Chereads / LOL perceptions / Chapter 29 - Social Distancing

Chapter 29 - Social Distancing

In saat pendemik yang dimana penyakit easy to menular, pemerintahpun memberi peringatan kepada rakyat dan netizen "maha benar" untuk menjaga jarak ketika sedang beraktifitas diluar ruangan. Tapi walaupun begitu, masih saja ada human tolol yang kurang asupan gizi dan tidak bisa belajar membaca, sehingga merekapun tidak bisa menjaga jarak dengan orang disekitarnya. Dan disini, 4 manusia kesukaan kita sedang mengalami hal itu disaat mereka sedang berbelanja di supermarket.

Manusia :

"Permisi-permisi mau lewat" *sambil berjalan terburu-buru dan menyenggol orang dijalannya.

Abdullah :

"Aduh, ah maaf saya tidak sengaja menggangu jalannya, silahkan lewat" *sambil memberikan jalan.

Dan setelah manusia santuy itu meninggalkan si Abdullah, segera saja dia melanjutkan kegiatan belanjannya, tapi karena ada yang membuatnya mencolok, segera saja seorang anak kecil yang tidak bisa menahan rasa penasarannya itu meninggalkan ibunya yang sedang bergosip dan mendatangi Abdullah.

Bocah :

"Hei kakak".

Abdullah :

"Hmmm, oh, ada apa anak kecil?, apa ada yang bisa kubantu?" *sambil menoleh kearah anak kecil itu dan membungkuk.

Bocah :

"Kenapa kakak menggunakan baju aneh?".

Bocah itu tidak salah menanyakan hal itu, karena jika melihat orang menggunakan jaket, sarung tangan, masker, kacamata, kaos kaki, dan sepatu bermerk "YAMAHA", pasti orang dewasa akan menanyakan hal yang sama kalau mereka lebih PEDULI dengan sesamanya dimassa seperti ini. Lalu sambil membuka maskernya, Abdullahpun menjelaskan sebab dia menggunakan pakaian nyentrik itu.

Abdullah :

"Ini karena pemerintahan menyuruh kita untuk mengurangi kontak fisik seperti bersentuhan nak, kau sudah sering dengar dari berita kalau sekarang lagi muncul sebuah virus yang berbahaykan?, nah ini adalah bentuk pencegahan agar kita tidak tertular penyakit itu" *menjelaskan sambil tersenyum manis.

Bocah :

"Oh, virusnya yang bernama tik-tok itu ya kak?, memang sih katanya banyak orang yang jadi kelihatan sinting karena tik-tok ini, tapi aku baru tahu kalau itu jenis virus, aku pikir itu nama sebuah aplikasi di HP".

Abdullah :

"(A..aku tidak berkomentar deh)".

Bocah :

"Jadi itu juga sebabnya ibuku memakai masker, baiklah, kalau begitu mulai besok aku akan menggunakan masker!".

Abdullah :

"Ah kebetulan kakak masih punya masker 1x pakai yang lain, kamu mau?, tenang, ini masih bersih kok" *sambil mengeluarkan masker lain dari saku celananya.

Bocah :

"Oh, terima kasih kakak!!".

Setelah menerima masker itu, langsung saja si Bocah berlari kearah ibunya dan memberitahunya kalau dia diberi masker gratis oleh Abullah, mendengar itu, si ibu anak itupun datang menghampirinya dan berterima kasih secara personal.

Ibu anak itu :

"Aku dengar dari anakku kalau kau memberikan masker kepadanya".

Abdullah :

"Ah, sa..saya tidak ada niat buruk kok bu, dan maskernya juga baru, jadi ibu tidak perlu khawatir".

Ibu anak itu :

"Sangat jarang ada orang yang mau berbagi disaat kacau seperti ini, aku ucapkan terima kasih ya anak muda" *sambil melepaskan maskernya.

Abdullah :

"Ahahaha, tidak apa-apa kok bu..."

!!!

Kaget dan terdiamlah Abdullah ketika melihat sosok dibalik masker itu, karena yang dia lihat adalah...

Abdullah :

"(YA LORRRD!!, DI..DIA KUMISAN!!!)" *sambil menjaga jarak secara reflek.

Ibu (?) Anak itu :

"Sebagai gantinya, aku akan memberimu ciuman gratis, kesinilah nak" *sambil memasang wajah imoet manjha.

