Chereads / LOL perceptions / Chapter 57 - Membela adik

Chapter 57 - Membela adik

Pada suatu night, setelah berjalan-jalan di pasar night untuk menghibur diri dengan membeli makanan, memainkan wahana anak-anak, melihat atraksi gak berfaedah, dan mengambil barang other people diam-diam, 4 manusia pilihan author bersama adik mereka masing-masing itupun segera kembali home ke habitat mereka sambil membicarakan apa saja yang sudah mereka lakukan di pasar malam tadi, tapi sayangnya suatu bencana menghampiri mereka.

Abdullah :

"Tadi makanannya enak-enak ya." *sambil meminum minumannya.

Aisyah :

"Iya, rasanya aku ingin beli makanan lag ..."

BRUUUK

Karena terlalu asyik bicara dengan kakaknya, si adik yang tidak melihat ke arah depan itupun menabrak orang di depannya, dan parahnya, minuman yang dia pegang tumpah ke baju orang itu.

Aisyah :

"Aduuh, ah maaf pak, sa..saya enggak sengaja." *sambil menunduk minta maaf.

Orang :

"Maaf matamu!! Gara-gara kau bajuku jadi kotor dasar cewek sialan!! Cepet ganti rugi atau lu bakal aku ... "

Tanpa banyak bicara lagi, segera saja Abdullah mengeluarkan uang 50.000 dari sakunya dan memberikannya ke human itu.

Abdullah :

"Ahahaha, mohon maaf pak, adik saya tadi tidak fokus jalan ke depan karena terlalu asyik ngobrol, ini pak uang ganti ruginya, mohon maaf cuma itu uang sisa kami yang kami punya karena kami baru saja pergi dari pasar malam." *sambil tersenyum manis.

Orang :

"(Cih, aku kira aku bisa dapat 100, ya sudahlah, mending daripada 10 ribu aja) Sini duitnya, lain kali kalau jalan itu pakai mata, gak pakai mulut, ngerti lu cewek bodoh." *sambil merampas uang Abdullah dan melotot.

Aisyah :

"Ah, i..iya pak, mo..mohon maaf kalau saya membuat bapak marah." *sambil membungkuk minta maaf.

Setelah mendapatkan uang dan kompensansi, segera saja orang itu pergi meninggalkan Abdullah dan adiknya sendirian, dan setelah orang itu menjauh, langsung saja si Aisya menangis karena masih merinding dengan kelakuan orang itu tadi.

Aisyah :

"Huaaaa, tadi seram banget kak! A..aku enggak tahu kalau akan ada orang yang segalak itu akan muncul! A..aku pikir aku akan dihajar sama dia! Huaaa! Aku takut banget sampai gak bisa gerak." *sambil merengek dan memeluk kakaknya.

Abdullah :

"Tenang, kan ada kakak disini, gak akan kubiarin kamu kenapa-kenapa, jadi lain kali kalau jalan lihat kedepan ya." *sambil mengelus kepala adiknya.

Aisyah :

"I..iya, terima kasih ya kakak sudah menolongku."

[POSITIVE]

------------------

Lucien :

"Tadi makanannya enak-enak deh, aku jadi ingin nambah." *sambil meminum minumannya.

Lathina :

"Lu sakit jiwa ya? Mana mungkin makanan yang dibuat disebelah tempat sampah itu enak dasar sialan, aku yakin setelah ini lu bakal kena penyakit siput gila dan rabies bersama ..."

BRUUUK

Karena terlalu asyik bicara dengan kakaknya, si adik yang tidak melihat ke arah depan itupun menabrak orang di depannya, dan parahnya, minuman yang dia pegang tumpah ke baju orang itu.

Orang :

"Aduuh, ah maaf mbak, sa..saya enggak sengaja." *sambil menunduk minta maaf.

Lathina :

"Maaf matamu!! Gara-gara kau minumanku jadi jatuh dasar sialan!! Cepet ganti rugi atau lu bakal aku ... "

???

Orang :

"(Eh sebentar? K..kok aku merasa ada yang salah disini? A..apa ini semacam deja vu atau ... )"

Lathina :

"Woi bigolo!! Kenapa lu diam saja ha?! Apa lu gak dengar apa yang aku omongin tadi? Cepat ganti rugi woi!" *sambil melotot.

!

Orang :

"(L..lho!! Bedebah nih cewek, dia gak lihat bajuku jadi kotor gara-gara dia ya?) Woi cewek sialan! Kamu gak lihat bajuku ini jadi kotor gara-gara siapa ha?! Seharusnya lu yang ... "

BUAAAK

!!!

