Mencuci baju, itu adalah ritual para human untuk membersihkan pakaian yang telah mereka gunakan dalam kegiatan sehari-hari mereka, dan well mencuci baju memanglah epik bagi para generasi 2000 an, tapi pernah gak sih you kepikiran, gimana kalo kita harus cuci baju orang lain.
Aisyah :
"Kak, maaf hari ini aku sibuk karena ada seminar, jadi apa boleh titip cucikan bajuku?" *sambil menatap dengan tatapan memohon.
Abdullah :
"Oh ok, tidak masalah, lagian nanggung juga kalau airnya dipakai cuma untuk nyuci sedikit baju" *sambil mengajungkan jempolnya.
Aisyah :
"Makasih ya kak, nanti sepulang seminar aku belikan batagor deh."
Abdullah :
"Mantaap!! Kakak jadi semangat kerja nih!!" *sambil memasang pose binaragawan.
#Mutualisme
[POSITIVE]
------------------
Lathina :
"Hei sampah organik, gue mau kerja dulu, lu cuciin baju gue sana" *sambil memasang masker hitam dan membawa celurit.
Lucien :
"Woi perawan, enggak lihat gue sibuk ngerubah O2 jadi CO2 apa? Dan ketimbang lu ngubur korban lu dan kejar-kejaran sama polisi kaya GTA, mending lu aja sana yang cuciin bajumu dan bajuku sekalian biar hidup lu lebih berguna" *sambil rebahan di kasur.
Lathina :
"Wow bangs*t, coba lihat siapa yg bicara barusan? Bukannya barusan yang bicara itu orang yang kerjaannya cuma rebahan dan habisin makanan tanpa usaha sama sekali kaya parasit?" *sambil menatap rendah kakaknya.
Lucien :
"Waah sinting, dikiranya aku makan makanan murahanmu apa? Aku selalu nyuri makanan dari orang yang habis keluar dari rumah makan tahu! Lu sendiri yang makan makanan sampah gitu, bisa-bisanya lu nuduh orang lain juga ikutan makanan lu, memang gila itu enggak ada batasnya ya?" *sambil menunjukan jari tengahnya.
!
Lathina :
"Lu sudah bosan hidup ya? Mau kubawa kau ke neraka jalur mandiri?" *sambil mengangkat celuritnya.
Lucien :
"Oh lu mau ngajak ribut nih ceritanya? Ok gue ladeni bangs*t! Lagian sudah muak gue dengan baju lu yang udah 1 Minggu gak diurus kaya kehidupanmu itu, dan pokoknya yang menang harus nyuciin baju 1 bulan" *sambil mengambil kartu UNO +4 nya.
Lathina :
"Deal dasar bedeb*h, kebetulan gue pengen pemanasan dulu sebelum narik korban gue setelah ini."
...
...
!!!
BRAK BRAAK
"AH AAAH AAAH AAH"
PRAANG
"SEGINI AJA?! BUKANNYA LU DULU LEBIH TAHAN LAMA? GARA-GARA UDAH GAK PERAWAN LAGI YA?"
BRAK BRAAK
"DIAM LU !! GUE UDAH ENGGAK TAHAN LAGI!! BAKAL KUBUAT LU TELER SEKARANG!!"
PRAANG
"AAH AAH AAHH, BE..BERHENTI BANGSAT!! BE..BERI GUE WAKTU BUAT NAF...AH AAHHH"
Dan pertengkaran rutin 2 bersaudara yang menghasilkan suara absurb ambigu yang sampai membuat para tetangga salah mengira mereka lagi membuat anak kecil itupun berjalan normal seperti biasa.
#Parasitisme
[Negative]
-----------------
Siti :
"Kak, aku mau keluar main bareng sama temanku, tolong cucikan bajuku juga kalau kakak mau cuci baju ya" *sambil mendatangi kakaknya yang baru saja mengisi air cucian.
Budi :
"Biasanya aku yang nyuci dan kamu yang jemur, kamu sengaja keluar karena kamu tahu hari ini kita bakal cuci-cucikan?" *sambil memandang sinis.
Siti :
"Ya bagaimana lagi, teman-temanku buat janjian dadakan begini."
Budi :
"Gak masalah sih, tapi Minggu depan kamu yang harus cuciin bajuku ya."
Siti :
"Pilihan yang adil, ok deal, kalau begitu aku pergi dulu ya, jangan lupa BH ku nanti dijemur dalam rumah aja" *sambi berjalan keluar rumah.
Budi :
"Kau kira ini keberapa kalinya aku cuci baju sampai perlu kau nasihati ha? Pokoknya hati-hati di jalan, jangan lupa masker biar gak ketilang."
Siti :
"Y."
#samaratatisme
[REALISTIS]
--------------------
Suzumi :
"Hei anak adopsi, aku lagi ingin dorong anak kecil dari jembatan nih, jadi aku mau pergi dulu keluar, tolong cucikan bajuku atau kau akan kubakar hidup-hidup saat tidur nanti ya" *sambil tersenyum manis.
Izami :
"Ah kebetulan juga aku lagi bosan dan nganggur, ok deh adik haramku" *sambil tersenyum manis kuadrat.
Suzumi :
"Ok, terima kasih ya kakakku yang tertukar di RS saat lahir, kalau begitu aku pergi dulu" *sambil pergi membawa tas dan kantong plastik.
