"Sudah aku bilang pergi!!" Adnan terus berteriak.
Teriakkan Adnan membuat Binar semakin kesal, dia berjalan mendekat pada jendela kamar. Dengan sekuat tenaga dia membuka tirai yang menutupi cahaya matahari yang hendak masuk kedalam kamar.
Seketika cahaya matahari memasuki kamar, Adnan semakin marah karena ada cahaya matahari yang membuat matanya silau.
"Kurang ajar! Siapa yang berani membuka tirai kamarku!!" pekik Adnan.
"Aku. Aku yang membuka tirai jendela!" jawab Binar sembari berjalan menuju jendela lain dan membuka semua tirainya.
"Kau... Sudah kubilang untuk jangan menampakkan wajahmu lagi, jika tidak aku akan menghabisimu!" ucap Adnan dengan nada tinggi.
"Lakukan. Jika aku mati itu baik untukku dari pada harus melihat pria yang sangat bodoh sepertimu!" timpal Binar.