MAMA MIA MAMA MIAAAA~~, MAMA MIA LET ME GO~~

Langsung saja orang itu mendengar suara malaikat bernyanyi ketika Lathina menendang ke-shy-annya dengan kecepatan jaran goyang, dan setelah orang itu terkapar di tanah sambil mengeliat-mengeliat seperti cacing besar Alaska, langsung saja Lathina mengorek-ngorek isi sakunya untuk mencari dompetnya.

Lathina :

"Cih, ganti rugi aja kok banyak bacot, rasain tuh, sekarang lu gak bisa berkembang biak lagi dasar idiot." *sambil mengambil uang 100 ribu.

Lucien :

"Woi, memangnya Jusmu itu seharga 100 ribu ha? Atau lu mulai buta warna sampai gak bisa bedain uang 10 ribu sama 100 ribu?"

Lathina :

"10 ribu buat ganti rugi jusku, 90 ribu buat ganti rugi energi berhargaku yang terpaksa kupakai buat menendang dan membacotinya." *sambil melempar dompet itu ke kepala orang malang itu kembali.

Lucien :

"(Jiir, kalau dia sampai jadi menteri keuangan, aku yakin Indonesia bakal jadi penyebab perang dunia ke 3 deh)"

[NEGATIVE]

-------------------

Budi :

"Tadi makanannya gimana?" *sambil meminum minumannya.

Siti :

"Kurang enak gara-gara bayar sendiri, coba kakak yang bayar, pasti rasanya bakal lebih ..."

BRUUUK

Karena terlalu asyik bicara dengan kakaknya, si adik yang tidak melihat ke arah depan itupun menabrak orang di depannya, dan parahnya, minuman yang dia pegang tumpah ke baju orang itu.

Siti :

"Aduuh, ah maaf pak, saya enggak sengaja menabrak." *sambil menunduk minta maaf.

Orang :

"Maaf matamu!! Gara-gara kau bajuku jadi kotor dasar cewek sialan!! Cepet ganti rugi atau lu bakal aku ... "

Tanpa banyak bicara lagi, langsung saja Budi menyiramkan minumannya ke baju adiknya, bahkan tidak hanya bajunya, tapi Budi juga menyiram muka adiknya. Setelah itu, tanpa rasa berdosa, Budipun berkata ...

Budi :

"Nah sekarang dia sudah sama-sana basah, bahkan kondisinya lebih parah daripada bapak, kalau begitu urusan kalian sudah selesai deh, nah sekarang ayo kita cepat-cepat balik kerumah Sit, karena bisa gawat kalau kamu masuk angin gara-gara kedinginan, kami permisi dulu ya pak, bye-bye." *sambil menarik pergi adiknya.

Orang :

"Eh, haa? Be..bentar dulu woi! Ra..rasanya kok ada yang salah begini sih?! Woi! Aku bilang tunggu woi!" *sambil melambai-lambaikan tangannya untuk memanggil 2 anak itu.

Tapi karena perasaannya bimbang gara-gara kepikiran ucapan Budi tadi, si human itupun tidak sampai mengejar mereka, bahkab dia malah mulai terlalu fokus memikirkan kelogisan ucapan pengalihan dari si Budi itu.

Siti :

"Sebenarnya aku marah dan ingin banget menyiram kakak dengan air kamar mandi saat sampai di rumah nanti, tapi karena kita selamat gara-gara aksi kakak barusan, anggap saja kita impas, jangan harap aku bakal ganti rugi minumanmu itu ya kak." *sambil memasang wajah kalem.

Budi :

"Sesulit itu ya untuk bilang terima kasih?" *sambil memasang wajah kesal.

[REALISTIS]

--------------------

Izami :

"Tadi dompet-dompet para pengunjungnya tebal semua ya." *sambil tersenyum bahagia dan meminum minumannya.

Suzumi :

"Tentu sajalah, kan rata-rata orang pasti bawa uang lebih kalau ke acara beginian, dan karena fokus mereka terganggu karena kerumunan, jadi mudah banget deh untuk ngambil dompet mereka diam-di .."

BRUUUK

Karena terlalu asyik bicara dengan kakaknya, si adik yang tidak melihat ke arah depan itupun menabrak orang di depannya, dan parahnya, minuman yang dia pegang tumpah ke baju orang itu.

