Arus pergaulan bebas menyebar layaknya virus. Tawuran, narkotika, dan mabuk tersebar dimana - mana. Sampai Rayhan masuk kedimensi kegelapan.
Ia stres kerena kejadian ia membunuh Ryan.
Ia tawuran dan melukai orang disekitar area nya yaitu area Geng "LASKAR HITAM"
Mengetahui hal itu sekolah mencabut beasiswa nya. Ia semakin prustasi dan hanyut ditengah lautan hitam.
Aku merasa sedih dan kecewa. Rayhan meminta maaf dan mengajak bertemu namun aku menolaknya. Ia marah melukai tubuhnya.
Indy mengetahui hal itu dari Tomi dan memberitahu aku. Aku langsung berlari menuju best camp mereka dan mengobati luka - lukanya.
" Rayhan, kamu apa - apaan sih. Aku tak ingin bertemu dengan mu sebelum kamu berubah ! " tegasku sambil menangis
Ia mengusap air mata ku. Aku menepuk tangannya. Aku terus mengobati lukanya.
" Kamu jangan menangis, nanti cantik nya luntur loh " gombal Rayhan
" Apasih gak lucu. Sekarang kamu milih aku atau duniamu " tanya ku
" Duniaku " ucap Rayhan tanpa ragu
" KITA PUTUS " teriak ku
Aku menangis menuju rumah dan mengunci kamar sampai tiga hari. Tanpa makan.
Wajahku pucat.
Wulan menggedor pintu rumah Rayhan dan memberitahu keadaan ku.
Wulan dan Rayhan datang kerumah dan menggedor pintu kamar ku. Aku hanya diam. Sampai Rayhan mendobrak pintu kamar ku. Dan membaringkanku di kasurku karena tubuhku terbujur lemas.
Rayhan menyuapi ku namun aku selalu memuntahkannya kembali makanan itu.