalam perjanjian itu."

kemudian Tania pun hendak keluar dari kamar pas tersebut,namun tanganya di tarik kembali oleh Hyeon Sik.

Hyeon Sik pun membalikan badan Tania agar berhadapan dengannya,

"Ada Apa denganmu?,sebelumnya kau baik-baik saja,kenapa sekarang kau menjadi seperti ini?,bukankah sudah kukatakan tadi,bahwa kita harus belajar saling memahami sebelum kita bertemu dengan ibuku juga neneku."

Tania pun membalas perkataan Hyeon Sik,

"Kalau begitu,kita akan melakukanya ketika ibu dan nenekmu sedang berada di dekat kita,jika mereka tidak ada di dekat kita,maka kita berdua tidak perlu berpura pura lagi."

Hyeon Sik pun tersenyum pahit dan menatap Tania dengan dingin

"Berpura pura katamu,mari kita lihat siapa yang bepura- pura sebenarnya."

Hyeon Sik pun langsung mendekap Tania dengan erat di kamar pas itu,kemudian iya menundukan kepalanya dan mulai mencium bibir Tania dengan rakus,Hyeon Sik ingin memberi hukuman pada Tania atas kata-katanya tadi.

Merasa Hyeon Sik sudah mulai menciumnya dengan semakin agresif Tania pun mendorong kuat tubuh Hyeon Sik sambil berkata

"Hentikan semua ini Hyeon Sik,aku mohon hentikan,mengapa kau selalu menciumku sesuka hatimu?apa kau menganggap diriku ini adalah wanita murahan, hingga kau dapat melakukan apapun yang kau inginkan padaku hah ?"

Jawab Tania marah dan tak terasa airmatanya pun sudah mengalir di pipinya,bersamaan dengan kata-katanya yang keluar dari mulutnya itu.

Melihat Airmata Tania,Hyeon Sik pun mendekati Tania sambil menghapus airmata Tania dengan gerakan jarinya yang lembut.

Hyeon Sik pun berkata

"Demi Tuhan,aku tidak pernah menganggap kau adalah wanita murahan Tania,aku pun menciumu karna aku tidak bisa berpura-pura akan perasaanku padamu."

"Tania,aku tidak tau kapan aku mulai merasakan hal ini padamu, tapi ketika pertama kali melihatmu dan kemudian aku memilihmu,maka aku pun tau bahwa kau adalah takdirku itu,aku selalu merindukanmu ketika aku berada di Korea,bahkan aku selalu menunggumu untuk menghubungiku,namun penantianku itu sia-sia,Apa kau tahu?,aku bahkan tidak pernah seperti ini pada wanita lain,yang bahkan sudah pernah kutiduri sebelumnya,aku mohon Tania percayalah padaku."

jawab Hyeon Sik dengan mata yang berkaca kaca.

Mendengar pernyataan cinta Hyeon Sik itupun,Tania kembali menangis sambil berkata

"Park Hyeon Sik,aku bahkan bukan wanita yang pantas mendapatkan kepercayaanmu,apalagi cinta dan kasih sayangmu,aku sungguh tidak pantas,bahkan aku merasa bahwa cinta itu tidak ditakdirkan untuku."

jawab Tania dengan airmata yang semakin deras mengalir di pipinya.

Hyeon Sik pun mencium airmata yang jatuh di pipi Tania itu sambil berkata

"Maka berikan aku kesempatan untuk membuktikan padamu,bahwa Takdirlah yang akan menyatukan cinta kita berdua."

Mendengar itu Tania hanya mengangguk, Kemudian Hyeon Sik memeluk Tania dengan erat dan mencium puncak kepala Tania,lalu ia berbisik di telinga Tania "Terima Kasih,Wanita kecilku."

Kemudian Hyeon Sik melepaskan pelukannya dan melihat wajah Tania yang masih sedikit sembab,lalu ia kembali berkata

"Mulai sekarang, kau tidak di ijinkan untuk menangis lagi, dan aku hanya perlu melihat kau tersenyum setiap hari,tidak boleh bersedih lagi,apa kau mengerti Tania?"

Tania tidak menjawab namun ia mengangguk sambil tersenyum bahagia.

Hyeon Sik pun kembali Menundukan kepalanya,dan mulai menyusuri bibir merekah Tania dengan begitu lembut dan dalam,Tania pun tidak menolak lagi ciuman dari Hyeon Sik kali ini,Tania pun melingkarkan tanganya di leher Hyeon Sik,kemudian ia bahkan membalas ciuman Hyeon Sik yang begitu dalam itu.

Setelah keduanya puas berciuman dan hampir kehabisan nafas karna ciuman yang panjang dan dalam itu,mereka berdua pun saling memandang bahagia,Hyeon Sik pun menggengam erat tangan Tania dan membawa Tania keluar dari kamar pas itu.