Chereads / LOL perceptions / Chapter 28 - Tugas Online

Chapter 28 - Tugas Online

Pada some hari, 4 karakter kesukaan kita sedang mengalami nasib yang sama dengan para murid-murid pada saat ini, yaitu tugas Online. Dan kebetulan, pada hari ini sang guru memberikan tugas yang dimana guru tersebut menyuruh para muridnya untuk memilih perwakilan, siapakah yang nanti akan menerima tugas semua teman-temannya dan kemudian mengirimkan semua tugas itu dalam 1 email.

Pak Guru :

"Baiklah semuanya, kalau tugas kalian selesai kirimkan ke perwakilan kalian lalu si perwakilan ini tolong kirimkan tugas teman-temannya ke email saya, selamat tinggal dan sampai ketemu dikehidupan selanjutnya anak-anak".

Murid-murid :

"Sampai bertemu lagi pak guru".

[Host leave the room]

Setelah guru mereka keluar dari kelas online mereka, langsung saja para murid melakukan rapat darurat.

Teman 1 :

"Baik guys, jadi siapa yang mau menjadi perwakilannya?, ada yang mau menawarkan diri?".

Teman 2 :

"Ah gue punya saran, bagaimana kalau si Abdullah saja?, yang setuju bilang "yes"!" sambil melirik kearah korbannya.

Abdullah :

"Eh, kok ak...".

Semua teman bangsat :

"YEEEESSSS!!".

Teman 1 :

"Baiklah kalau semuanya sudah setuju, dengan begini sudah diputuskan kalau Abdullah yang akan jadi perwakilannya, jadi tolong bantuannya ya Dul" *sambil tersenyum dan berkedip kearah Abdullah.

Abdullah :

"Haaaaa, ya sudah terlanjur begini, mau bagaimana lagi, tapi jangan sampai terlambat mengumpulkannya ya" *sambil tersenyum santai karena menerima nasibnya dengan lapang dada.

Beberapa hari kemudian, setelah para maklukh bangsat yang masih dia anggap "teman-temanya" itu mengumpulkan tugas-tugas mereka, langsung saja sebelum H 1 pengumpulan, Abdullah mengecek satu per satu tugas mereka untuk memastikan mereka semua tidak melakukan kesalahan dalam mengerjakan tugas.

[POSITIVE]

------------------

Pak Guru :

"Baiklah semuanya, kalau tugas kalian selesai kirimkan ke perwakilan kalian lalu si perwakilan ini tolong kirimkan tugas teman-temannya ke email saya, selamat tinggal dan sampai ketemu dikehidupan selanjutnya anak-anak".

Murid-murid :

"Sampai bertemu lagi pak guru".

[Host leave the room]

Setelah guru mereka keluar dari kelas online mereka, langsung saja para murid melakukan rapat darurat.

Teman 1 :

"Baik guys, jadi siapa yang mau menjadi perwakilannya?, ada yang mau menawarkan diri?".

Teman 2 :

"Ah gue punya saran, bagaimana kalau si Lucien saja?, yang setuju bilang "yes"!" sambil melirik kearah korbannya.

!!!

Lucien :

"THE FUCK?!!, KENAPA TIBA-TIBA LUU SURUH GUA...".

Semua teman bangsat :

"YEEEESSSS!!".

?

Teman 1 :

"Baiklah kalau semuanya sudah setuju, dengan begini sudah diputuskan kalau Lucien yang akan jadi perwakilannya, jadi tolong bantuannya ya Luc" *sambil tersenyum dan berkedip kearah Lucien.

Lucien :

"Dengerin gue anak perawan!!, dari semua murid teladan dan culun dikelas gue, kenapa lu nyaranin gue jadi...".

Teman 1 :

"Ahahaha, bye-bye semuanya".

Dan akhirnya, tanpa mendengarkan ucapan dari Lucien yang merasa disalah gunakan itu, semuanya segera saja keluar dari ruangan chat, tentu saja hal ini membuatnya murka.

Lucien :

"Oh begitu ya, ok, kalau kalian mau main kasar, aku juga bakal main kasar kuadrat dasar sempak!" *sambil menunjuk jari tengahnya ke depan komputernya.

...

Akhirnya, setelah 1 minggu berlalu, dimulailah kembali kelas dari guru yang mengajar mereka 1 minggu yang lalu, dan disaat pelajaran akan dimulai, anak-anak sempat merasa aneh ketika melihat ekspresi guru mereka yang terlihat kesal.

