Chereads / Misteri Bulan Purnama / Chapter 42 - Ketika Waktunya Tiba, Dia Hanya Bisa Patuh Kepadaku

Chapter 42 - Ketika Waktunya Tiba, Dia Hanya Bisa Patuh Kepadaku

Parfum dari Keluarga Huo selalu menjadi penutup.

Karena parfum Keluarga Huo tidak hanya dinantikan oleh orang-orang Xiangzhen, tetapi juga oleh pedagang besar di ibukota provinsi dan bahkan di ibukota negara.

Pedagang parfum satu demi satu naik ke atas panggung untuk menunjukkan parfum mereka.

Namun terlihat dari ekspresi wajah Huo Jincheng, sepertinya belum ada parfum yang membuatnya puas.

Qi Junyan mencondongkan tubuhnya ke telinga Huo Jincheng, "Tuan Keenam, aku mencium aroma yang sangat harum, dari sekian banyak parfum apakah tahun ini apakah ada yang menarik perhatian Anda?" 

"Tidak ada yang menarik perhatianku, semuanya biasa saja." Ujar Huo Jincheng dengan acuh.

"Haha ~" Qi Junyan terkekeh, "seperti yang aku kira, sesuatu yang biasa saja tidak akan menarik perhatianmu, hari ini aku datang hanya untuk menunggu parfum buatan Tuan Keenam."

Huo Jincheng tidak tertawa, matanya yang acuh tak acuh itu seketika memperhatikan Yu Yiren yang duduk di sebelah tiga selirnya.

Di antara banyaknya orang yang berada di situ, Yu Yiren terlihat sedang meregangkan lehernya.

Bibir Huo Jincheng sedikit tersenyum, dan mata pria itu terlihat sangat cerah.

Yu Yiren sedang duduk di bawah panggung.

Di sisinya, Selir Ketujuh Zhang Shuishui berteriak lagi, "Lihat! Tuan Keenam menatapku! dia menatapku!"

Selir Kelima Huang Xiaoman tidak mau kalah, "Omong kosong, Tuan Keenam jelas-jelas menatapku."

"Kalian berdua salah paham, Tuan Keenam sebenarnya menatapku." Selir Keenam Wu Rourou tersenyum dengan wajah centil, dan berkedip-kedip ke arah Huo Jincheng di atas panggung.

Yu Yiren kemudian mendongak.

Tatapan mata tajam Huo Jincheng mengarah kepadanya.

Yu Yiren pun terkejut.

Apakah ini ilusi? Mengapa ia merasa Huo Jincheng menatap dirinya?

Pembawa acara Hongliang sekali lagi berkata, "Selanjutnya saya undang Tuan Ketujuh dari Keluarga Huo untuk mempertunjukkan parfumnya, dan nama parfumnya adalah, Terjaga Sepanjang Malam."

Suasana di bawah panggung seketika menjadi sunyi.

Semua orang tahu Tuan Ketujuh dari Keluarga Huo, namun mereka belum pernah melihatnya sekalipun.

"Sekarang giliranmu, Yiren." Ujar Xiao Taohong sambil menarik lengan baju Yiren dengan semangat.

Yu Yiren segera bangkit dan berjalan selangkah demi selangkah menuju panggung.

Dia mengenakan gaun merah muda, rambut panjang berwarna hitamnya dikuncir kuda dengan ikat kepala sederhana.

Di bawah panggung tepatnya di bagian sudut, terlihat Jinlian sedang tersenyum jahat. Pada pagi hari tadi, ia sengaja menabrak Yu Yiren, lalu mengambil botol berisi parfum Huo Liancheng, dan menggantinya dengan botol berisi tumbukan kutu busuk yang telah ia buat.

Yu Yiren naik ke atas panggung, dengan wajah cantik dan mata yang tampak berbinar, namun ia sedikit gugup ketika memandang kerumunan di bawah panggung.

Ini adalah pertama kalinya ia berdiri di hadapan begitu banyak orang.

Di atas panggung.

Si pembuat parfum Qi Junyan memiringkan kepalanya dan tersenyum pada Huo Jincheng, "Ini adik iparmu?"

"Iya, bagaimana menurutmu?" Kata Huo Jincheng dengan tenang.

"Menurutku? Hahaha~" Terlihat ada makna mendalam dari senyum Qi Junyan, "dia sangat cantik, ia menikah dengan saudaramu yang lumpuh itu kan? Aku dengar ia sering ditinggal oleh suaminya? Apakah kamu sebagai kakaknya tidak ada rencana untuk membantunya?"

"Ah~" Huo Jincheng tersenyum ringan, "aku ingin membantu, tapi aku menunggunya mengizinkanku untuk membantunya."

"Tuan Keenam Keluarga Huo, adakah yang belum kamu dapatkan di dunia ini?" Qi Junyan tersenyum licik.

Aura mata Huo Jincheng menjadi lebih gelap, dan nada suaranya semakin berat, "Sebenarnya tidak ada, hanya butuh menunggu waktu, hingga akhirnya ia tidak punya pilihan lain kecuali mematuhiku."

Sementara itu di tengah panggung.

Yu Yiren menyesuaikan emosinya untuk beberapa saat, kemudian mulai berbicara sambil tersenyum, "Penduduk desa yang terhormat, Tuan Ketujuh akhir-akhir ini merasa tidak enak badan sehingga tidak dapat datang ke acara konferensi wewangian ini, maka dari itu saya sebagai istri dari beliau akan menunjukkan kepada Anda semua parfum yang telah dibuat oleh Tuan Ketujuh, nama dari parfum ini adalah Terjaga Sepanjang Malam."

Setelah itu, Yu Yiren mengeluarkan botol porselen kecil dan segera melepas tutup botolnya.

Dan terciumlah bau busuk yang kuat.