"Ishh~" Yu Yiren mendesis kesakitan, bibirnya dicium oleh seorang pria di hadapannya, kemudian ia menatap Huo Jincheng, wajah yang sangat dikenalnya.
Dalam sejenak, ada ilusi yang tidak bisa dijelaskan.
"Tuan Ketujuh?" Ujar Yu Yiren.
Huo Jincheng yang mendengar hal itu seketika mengerutkan keningnya, "Tuan Ketujuh?"
"Tidak!" Yu Yiren menggelengkan kepalanya berulang kali, "kamu adalah Tuan Keenam!"
"Hehe~" Huo Jincheng melepaskan Yu Yiren, ia merasa puas karena telah menciumnya, kemudian ia berkata, "Setelah aku menciummu barusan, kamu masih tidak mengenaliku? Bisa-bisanya kamu memanggilku Huo Liancheng?"
Wajah Yu Yiren seakan menjadi sangat panas, ia pun langsung menyeka air liur di sudut bibirnya.
"Tuan Keenam, bagaimana kamu bisa melakukan hal yang tidak etis seperti itu? Aku ini adik iparmu!"
Mata Huo Jincheng sedikit menyipit, menatap tatapan marah Yu Yiren kemudian tersenyum, "Yu Yiren, apakah kamu benar-benar tidak ingat siapa aku?"
"Kamu? Siapa kamu? Bukankah kamu Tuan Keenam?" Yu Yiren bertanya-tanya.
Huo Jincheng kemudian berkata dengan nada suara berat, "Keluarga Yu memiliki seorang putri, ia memberikan kesan yang begitu dalam sehingga aku ingin melihatnya setiap saat, dimana orang yang aku inginkan itu? Dia ada di sisi sungai." Ucapannya terdengar seperti sedang bersyair.
Yu Yiren mengerutkan kening dan bertanya, "Apa maksudmu?"
Huo Jincheng membungkukkan badannya, lalu berkata dengan suara yang rendah, "Apakah ada yang memberitahumu? Siapa yang memberimu nama?"
"Hah?" Yu Yiren pun membelalakkan matanya.
"Enam belas tahun yang lalu, seorang gadis kecil lahir di keluarga Yu, lalu ada seorang bocah laki-laki berumur sebelas tahun yang mengatakan sebuah nama, dan saat itu juga namamu ditetapkan, Yu Yiren."
Mata Huo Jincheng terlihat penuh dengan kilauan cahaya ketika menatap wanita di depannya.
Dan Yu Yiren tampak mengerjapkan matanya, "Apakah gadis kecil itu adalah aku?"
Huo Jincheng lalu balik bertanya, "Kamu lupa?"
Yu Yiren menggelengkan kepalanya perlahan, "Apa yang bisa kuingat ketika aku lahir? Bahkan aku sudah lupa semua kenangan sebelum peristiwa kebakaran itu terjadi ketika aku berumur enam tahun."
Kilau mata Huo Jincheng menghilang seketika.
"Sudah lupa... Kamu sungguh telah melupakan semuanya."
Wajah Huo Jincheng kembali menjadi dingin seperti sebelumnya, kemudian ia membalikkan punggungnya, lalu berkata, "Besok konferensi parfum diadakan, ingat, kamu akan melihat orang yang ingin kamu lihat."
Setelah itu, Huo Jincheng pergi menjauh.
Sementara itu, Yu Yiren masih berdiri di tempat yang sama, dan hanya tertegun kebingungan.
Sebenarnya apa yang terjadi sebelum ia berusia enam tahun? Kenapa tidak bisa ingat sama sekali?
Yu Yiren memukul ringan kepalanya, tetapi ia masih tidak bisa mengingat sedikit pun.
Kepalanya malah terasa sedikit sakit.
"Yiren~ Yiren~ Dimana kamu?" Terdengar suara Xiao Taohong.
Yu Yiren yang mendengar teriakan Xiao Taohong langsung menjawabnya, "Xiao Taohong, aku di sini!"
Xiao Taohong segera mendekatinya, "Yiren, mengapa kamu di sini? Aku baru saja melihat Tuan Keenam pergi dari sini dengan wajah muram, apakah kamu baru saja berbicara dengan Tuan Keenam?"
Ujar Xiao Taohong kepada Yu Yiren.
"Ah!" Yu Yiren kembali memukul ringan kepalanya, "Aku lupa memberitahu Tuan Keenam mengenai parfum yang akan dipamerkan oleh Tuan Ketujuh besok di konferensi parfum."
Xiao Taohong yang penasaran kemudian bertanya, "Lalu apa yang baru saja kamu bicarakan dengan Tuan Keenam tadi?
Mendengar pertanyaan itu wajah Yu Yiren seolah membeku, "Em ..."
"Yiren, ada apa dengan bibirmu? Kenapa terluka? Bahkan terlihat sedikit bengkak?" Xiao Taohong tiba-tiba menyadari bahwa ada yang aneh di bibir Yu Yiren.
Yu Yiren tiba-tiba merasa gugup dan segera menutupi bibirnya sambil menggelengkan kepala, "Aku baik-baik saja, bibirku baru saja menabrak batang pohon, sehingga jadi seperti ini."