Izami :
"(Kalau tas mungkin untuk membawa alat-alat jahilnya, tapi memangnya buat apa kantong itu?) Hei, apa yang ada di dalam kantong plastik itu?"
Suzumi :
"Oh, kantong ini? Bukan apa-apa kok? Cuma mata dan lidah orang yang mau aku kasihkan ke kucing liar."
Izami :
"Oh dia toh, ok, mending daripada tubuhnya jadi mubazir."
Dan akhirnya, setelah adiknya itu pergi keluar untuk bersenang-senang, tibalah waktunya Izami untuk melakukan hal yang kita sukai.
Izami :
"Pfft, bwahahahahaha, tololnya, kenapa dia bisa se easy itu mengira aku bakal menuruti ucapannya ha? Aku gak tahu dia itu lagi amnesia atau hamil sampai lupa kalau aku enggak mungkin menuruti ucapannya, nah kalau begitu ayo kita mulai merombeng semua baju..."
...
Saat Izami melewati kamarnya, dia langsung saja berhenti seketika, hal itu dikarenakan kondisi kamarnya yang ternyata sudah berubah menjadi sangat berantakan. Bukan kamarnya yang berantakan atau anggota DPR yang dia culik mati kehabisan darah karena tidak kuat dengan siksaan kejam yang membuat dirinya shock, tapi karena CD di lemari pakaiannya yang telah hilang semua.
Izami :
"Kampr*t!! Sudah kuduga gak akan mungkin dia akan seberani itu buat nyuruh-nyuruh aku, ternyata dia sudah nyiapin rencana ..."
Belum selesai bicara, Izami sempat melihat sebuah kertas yang tertempel di balik lemari bajunya, kagetlah dia karena tulisan itu adalah pesan dari adiknya yang berbunyi.
[Aku sudah menawan sempakmu, kalau kau ingin mereka selamat, cuci bajuku dulu dan share fotonya padaku setelah kau menjemurnya, kalau 10 menit belum selesai juga, akan aku lemparkan sempak-sempakmu ini ke kaca mobil di jalan raya]
!!!
Izami :
"BRILIAN!! AMAJING!! AKU GAK PERNAH MENGIRA KALAU DIA AKAN MENAWAN SEMPAK-SEMPAK KESUKAANKU UNTUK MELAWANKU!! DIA BENAR-BENAR PSIKOPAT SEJATI!! DAN TOLOL SUMPAH AKU INI, KOK BISA-BISANYA ENGGAK MERASA HERAN DULU KALAU KANTONG YANG DIA GUNAKAN TADI TERLALU BESAR KALAU CUMA DIGUNAKAN UNTUK BAWA ORGAN TUBUH!!" *sambil berkeringat dingin.
Tapi, beberapa detik setelah dirinya bersikap shock dan panik, langsung saja Izami tersenyum sinis karena dia merasa kalau aktingnya berlebihan.
Izami :
"Pfft, tapi bercanda ding, memangnya aku peduli apa dengan sempakku? Aku bisa ambil yang baru di rumah tetangga tahu, kamu ngeremehin aku ya Su? Ok, kalau begitu ayo kita beri dia pelajaran hidup, akan kubakar semua BH dan sempaknya sekaligus dengan mayat sampah negara ini, ahahaha!"
Akhirnya, si Izami segera saja memasukan mayat malang itu kedalam sebuah karung, dan saat dia ingin pergi ke kamar adiknya untuk mengambil BH dan CD adiknya itu, dia dikejutkan dengan plot twist buatan author, yaitu...
Izami :
"Ok, sekarang ayo kita bereskan...He? Kenapa isi kamarnya kok kosong semua begini? Dimana laptop dan... "
1. Ada mayat orang penting
2. Semua barang adiknya enggak ada
3. Cuma dikasih waktu 10 menit untuk cuci-cuci
4. Aku gak suka plastic sekali pakai, dia K-POP lover= Dia benci sama aku
!!!
Izami :
"BANGS*T BANGS*T BANGS***T!!! BANGS*T KAU SUZUMIII!!!"
Tanpa banyak ulah lagi, langsung saja Izami buru-buru membawa karung mayatnya itu keluar rumah untuk segera disingkirkan, tapi saat dia baru membuka pagar rumahnya, tiba-tiba ada 2 polisi yang datang menghampirinya.
Polisi :
"Permisi mas, kami dapat laporan kalau ada suara minta tolong di rumah mas, apa kami boleh mengecek rumah mas sebentar?"
...
...
Izami yang sudah tahu apa yang sebenarnya terjadi itu hanya tersenyum lebar saja dibuatnya, selain itu, dia juga merasa kagum karena dia benar-benar tidak mengira kalau adiknya bisa berbuat sejauh ini.
Izami :
"Ahahahaha, dahsyat, dahsyat banget, memang gak mungkin ya kalau adikku itu kaleng-kaleng"
Polisi :
"Anu? Mas bilang apa tadi?"
Izami :
"Haaaaaaa, dasar adik si*lan, sepertinya hari ini aku gak hanya akan cuci baju kotor saja deh, pokoknya setelah ini selesai, akan kuculik dan kujual dia di pasar gelap" *sambil mengeluarkan barang yang akan kita gunakan kalau kita akan ditangkap polisi, ya, kalian benar, kartu "Bebas penjara" Monopoli.
#ceritamacamapainitisme #ahkarepmulahtisme
[NGAWUR/GAK JELAS]