Suzumi:

"Aduuh, ah maaf...mereka diam-diam, jadi apa sekarang kita coba pergi ke Mall untuk ngehabisin uang yang sudah kita curi ini? Karena ... "

!

Melihat orang yang menabrak dan membuat bajunya basah itu pergi meninggalkannya setelah bilang kata "maaf" tanpa rasa bersalah, seperti warga bar-bar kebanyakan, orang itupun langsung saja ...

Orang :

"Tunggu woi!! Gara-gara kau bajuku jadi kotor dasar cewek perek sialan!! Bisa-bisanya kau pergi sesantuy itu! Cepet ganti rugi atau lu bakal aku hajar sampai mampus woi!!"

...

...

Suzumi :

"Kau tahu apa yang aku pikirkan?" *sambil berbisik-bisik.

Izami :

"Ya ya aku paham, mana mungkin aku gak paham sama pola pikirmu, aku ini kakakmu tahu."

Akhirnya, setelah memberikan isyarat satu sama lain, segera saja 2 kakak beradik itu menjalankan rencananya, dimana si Izami mengawalinya dengan ..

Izami :

"AAAAH, MAAF KARENA ADIK SAYA BUAT MASALAH DENGAN BAPAK, DIA ITU MEMANG SUKA SEKALI CARI MASALAH DEH, AHAHAHAHA, KALAU BEGITU SILAHKAN SELESAIKAN URUSAN KALIAN SENDIRI YA!!" *sambil menepuk-nepuk pundak orang itu.

?!

Orang :

"Hei!! Tunggu, apa-apaan kau?! Kenapa kau main tinggal adikmu begin ... "

Tapi si Izami tidak menggubris panggilan orang itu dan tetap berjalan pergi meninggalkan adiknya bersama orang asing, dan belum selesai dirinya terheran-heran dengan kelakuan Izami, orang itu mulai dikejutkan lagi dengan kelakuan adiknya yang tiba-tiba saja melakukan ...

Orang :

"(Bangsat, padahal aku kira kakaknya yang bakal ganti rugi, tapi dia malah kabur kaya banci begitu. Cih, sekarang aku harus ngapain nih? Apa mending aku tinggal ... )"

Suzumi :

"Ini pak nomer HP saya"

...

...

?

Saat bingung karena harus berbuat apa, orang itu menjadi kaget karena tiba-tiba saja gadis yang rencananya mau dia palak itu memberikannya sebuah surat yang berisikan nomer HP nya.

Orang :

"Haa? Apaan ini? Kenapa lu kasih nomer HPmu ke aku ha?" *sambil menerima surat si Suzumi dengan perasaan heran.

Suzumi :

"Yaaaaaa, sebenarnya saya dari keluarga dibawah rata-rata, jadi saya tidak bisa ganti rugi baju mahal bapak, tapi karena keluarga saya mengajarkan saya untuk menjadi orang yang bertanggung jawab, paling tidak saya akan membayarnya dengan cara yang lain" *sambil tersenyum sinis.

Orang :

"Bayar dengan nomer HP? Memangnya apa gunanya juga aku ... "

Suzumi :

"Bukan pak, tapi saya akan membayar dengan tubuh saya."

Orang :

"Haaa? Bayar dengan tubuh? Kamu kira aku bisa jual organ tubuh ke .... "

...

...

?

Orang :

"Choto mate!!! Ba..barusan kamu bilang ap ... "

Dan belum selesai bicara, langsung saja Suzumi memeluk orang itu dengan pelukan yang bisa membuat para jomblo menjadi halu karenanya. Lalu perlahan tapi pasti, dengan suara yang merdu, si Suzumipun berbisik ...

Suzumi :

"Begini begini aku sering "main-main" lho pak, saking seringnya aku jadi ketagihan dan tahan lama sampai berjam-jam, tapi sayang hari ini aku punya jadwal dengan kakakku, jadi bapak bisa telepon aku besok atau lusa ya...fuuuuuuuuuuuh." *sambil meniup telingan orang itu dengan hembusan nafas yang erotis.

!!!!

*@£+£÷¥0÷(*×_+78×¥200@€/+¥

Suzumi :

"Nah, kalau begitu aku pergi dulu ya pak, karena kakakku pasti mau cepet-cepet "main" sama aku lagi, jangan lupa nomer teleponku itu ya!!"

Orang :

"A..a..a..ah...ah..tu.tututu....tunggu dulu bocah!! Ka..kamu pahamkan a..apa yang baru saja kau bicarakan?! Woi!! Bocaaah!!"