Guru :

"Sebelum kelas dimulai, apakah ada diantara kalian anak-anak bangsat memberitahuku, kenapa dari 25 anak, hanya Lucien yang mengumpulkan tugas?" *sambil menatap tajam kearah anak-anak itu.

!!!

Murid 2 :

"Apa pak?!, cuma Lucien saja?, tu..tunggu dulu, LUCIEN?!, KAMIKAN SUDAH MENGIRIMKAN TUGAS...".

Lucien :

"Tugas apanya?" *sambil tersenyum sinis.

Dan beberapa detik kemudian, pak guru membagi sebuah foto digrup kelas online mereka, dan kagetlah anak-anak bangsat itu ketika mereka tahu bahwa foto itu adalah foto chat Lucien digrup kelas alternatif mereka yang bernama "kelas ... tanpa pak tua idiot", yang dimana dalam foto itu terdapat chat Lucien yang menagih tugas kepada teman-temannya, tapi tidak ada yang merespons.

Murid 1 :

"(L..lho, i..itukan grup kelas kita, ta..tapi seingatku dia tidak pernah menchat digrup sejak 1 Minggu yang lalu deh)".

Pak guru :

"Tenang anak-anak sialan, bapak tidak marah karena kalian menganggap bapak idiot, bapak cuma marah saja karena kalian tidak mengerjakan tugas kalian, jadi sebagai hukumannya bapak akan memberikan tugas 2x lipat kepada kalian dan harus selesai besok, dan juga kalian harus buat video dengan konten tolol dan mensharenya di IG kalian dengan #akutolol, setelah itu SS video kalian jika sudah mendapatkan 1000 like. Jika tugas kalian yang 1 ini tidak selesai dalam 1 Minggu, kalian akan tidak lulus kelas ini, kalian paham anak-anak tolol?" *sambil tersenyum lebar dengan nada suara yang menenangkan hati.

...

Murid-murid :

"(Ma..mampus, di..dia marah banget)" *sambil berkeringat panas dingin.

Lucien :

"Apa saya termasuk pak?".

Pak guru :

"Tidak, kamu saya jamin lulus kelas saya dengan nilai A, tapi kamu harus terus masuk untuk formalitas, apa kau mengerti?".

Lucien :

"Ya pak, saya mengerti".

Pak guru :

"Bagus, kalau begitu bapak yang idiot ini akan memulai pelajaran, jadi simak baik-baiknya bocah-bocah tolol" *sambil mulai menshare materi pelajaran hari ini.

Melihat ekspresi kesal teman-temannya dan chat sadis dari mereka, Lucien yang merasa puas karena rencana jahatnya sukses besar itu tertawa didalam hatinya.

Lucien :

"(Pftfft, ahahahaha, rasain tuh bangsat!, lu pikir aku tidak bisa melawan kalian semua apa?, dengan membuat grup palsu saja aku sudah bisa membuat kalian sibuk ngerjain tugas untuk 1 Minggu dari si tua idiot itu tahu, ahahahahaha, sekarang kalian tahukan rasanya dipaksa melakukan hal yang enggak kalian sukai?!, mampus kalian sekarang!, ahahahaha)" *sambil memblok semua kontak teman-teman sekelasnya.

[NEGATIVE]

------------------

Pak Guru :

"Baiklah semuanya, kalau tugas kalian selesai kirimkan ke perwakilan kalian lalu si perwakilan ini tolong kirimkan tugas teman-temannya ke email saya, selamat tinggal dan sampai ketemu dikehidupan selanjutnya anak-anak".

Murid-murid :

"Sampai bertemu lagi pak guru".

[Host leave the room]

Setelah guru mereka keluar dari kelas online mereka, langsung saja para murid melakukan rapat darurat.

Teman 1 :

"Baik guys, jadi siapa yang mau menjadi perwakilannya?, ada yang mau menawarkan diri?".

Teman 2 :

"Ah gue punya saran, bagaimana kalau si Budi saja?, yang setuju bilang "yes"!" sambil melirik kearah korbannya.

Budi :

"Lho, kalau begitu apa gunanya ketua kel...".

Semua teman bangsat :

"YEEEESSSS!!".

Teman 1 :

"Baiklah kalau semuanya sudah setuju, dengan begini sudah diputuskan kalau Budi yang akan jadi perwakilannya, jadi tolong bantuannya ya Bud" *sambil tersenyum dan berkedip kearah Budi.

