Lalu Harumi segera menyeret perempuan itu dan kapten Takashi. Akemi dan Miyako mengikuti Harumi.
"Ada apa ini? Apa yang terjadi?" Tanya Harumi panik.
"Eh.. aku juga tidak tahu. Tiba-tiba saat aku terbangun aku sudah seperti ini." Kata perempuan itu.
"Aku juga begitu." Kata Miyako.
"Begitu juga denganku." Kata Akemi.
"A-aneh sekali. Apakah ini sebuah kutukan?" Tanya Harumi.
"Sepertinya tidak." Kata Akemi.
"Dan mengapa kita semua sama?" Tanya perempuan itu.
"Itulah masalahnya." Kata Harumi.
"Kami tidak tahu." Kata Akemi dan Miyako.
"Lalu, mengapa kamu mencari kapten?" Tanya Harumi.
"Karena biasanya aku bekerja padanya, bukankah begitu?" Tanya perempuan itu.
"Cara berbicaramu seperti dari dunia lain." Kata Akemi.
"Benarkah?" Tanya perempuan itu.
"Sepertinya kamu tidak mengenal tempat ini, seperti aku dan Miyako juga. Siapa namamu?" Tanya Akemi.
"Aku Chunhua Fan." Kata perempuan itu.
"Aku sedikit asing dengan nama yang seperti itu. Kamu bukan dari Jepang ya?" Tanya Akemi.
"Aku dari Cina. Di dunia asliku aku dari Cina." Kata Chunhua.
"Hm.. aneh sekali." Kata Harumi.
"Sekarang kita ada banyak. Apa yang harus kita lakukan?" Tanya Akemi.
"Aku tidak tahu." Kata Harumi.
Dari kejauhan, mereka mendengar suatu teriakan.
Mereka melihat ke arah Barat, ada asap mengepul ke atas.
"Serangan!" Kata Harumi.
"Kita harus ke sana!" Kata Akemi.
"Baiklah!" Kata Chunhua.
Mereka pun berlari ke arah Barat.
"Eh.. kalian di mana?" Tanya Takashi saat ia sudah sadar. Ia ditinggalkan. Lalu ia melihat asap itu.
"Serangan! Mereka pasti ke sana!" Kata Takashi sambil berlari menyusul mereka semua.
Saat mereka sampai disana, mereka melihat ada serangan dari seorang penyihir.
"Ahahahahaaa! Kalian akan mati! Mati!" Kata penyihir itu.
Lalu penyihir itu melihat, ada 4 orang datang.
"Hu? Siapa yang datang? Apakah itu pahlawan kita, Harumi? Atau-" kata penyihir itu sambil terkejut bahwa ia melihat 4 Harumi.
"A-ada 4?" Tanya penyihir itu.
"Menyerahlah, atau akan aku habisi." Kata mereka secara kompak.
"A-a-aaa.. mustahil! Apakah ini jurus Harumi yang baru?" Tanya penyihir itu.
"Masa bodoh! Akan kuhabisi kalian! Ahahahahah!" Kata penyihir itu sambil melontarkan 4 bola api.
Tetapi mereka berempat menangkisnya dengan cara dan teknik yang sama, terlebih lagi mereka kompak.
"Aneh sekali!" Kata penyihir itu.
Penyihir itu menyerang lagi dengan bola-bola sihir yang ia miliki, karena ia panik. Tetapi mereka berempat menangkis semua serangan itu secara kompak.
"A.. aaaa.. tak mungkin! Ini jurus rahasia!" Kata penyihir itu.
"Dia terlalu banyak omong. Ayo kita habisi saja?" Kata Chunhua.
"Ayo!" Kata mereka bertiga kompak.
"Secret skill: the slash of Harumi's hand!" Kata mereka berempat secara kompak. Mereka mengayunkan pedangnya ke arah penyihir itu. Tetapi sebelum mereka mengenai penyihir itu, penyihir itu sudah terkena jurus rahasia Harumi.
"Eh? Sudah mati tuh?" Tanya Chunhua.
"Siapa yang mengenainya?" Tanya Miyako.
"Bukan aku." Kata Akemi.
"Bukan aku juga." Kata Harumi.
Lalu mereka melihat ke arah depan. Dengan berusaha untuk melihat dengan jelas mereka melihat sosok perempuan yang membawa pedang.
"A-ada Harumi lain?" Tanya Akemi.
Akemi benar, di depan mereka, mereka melihat ada Harumi lain.
"Eh? Siapa kalian?" Tanya perempuan itu.
Akhirnya Takashi sampai, dan ia pun terkejut lagi dan berkata,
"ADA 5 HARUMI?"
Lalu Takashi berkata,
"Aku sangat berhalusinasi hari ini. Aku harus ke dokter." Kata Takashi sambil meninggalkan mereka semua.