Entah kenapa Wulan menangis seperti ada yang disembunyikan. Aku memaksanya untuk bercerita. Bukan mendapatkan cerita, aku mendapatkan surat
- - - - - -
Dear Anada putri,
Hai Nada aku Rayhan !Apa kabar ? jaga dirimu baik-baik.
Aku tidak menjenguk mu, Tetapi aku akan menjagamu
Dan aku hidup dalam tubuh mu aku menjadi helaina nafasmu. Berdetak dalam dirimu.
Rayhan, kekasihmu
®
- - - - - -
Membaca surat itu aku bingung dan bertanya pada Wulan maksud dari surat itu.
Wulan menjelaskan
" Rayhan yang mendonorkan jantungnya padamu. Karena ia kecelakaan. Ia meminta kertas untuk menulis surat ini untuk mu " ucap Wulan
Aku menangis sejadi - jadinya.
Ia telah pergi. Ia telah tiada.
Setelah aku pulih. Aku dan kawan - kawan berziarah ke makam Rayhan.
Aku berdoa untuknya.