Chereads / Misteri Bulan Purnama / Chapter 13 - Malam Ini Tuan Akan Bermalam di Kamar Siapa

Chapter 13 - Malam Ini Tuan Akan Bermalam di Kamar Siapa

Kata-kata itu keluar dari mulutnya.

Keluarga Huo yang berada di ruangan itu saling memandang dengan gugup.

Yu Yiren yang sedang berdiri di samping, mengerti bahwa maksudnya adalah membayar gaji bulanan untuk setiap rumah dan kebun.

"Tuan Keenam, apakah para Istri juga harus berkontribusi?" Suara lembut itu terdengar dari seorang wanita.

Yu Yiren melihatnya.

Ternyata itu adalah suara dari selir ketujuh Tuan Keenam, Zhang Shuishui. Ia terlihat sangat lembut.

"Adik, kita juga termasuk keluarga Huo, tentu saja kita juga harus ikut berkontribusi." Kata wanita lainnya.

Yu Yiren melihat orang yang berbicara tersebut.

Ia adalah selir kelima Tuan Keenam, Huang Xiaoman. Penampilannya juga terlihat anggun.

Huo Jincheng memiliki tujuh orang selir. Yu Yiren mendengar bahwa tiga mantan selirnya telah dieksekusi oleh Huo Jincheng.

Saat ini keempat Istrinya datang untuk menghadiri acara ini.

"Itulah kalimat yang ingin kudengar." Ucap Huo Jincheng yang duduk di kursi lantai dengan kaki terlipat.

"Kalian semua adalah anggota keluarga Huo, maka kalian harus ikut berkontribusi untuk keluarga Huo dan kota Qingshui." Kata pria itu dengan tegas.

Begitu Zhang Shuishui mendengarnya, ia juga ingin mengambil hati suaminya. "Tuan Keenam, aku akan mengeluarkan satu perak." 

Huo Jincheng mengangkat alis matanya dengan ringan lalu bertanya dengan nada dingin. "Hanya satu perak?"

Zhang Shuishui merasa bersalah saat mendengarnya, lalu ia berkata, "Tuan Keenam, aku tidak memiliki begitu banyak uang pribadi."

"Haha~" Huo Jincheng tertawa. "Siapa pun dari kalian yang hari ini membayar paling banyak, aku akan bermalam di kamarnya."

Setelah mendengarnya, keempat selir itu merasa senang.

Zhang Shuishui segera melambaikan sapu tangannya dan berkata, "Tuan Keenam, aku akan memberikan lima perak!"

"Aku akan memberi sepuluh perak!" Sahut Huang Xiaoman yang tidak mau kalah.

Selir Keempat, Jin Wan'er dengan cepat berkata, "Tuan Keenam, aku akan memberikan 15 perak."

"Aku akan memberikan dua puluh perak." Kata Selir Keenam, Wu Rourou.

"Aku baru menikah dengan Tuan Keenam selama dua bulan, ia bahkan belum pernah memasuki kamarku. Kenapa kamu masih mau bersaing denganku?" Selir Ketujuh berteriak kepada Selir Keenam secara langsung.

Alis mata Wu Rourou terangkat, ia kemudian berkata, "Tuan Keenam bukan hanya milikmu. Tuan Keenam sudah cukup lama pergi ke ibukota provinsi, dan aku hanya menjaga kamar kosong semenjak menikah dengannya. Bagaimana bisa aku membiarkanmu bermalam dengannya?"

"Dasar wanita murahan! Aku akan membunuhmu!" Tanpa berkata apapun, Zhang Shuishui langsung menjambak rambut Wu Rourou.

"Aduh!" Pekik Wu Rourou.

Lalu Selir Keempat, Jin Wan'er, berkata dengan bangga. "Datang lah ke kamarku Tuan Keenam, aku akan memberimu tiga puluh perak."

Zhang Shuishui dan Wu Rourou segera membalikkan badannya, dan menatap Jin Wan'er dengan ekspresi marah.

"Ada banyak wanita murahan setiap tahunnya, terutama tahun ini!"

Dalam sekejap, keempat selir Huo Jincheng menjadi berantakan karena saling hantam.

"Tuan Keenam adalah milikku!"

"Milikku!"

Keempat selir memperjuangkan keinginannya dengan sangat keras.

Sementara Yu Yiren yang berdiri di samping mereka hanya melihat mereka sambil mengerutkan kening.

Kemudian Yu Yiren melirik keluarga Huo, ekspresi mereka terlihat sangat acuh tak acuh. Mereka seolah sudah terbiasa melihat kejadian itu.

"Uhuk… uhuk…." Huo Jincheng berdehem lalu berkata dengan suara lantang. "Sudah cukup!"

Keempat selir itu dipisahkan oleh para pelayan di samping mereka. Rambut mereka berempat terlihat berantakan.

Kemudian Huo Jincheng menatap Yu Yiren dengan ekspresi tenang, sembari tersenyum.

"Adik ipar, sebagai Nyonya Tuan Ketujuh, berapa banyak uang yang kamu habiskan di Hanyuan?"

Yu Yiren terkejut, ekspresi pria itu berubah terlalu cepat.

Yu Yiren mengambil nafas lalu berkata dengan tenang. "Tuan Keenam, berapa banyak uang yang dikeluarkan oleh kamar ketujuh di tahun-tahun sebelumnya?"

"Lima puluh." Jawab Huo Jincheng dengan santai.

Yu Yiren mengangkat alis matanya dan berkata, "Kalau begitu aku akan memberikan lima puluh perak."

Tiba-tiba ruangan itu menjadi sangat hening. Semua orang menatap Yu Yiren yang berada di hadapan mereka.

Yu Yiren terlihat sangat tegang karena melihat semua orang menatapnya.