Xiaoyun memandang tajam ke arah Yu Yiren dan dengan tenang berkata, "Tuan Ketujuh sangat serius mengenai cinta, jika Nyonya mengatakan sesuatu pada Tuan Ketujuh, Anda harus ingat bahwa Tuan Ketujuh akan menganggapnya serius."
Mata Yu Yi melebar, kemudian dia berpikir bahwa Tuan Ketujuh tidak akan benar-benar menganggapnya tergila-gila padanya, kan?
Lalu Xiaoyun meneruskan ucapannya, "Oh iya, Tuan Ketujuh mengatakan ketika beliau datang malam hari nanti, beliau akan melihat hasil lukisanmu."
"Ini..." Yu Yiren tidak bisa berkata-kata, dia tidak bisa menggambar sama sekali, apalagi menggambar wajah Tuan Ketujuh. Ini masalah besar.
Yu Yiren menelan ludahnya dan tiba-tiba merasa bahwa tadi malam seharusnya ia tidak bertanya pada Tuan Ketujuh, mengenai kemana dia saat siang hari.
Yu Yiren benar-benar tidak dapat melukis, kesalahpahaman ini hanya membuatnya kesulitan.
"Baik."
Yu Yiren mengambil Empat Harta Studi itu dan memasukkannya ke dalam ruangan.
Setelah itu, ia pergi ke rumah utama untuk menyajikan teh.
…...
Penyajian teh sudah selesai.
Yu Yiren baru saja meninggalkan rumah utama, dan baru saja akan memerintahkan bawahannya untuk memberikan pesan kepada Tuan Keenam.
Namun tiba-tiba terlihat seorang pria bertubuh jangkung berdiri di depannya.
Yu Yiren terkejut, lalu dia mendongak dan berkata, "Tuan Keenam?"
Huo Jincheng menatap Yu Yiren dengan mata yang berbinar, "Ikutlah denganku."
Setelah berbicara demikian, Huo Jincheng membalikkan badannya.
Yu Yiren dengan sigap berkata, "Tuan Keenam, tolong menjauhlah."
Yu Yiren melangkah maju lalu melantangkan suaranya, "Tuan Keenam, aku bisa memberitahumu parfum yang akan dipamerkan oleh Tuan Ketujuh pada Konferensi Parfum saat ini juga, maafkan aku karena tidak bisa pergi bersamamu, aku takut akan timbul gosip yang tidak-tidak."
Huo Jincheng berbalik dan menatap langsung ke arah Yu Yiren, lalu berkata dengan nada suara yang dingin, "Jika kamu tidak pergi bersamaku, aku bisa langsung menyebarkan gosip bahwa kamu sering menggodaku."
Hal itu membuat Yu Yiren menatap Huo Jincheng dengan marah, "Jangan menyebarkan berita yang tidak benar!"
"Ikut aku, ada hal yang penting yang ingin kukatakan padamu tentang keluarga Yu."
Setelah Huo Jincheng berkata demikian, ia segera berbalik dan pergi.
Begitu Yu Yiren mendengar tentang keluarga Yu, seketika rasa ingin tahunya langsung muncul. Dia segera mengikuti pria itu dari belakang, sementara Xiao Taohong dicegat oleh para pengikut Huo Jincheng, agar tidak mengikuti Yu Yiren.
Huo Jincheng berjalan dengan cepat di depan, dan Yu Yiren berlari mengejarnya.
Setelah melalui koridor keluarga Huo, mereka berdua tiba di taman yang sunyi dengan banyak pepohonan.
Ini adalah Taman Wisteria, ranting-ranting pepohonannya tertutup dengan es, dan hawa dingin terasa dari segala arah.
Huo Jincheng berhenti, kemudian berbalik ke arah Yu Yiren. Ia terlihat sedang mengenakan busana hitam dan mantel berbulu hitam, penampilannya terlihat serius.
Kemudian Yu Yiren berjalan mendekatinya perlahan. "Tuan Keenam, apa yang ingin kamu katakan padaku?"
"Kamu selalu tidak percaya dengan apa yang aku katakan, maka di konferensi parfum besok, aku akan mempertemukanmu dengan seseorang, yaitu keluarga Yu yang masih hidup."
Mata Yu Yiren melebar, "Benarkah? Masih ada anggota keluarga Yu yang masih hidup selain aku? Aku masih punya keluarga?"
Huo Jincheng menatap wanita itu dengan mata yang seakan menyala, "Besok kamu akan melihat apa yang ingin kamu lihat, sehingga aku akan lebih dekat denganmu."
Yu Yiren lalu menatap pria itu dengan jantung bergetar, "Tuan Keenam, tolong jaga ucapanmu!"
"Ha ha ha~~" Huo Jincheng tertawa dengan keras lalu mencibir, "Apa yang aku inginkan harus aku dapatkan, termasuk kamu. Jika aku ingin kamu menjadi kekasihku, maka aku akan membuatmu bersedia menjadi kekasihku."
"Tidak!" Yu Yiren berkata dengan marah, "Aku memiliki Tuan Ketujuh, dan aku tidak akan mengkhianatinya."
Tatapan mata Huo Jincheng berubah menjadi gelap, kemudian ia menyingkap lengan bajunya, dan langsung menarik wanita itu ke dalam pelukannya.
"Apa yang kamu lakukan?! Lepaskan!" Yu Yiren sungguh terkejut, ia terus memukuli lengan pria itu dengan kuat, "Biarkan aku pergi!"
Huo Jincheng terus mendekap tubuh wanita itu, kemudian berkata, "Saat ini kamu ingin aku melepaskanmu, namun suatu hari nanti kamu akan datang kepadaku dan memohon-mohon padaku. Kamu bukanlah istri dari Huo Liancheng, kamu adalah anggota keluarga Yu!"