Chereads / Misteri Bulan Purnama / Chapter 40 - Konferensi Wewangian Tahunan

Chapter 40 - Konferensi Wewangian Tahunan

Di dalam kamar.

Yu Yiren menatap Huo Liancheng yang sedang membanggakan dirinya sendiri di hadapannya, lalu dengan hati-hati membuka mulutnya, "Tuan Ketujuh, apakah ada yang perlu dijelaskan pada konferensi wewangian besok?"

Huo Liancheng kemudian menatapnya, "Jangan merasa rendah hati, tidak perlu publisitas, menang atau kalah tidak penting, yang penting mendapat pengalaman." Suara pria itu terdengar sangat rendah dan dalam.

Yu Yiren mengangguk-anggukkan kepalanya, "Tuan Ketujuh, Yiren mengerti."

Yu Yiren yang sedang duduk di kaki Huo Liancheng merasa sedikit malu, namun ia mulai berbicara lagi, "Tuan Ketujuh, besok adalah konferensi wewangian tahunan Xiangzhen. Namun tidak hanya orang-orang Xiangzhen yang akan datang, tetapi ada pedagang dari luar kota, apakah Tuan tidak mau melihat-lihat?"

Tatapan Huo Liancheng begitu tenang, lalu ia berkata, "Tidak ada yang terlihat menarik bagiku, aku tidak suka keramaian, aku lebih suka ketenangan."

"Oh~" Yu Yiren mengangguk sedikit dan tidak berani bertanya lagi.

Ketika duduk di kaki Huo Liancheng, Yu Yiren merasa seperti duduk di atas bantalan jarum.

Ngomong-ngomong, Yu Yiren merasa ada sesuatu yang mengganjal di tulang ekornya, sesuatu yang terasa aneh.

Huo Liancheng memperhatikan Yu Yiren yang sepertinya merasa tidak nyaman, "Ada apa denganmu? Kenapa bergerak-gerak terus?"

"Tuan Ketujuh, apakah ada batu giok di tengah pinggang Tuan? Aku merasa ada yang mengganjal sehingga membuatku tidak nyaman." Ujar Yu Yiren sembari mengerutkan kening.

Aura wajah Huo Liancheng tiba-tiba menjadi gelap, lalu seketika membuka mulutnya, "Bangun."

"Oh~" Yu Yiren segera berdiri.

Huo Liancheng menggerakkan kursi rodanya, jakunnya terlihat bergerak ke atas dan ke bawah, lalu berkata dengan suaranya yang serak, "Tidurlah lebih awal, besok kamu masih harus pergi ke konferensi parfum, jangan lupa bangunlah lebih awal."

"Baik~" Balas Yu Yiren sambil menganggukkan kepalanya.

Keesokan harinya, Xiangzhen penuh sesak dengan orang-orang.

Ini adalah kota penghasil rempah-rempah yang terkenal, lokasinya penuh dengan petani bunga, yang menanam semua jenis bunga dan tanaman yang dibutuhkan untuk bahan-bahan rempah wewangian.

Ada puluhan keluarga yang memproduksi parfum, namun tentu saja yang paling terkenal adalah keluarga Huo, produsen lainnya hanyalah dari keluarga kecil.

Ternyata pada hari itu ada juga keluarga Yu yang hadir, semua orang tahu bahwa keluarga Yu telah terbunuh sepuluh tahun yang lalu.

Satu-satunya anak keluarga Yu yang masih hidup adalah seorang gadis yatim piatu yang diadopsi oleh keluarga Huo, dan menikah dengan anak ketujuh mereka.

Spanduk konferensi wewangian tahunan digantung di tengah panggung.

Walikota Xiangzhen yang bernama Qi Junyang tampak hadir dan duduk di sebuah kursi yang disediakan, di sampingnya ada dua kursi kosong untuk dua orang yang dihormati oleh warga Xiangzhen.

Di bawah panggung, ada banyak pedagang dari Xiangzhen.

Keluarga Huo adalah pemimpinnya.

Nyonya Rumah Keluarga Huo duduk di barisan depan, dengan dua wanita pelayan yang duduk di sampingnya.

Yu Yiren duduk di barisan kedua, dengan tiga selir Huo Jincheng yang duduk di sampingnya.

Selain itu, ada juga anak-anak perempuan dari keluarga Huo, Nona Kedelapan Huo Yunxiang dan Nona Kesembilan Huo Bingxiang.

Ayah Huo Jincheng dan Huo Liancheng yang sudah meninggal, menikah dengan enam selir dan melahirkan sepuluh anak.

Kelima anak perempuan keluarga Huo yang dalam artian lain adalah kakak dari Huo Jincheng, semuanya telah menikah. Kemudian anak keenam dan seterusnya adalah Huo Jincheng, Huo Liancheng, Nona Huo Yunxiang, Nona Huo Bingxiang, dan yang terakhir adalah Tuan Kesepuluh Huo Fengcheng, yang sedang di luar negeri untuk belajar.

"Hei adik ipar, mengapa Tuan Ketujuh tidak datang ke sini pada perayaan yang begitu besar ini?" Ujar Selir Ketujuh Tuan Keenam Zhang Shuishui.

Yu Yiren tersenyum ringan, "Tuan Ketujuh suka ketenangan, aku disini untuk menggantikannya."

Selir Kelima Tuan Keenam Huang Xiaoman juga ikut tersenyum mengejek, "Adik ipar, apakah kamu tahu soal wewangian?"

Yu Yiren menggelengkan kepalanya, "Aku tidak mengerti, tapi itu bukan masalah besar karena aku di sini hanya untuk menunjukkan wewangian atas nama Tuan Ketujuh."

Pada saat yang sama, Selir Ketujuh Tuan Keenam Zhang Shuishui berseru dengan gembira, "Cepat lihat! Tuan Keenam kami telah datang."