Abdullah :

"AH MAAF!!, SOCIAL DISTANCING!!, SOCIAL DISTANCING!!" *sambil lari terbirit-birit.

[POSITIVE]

-----------------

Manusia :

"Permisi-permisi mau lewat" *sambil berjalan terburu-buru dan menyenggol orang dijalannya.

Lucien :

"Aduh, hei bangsat!, lu punya mata enggak kalau jalan?!, dan ngapain juga lu buru-buru ditempat sepi begini idiot?!" *sambil memasang wajah kezel.

Manusia :

"Haa?, lu punya masalah dengan hal itu dasar sialan?" *sambil berhenti berjalan dan menatap tajam.

Lucien :

"Wah!!, gak ada akhlakh memang!!, bisa-bisanya ada orang kaya gini di dunia, lu itu memang...".

Dan saat mau meluncurkan tinjuannya ke arah manusia itu, Lucien teringat dengan peringatan pemerintah untuk meminimalisir kontak fisik dengan orang lain.

Lucien :

"(Ah benar juga, pemerintahkan ngelarang untuk ngelakuin kontak fisik, kalau begitu begini saja)".

Langsung saja Lucien melihat kearah rak makanan yang ada di sebelahnya, dan setelah menemukan kaleng makanan yang menurutnya tebal, langsung saja dia melemparkannya ke arah manusia itu.

Lucien :

"Nih!!, makan nih "Sarden ABC "dengan bumbu sambel geprek!!".

Buak

!!!

Manusia :

"Aduh, bangsat!, makan nih "Kecap" manis yang sudah dipelihara seperti anak sendiri!" *sambil melemparkan botol kecap yang terbuat dari kaca.

Prank

!!!

Petugas supermarket :

"JANCUK!!, BISA-BISANYA KALIAN NGERUSAK BARANG-BARANG TOKO GUE!!, MAKAN NIH "NUTRISARI" TAPI NUTRSINYA DARI PEWARNA BUATAAN!!" *sambil melempar minuman sashet kearah 2 orang pelanggan barbar itu.

Dan akhirnya, 3 orang yang membenci satu sama lain itu saling melemparkan berbagai macam jenis makanan-minuman sambil menyebut selogan dari makanan-minuman itu seperti menyebut jurus gerakan-gerakan special di Naruto.

[NEGATIVE]

--------------------

Manusia :

"Permisi-permisi mau lewat" *sambil berjalan terburu-buru dan menyenggol orang dijalannya.

...

Manusia :

"Eh, enggak ada siapa-siapa njing, kenapa gue ngomong permisi ya?" *sambil mengaruk-garuk kepala.

Sedangkan itu, Budi yang tahu kalau penyakit pendemi bukanlah hal yang bisa dianggap remeh itupun memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Budi :

"Ya pak, pesanan saya nasi ayam, paku, celana jins, dan Keyboardnya nanti saya bayar via tunai saja, ya, terima kasih pak, maaf merepotkan bapak".

Setelah menyelesaikan pesanannya, segera saja si Budi melakukan kembali kegiatan "menyelamatkan dunia", yaitu "REBAHAN".

[REALISTIS]

------------------

Manusia :

"Permisi-permisi mau lew...".

Izami :

"Hmmmm, apa?, lu bilang apa tadi?" *sambil tersenyum lebar.

Manusia :

"Eh, i..itu, maaf saya akan lewat jalan lain?".

Izami :

"Haa?, apa?, mau dipeluk?, ok!!, sini dong sayang!!, ahahahahaha!" *sambil tertawa psikopat dan mulai berlari menggunakan ke 2 kaki dan tangannya seperti anjing .

Manusia :

"AKKKH!!, AMPUN!, JAUH-JAUH SANA!!, SESEORANG TOLOOOONG AKU!!, AAAHHH!" *sambil lari terbirit-birit.

Wajar saja orang lari terbirit-birit seperti itu ketika mereka tiba-tiba dikejar seseorang seperti anjing, tapi yang membuat manusia itu takut pertama kali bukan karena melihat Izami melakukan hal greget itu, tapi karena dia tadi melihat Izami yang menggunakan baju putih polos yang bagian belakangnya terdapat tulisan "Pasien Positif no 13".

"Jika kau ingin orang tidak mendekatimu, maka tunjukan hal yang mereka takuti, wow kata gue bijak banget ya kaya Limbad, wakwakwakwka".

(Izami, 2020)

[NGAWUR/GAK JELAS]