Tapi Suzumi yang bodo amat dengan panggilan orang itu tetap saja pergi menjauhinya, sehingga orang yang tidak tahu apa-apa tentang hal yang baru saja terjadi pada 20 detik hidupnya itupun menjadi sendirian lagi.

Orang :

"Hei, se..seriusan nih? Di...dia itu beneran cewek lonte? Pa..padahal kelihatannya dia masih muda gitu lho, a..apa jangan-jangan dia terpaksa ngelakuin hal itu buat memenuhi kebutuhan hidupnya ya? Ta...tapi kenapa juga dia harus ngelakuin "itu" juga ke kakaknya ha?" *sambil menjambak-jambak rambut kepalanya karena telalu emosional dan banyak pikiran.

Beberapa menitpun berlalu, orang yang akhirnya menjadi botak karena terlalu strees memikirkan nasib Suzumi tadi itupun malah tercerahkan dan terbuka hati nuraninya, karena secara tidak langsung, perbuatan Suzumi mengingatkannya dengan dirinya dimassa lalu.

Orang :

"Sial, aku malah jadi ingat massa kecilku yang jadi pencuri buat ngasi makan adik-adikku dong. Cuih, bangsatlah, apa-apaan coba aku ini? Memalak gadis yang bekerja sebagai pelacur buat bertahan hidup, kamu benar-benar hina banget sumpah. Haaaa, persetan lah, mending aku coba telepon balik dia dan ngasih dia beberapa uang, sekaligus minta maaf karena sudah berlebihan kaya tadi." *sambil menggosok-gosok kepala botaknya karena gemas dengan kelakukannya sendiri tadi.

Dan akhirnya, si orang yang sudah terbuka hati nuraninya itupun segera saja mengambil HP nya dan mulai memanggil gadis yang mau dia peras tadi menggunakan nomer yang sudah dia berikan, dia melakukannya karena dia ingin meminta maaf secara pribadi dan sekaligus memberikan beberapa sedekah kepada gadis itu karena dia teringat dengan massa lalunya yang kelam yang 11 12 dengan nasib gadis itu.

Lalu, disaat orang itu menunggu gadis yang dia telepon itu menganggkat panggilanya, orang itu kepikiran sesuatu.

Orang :

"Ah benar juga, bicara soal sedekah, enaknya aku kasih berapa ya ke anak itu? 50 ribu atau 100 ribu? Bentar, aku cek dulu berapa uang yang ada di dompet ... "

...

...

?

Orang :

"Lho, sebentar, kok dompetku ... "

TREEKK

... :

"Yeah, with Trump here, who is this?"

Orang :

"Haa?"

Trump :

"Haa?"

Sedangkan itu, si Suzumi yang baru saja datang ke kakaknya yang daritadi sudah menunggunya itupun mulai menanyakan bagaimana soal pekerjaannya.

Suzumi :

"Jadi, berapa yang dia punya?"

Izami :

"200 ribu, lumayanlah untuk orang bertampang preman, ahahahaha" *sambil membuang dompet yang uangnya sudah diambil itu.

Suzumi :

"Cih, tampang sangar tapi miskin amat, benar-benar ciri dari preman kampung. Kalau begitu sekarang ayo ke Mall, aku mau nyoba lagi cara-cara merayu yang baru aku pelajari tadi pagi biar kita lebih mudah ngambil dompet orang, dan semoga saja kali ini kita nemuin banyak pak Soekarno." *sambil mengambil 1 lembar pak Soekarno dari tangan Izami.

Izami :

"Oh ya, soal cara merayumu yang baru itu, kira-kira apa yang kau lakuin ke orang tadi itu Su?"

Suzumi :

"Bukan hal yang besar kok, cuma ngomongin fakta absurb yang bikin salah faham dan ngasih nomer telepon random."

?

Izami :

"Haa? Apa maksudnya itu?"

Suzumi :

"Ssssttt, jangan cerewet, pokoknya sekarang ayo kita pergi ke Mall dan lanjut nyuri banyak uang, soalnya durasi event skin spesial hero gameku mau habis." *sambil mendorong-dorong kakaknya menuju arah Mall.

Dan akhirnya, tanpa rasa takut terkena razia PSBB oleh para camat yang dikawal oleh Satpol PP sampai-sampai para camat itu besoknya dipecat karena hanya berani ngancam pedagang kaki 5 tapi enggak tempat hiburan malam , 2 kakak beradik itupun kembali "bermain-main" di Mall.

[NGAWUR/GAK JELAS]