"Lalu caranya kita mencari Harumi ke 7 bagaimana?" Tanya Chunhua.
"Yah.. aku juga tidak tahu." Kata Esme.
"Hari sudah mulai sore, ayo kita beristirahat." Kata Harumi.
"Harumi pada sore hari sudah tidur?" Tanya Akemi.
"Tentu saja! Tidur adalah hal yang penting!" Kata Harumi.
"Yah.. ayo kita ikuti perkataan Harumi!" Kata Chunhua.
Akhirnya mereka masuk ke dalam kamar, dan tidur bersama-sama.
"Hey.. Akemi.." kata Chunhua.
"Ya, Miyako?" Tanya Akemi.
"Bukan! Aku Chunhua." Kata Chunhua.
"Eh.. ada apa kok memanggilku, Esme?" Tanya Miyako.
"Aku tidak memanggilmu kok, Sofiya." Kata Esme.
"Eh? Ada apa kok aku dipanggil?" Tanya Sofiya.
"Tidak ada yang memanggilmu kok, Akemi." Kata Esme.
"Tadi sepertinya ada yang memanggilku, kalau tidak salah si Sofiya." Kata Akemi.
"Ah? Aku baru saja mau tidur kok?" Kata Sofiya.
"Ya, lalu siapa yang memanggilku? Harumi?" Tanya Akemi.
"Esme, Harumi sudah tertidur, kita tidur saja. Tidak perlu dipikirkan lagi." Kata Miyako.
"Sejak kapan aku dipanggil?" Tanya Esme.
"Bukan Esme yang dipanggil ya?" Tanya Miyako.
"Ya, yang dipanggil itu Akemi, Chunhua." Kata Sofiya.
"Oh, begitu, aku Miyako bukan Chunhua." Kata Miyako.
"Ya? Ada apa memanggilku?" Tanya Chunhua.
"Eh.. ah.." kata Miyako.
"/$* (/; $; $$-&-&-1/&727/&- (+&? $/-$!!! SUDAHLAH! AKU TIDAK BISA TIDUR KARENA KALIAN SEMUA!" Kata Harumi frustrasi.
"Oh.. maaf ya, Akemi." Kata Miyako.
"-$/&8$27$ aku Harumi." Kata Harumi.
"Oh.. maaf ya.." kata Miyako lembut.
"Hey.. Akemi?" Tanya Chunhua.
"Ya, Esme?" Tanya Akemi.
"Aku Chunhua.." kata Chunhua.
"Ya, mengapa aku dipanggil?" Tanya Esme.
"Oh, bukan, maaf salah panggil, Esme." Kata Akemi.
"Oh baiklah." Kata Esme, lalu ia tertidur.
"Akemi... kira-kira Harumi ke tujuh seperti apa ya?" Tanya Chunhua.
"Aku tidak tahu." Kata Akemi.
"Baiklah... ayo tidur." Kata Chunhua.
Akhirnya mereka pun tertidur.
Keesokan harinya, mereka semua pergi ke suatu tempat. Harumi mengetuk pintu rumah di tempat itu.
"Rumah siapa ini?" Tanya Akemi, Miyako, Esme, Sofiya, dan Chunhua secara kompak.
"Rumah teman lamaku." Kata Harumi.
Lalu seseorang membukakan pintu.
"Permisi, apakah Hinoto ada di rumah ini?" Tanya Harumi.
"Oh, Harumi ya?" Tanya orang itu.
"Ya." Kata Harumi.
"Tetapi.. bukannya Harumi ada di dalam?" Tanya orang itu.
Lalu mereka pun terkejut dan mereka menduga bahwa Harumi yang ada di rumah itu adalah Harumi ke tujuh.
"Ya, biarkanlah kami masuk." Kata Harumi.
Dengan terheran-heran, orang itu menpersilahkan mereka semua masuk.
"Hey.. Hinoto.." kata Mereka semua dengan kompak.
"Eh? Harumi? Bukannya..?!" Tanya Hinoto. Ia terkejut melihat adanya 7 Harumi di dalam rumahnya.
"Ya.. ini benar-benar gila.. tetapi..." kata Akemi.
"Ini nyata." Kata mereka secara kompak.
Hinoto pun tak bisa berkata apa-apa. Ia sangat terkejut.
"T-tak mungkin!" Kata Hinoto.
"Ya.. benar.. ini gila, tetapi nyata." Kata mereka secara kompak.
Akhirnya, Hinoto pun mendatangi mereka semua dan mengecek mereka secara teliti.
"Ada apa Hinoto?" Tanya mereka secara kompak.
"Aku harus memeriksa kalian. Siapa tau kalian mata-mata." Kata Hinoto.
"Hinoto, percayalah, aku sudah memeriksa mereka, tetapi mereka benar-benar kembaranku." Kata Harumi.
Tetapi Hinoto tetap memeriksa mereka semua. Hinoto tak bisa percaya dengan apa yang telah ia lihat.
"Aneh sekali." Kata Hinoto.
"Ya, memang aneh." Kata Harumi.
"Mau mampir ke rumah kami?" Tanya Akemi.
Akhirnya mereka semua pulang kembali ke rumahnya. Di rumah itu, ada 7 Harumi.
Takashi rupanya sudah berada di situ.
"Yah.. kalian menemukan yang ketujuh? Bagus." Kata Takashi.
Harumi dan Hinoto segera memberi hormat kepada kapten mereka.
"Ya, tidak usah hormat begitu tidak apa-apa." Kata Takashi.
Lalu ia pingsan.
"Lho.. lho.. lho.. Kapten!" Teriak Hinoto.
"Yah.. dia sudah seperti itu sejak adanya kita." Kata Harumi.
"GILA! 7 HARUMI! BAGAIMANA CARANYA AKU MENGURUS 7 ORANG YANG SAMA?" Teriak Takashi setelah ia sadar.
"Tenang kapten.. kita masuk dulu.." kata Akemi.
Lalu mereka memasuki rumah mereka. Mereka berkumpul di suatu ruangan yang luas.
"Ya.. mari memperkenalkan diri kita. Namaku Harumi. Kalian pasti sudah tahu siapa aku." Kata Harumi.
"Aku Akemi, penggemar berat Harumi. Aku dari Jepang." Kata Akemi.
"Ah.. a.. aku.. M-Miyako.. a-aku juga dari Jepang." Kata Miyako malu-malu.
"Aku Chunhua! Aku dari China! Aku belajar bahasa Jepang demi bisa membaca buku 'The secret girl Knight' versi Jepang!" Kata Chunhua.
Lalu semuanya sujud di depan Chunhua dan berkata,
"Panutanku!"
"Eeh?! Aku?" Tanya Chunhua.
"Ya.. giliranku. Namaku Sofiya. Aku dari Rusia." Kata Sofiya.
"Aku Esme.. aku dari Inggris." Kata Esme.
"Dan aku Amerina, aku dari Amerika. Aku suka belajar matematika dan IPA." Kata Amerina.
"Ok, baiklah, kita sekarang sudah saling mengenal." Kata Takashi.
"Ya, benar. Tetapi, bagaimana cara membedakan mereka semua?" Tanya Hinoto.
Takashi pun berpikir, lalu ia pingsan.
"Kapten!" Teriak Hinoto.
"Yah.. astaga kapten.." kata Harumi.
Lalu semuanya tertawa.
"AKU MENDERITA, KALIAN MENERTAWAKANKU! KEJAM SEKALII!" Teriak Takashi.
"Oh.. sepertinya kapten sakit." Kata Harumi.
"AKU MEMANG SAKIT!" Teriak Takashi.
Lalu semuanya tertawa.