Karena keadaan ku semakin memburuk. Belum ada pendonor. Aku pasrah.
Tiba - tiba dokter membawaku ke ruang operasi. Aku tak dapat melihat siapa yang mendonorkan jantungnya.
Selesai operasi dokter memberi tau ku bahwa yang mendonorkan jantungnya adalah orang yang kecelakaan.
Ini semua seperti teka - teki.
Wulan, Caca, dan Indy terus menjagaku.
Aku tidak tau dimana Rayhan. Aku sangat membencinya.
Tak sekalipun ia menjenguk ku.