Budi :

"Haaa, bisa apa aku kalau lawan mayoritas, terserah kalian saja, tapi aku tidak akan menerima tugas kalian jika kalian mengirimkannya 3 hari sebelum deadline, aku berjaga-jaga karena aku tidak mau dapat pertanyaan dari pak guru kalau kalian telat atau sejenisnya dan aku harus tanggung jawab soal hal itu, paham kalian?" *sambil menatap tajam teman-temannya.

Teman 2 :

"Wuih, lebih galak dari guru nih, ahahaha, ok-ok".

Akhirnya, semua muridpun menuruti ucapan si Budi dan semuanyapun mengirimkan tugas mereka tepat waktu kepada Budi. Dan tanpa mengoreksi pekerjaan mereka karena merasa itu bukan tanggung jawabnya, Budipun mengirimkan tugas-tugas itu kepada gurunya.

[REALISTIS]

--------------------

Pak Guru :

"Baiklah semuanya, kalau tugas kalian selesai kirimkan ke perwakilan kalian lalu si perwakilan ini tolong kirimkan tugas teman-temannya ke email saya, selamat tinggal dan sampai ketemu dikehidupan selanjutnya anak-anak".

Murid-murid :

"Sampai bertemu lagi pak guru".

[Host leave the room]

Setelah guru mereka keluar dari kelas online mereka, langsung saja para murid melakukan rapat darurat.

Teman 1 :

"Baik guys, jadi siapa yang mau menjadi perwakilannya?, ada yang mau menawarkan diri?".

Teman 2 :

"Ah gue punya saran, bagaimana kalau si Izami saja?, yang setuju bilang "yes"!" sambil melirik kearah korbannya.

Izami :

"Pfffttt, ahahaha, kalian yakin?, aku jamin kalian akan menyes...".

Semua teman bangsat :

"YEEEESSSS!!".

...

Teman 1 :

"Baiklah kalau semuanya sudah setuju, dengan begini sudah diputuskan kalau Izami yang akan jadi perwakilannya, jadi tolong bantuannya ya Izami" *sambil tersenyum dan berkedip kearah Izami.

Izami :

"Ah syiaaap!!, serahkan pekerjaan ini padaku, karena orang yang kerja ekstra selalu dapat kebaikan ekstrakan?, ahahaha" *sambil tertawa psikopat.

Teman 2 :

"Baiklah, karena masalah ini sudah beres, kita akhiri kelas ini ya, bye semuanya!".

Akhirnya, setelah tidak ada hal yang ingin dibicarakan lagi, semua murid segera saja meninggalkan kelas Onlie. Sedangkan itu, si psikopat berwajah 2 kesukaan kita masih saja tersenyum lebar didepan layar laptopnya.

Izami :

"Ahaha.....ahahahahahaha!!, bodoh amat kerja ekstra!!, yang penting aku dapat tontonan gratisan, ahahahaha!, terima kasih teman-teman bangsat!, aku harap kalian memasang wajah panik yang manis saat orang tua idiot itu memarahi kalian semua, ahahaha" *sambil berguling-guling dilantai.

Dan akhirnya, setelah beberapa waktu berlalu, semua teman-teman si Izami sudah mengirimkan tugas mereka ke dirinya, dan sebelum si Izami mengirimkan tugas-tugas itu kepada gurunya, diapun mulai berulah.

Izami :

"Ok, pertama kita lihat file teman-teman tercinta kita, dan yoosh, kalau begitu ayo kita mulai bekerja. File pertama milik Hayabusa aku kasih gambar perempuan telanjang, lalu file ke 2 milik Odette aku ubah fontnya jadi "Jokerman", file ke 3 milik Aykaren ukuran hurufnya kujadikan 100, file ke 4 milik Old-arm kuubah warna hurufnya jadi putih, file ke 5 milik Bam kukasih spoiler anime kesukaan si orang tua itu, file ke 6 milik Rachel kuberi foto kalau istrinya ternyata selingkuh dengan bu kepsek, lalu file ke 7 milik Jahad...".

Dan malam itupun berlangsung dengan saaaaaangat tenang, saking tenangnya sampai tidak ada yang bisa menebak kalau esok hari perang dunia Ninja ke 3 antara murid dan guru dikelasnya itu dimulai.

[NGAWUR/GAK JELAS]