..
"Kau harus memuaskan aku dulu baby" Bobby mengecup bibir Jane kilat.
Bobby bergerak dari posisinya, ia memegang little B seraya mengurut pelan miliknya.
Bobby memposisikan kedua kaki Jane di pundaknya. Seperti biasanya, ia sudah memposisikan penisnya tepat dilubang anal Jane dan Jane? Ia sudah memegang sprei Bobby karena takut. Hei wajar takut! Itu sakit tahu!
"Aaaakkhhh!" Siapa lagi yang berteriak jika bukan Jane? Bobby langsung memasukkan seluruh penisnya kedalam lubang anal Jane! Tega sekali!
Bobby langsung bergerak namun dengan tempo yang lambat, agar lubang Jane dapat menyesuaikan dengan ukuran penisnya yang tidak bisa dikatakan kecil.
Air mata Jane sudah menetes, sialan Bobby! Ia benar-benar ingin membunuh Jane malam ini!
Poor Jane.
Tanpa menunggu waktu lama genjotan Bobby semakin cepat, hingga tubuh Jane tersentak-sentak dibuatnya.
"Aah~ aahh~"
"Shiiit Jane! Baru hampir 2 minggu tidak kusetubuhi kenapa lubangmu nikmat sekali!" Ucap Bobby seraya menggeram diakhir kalimatnya.
Bobby menunduk dan langsung mencium bibir kenyal Jane dengan penuh nafsu, tidak usah tanya bagaiman Jane, ia juga sedang dipuncak sekarang.
"Aahh~~" desah Jane disela ciuman panas mereka.
Bobby melepas ciuman dan malah menciumi leher jenjang kekasihnya, tentu saja Jane mendongak memberikan akses jalan Bobby untuk memberinya kenikmatan.
Hmm.
Ini sudah bukan pemerkosaan namanya, tapi memang kesengajaan.
Dengan kasarnya, Bobby tetap menggenjot Jane lebih dalam dengan tempo yang sangat cepat, sesekali Bobby akan menggigit bagian tubuh Jane menahan geramannya, ahh akhirnya ia bisa memakan Jane malam ini.
"Akkh! B! Sakit!" Ucap Jane sedikit berteriak, bagaimana tidak berteriak Bobby menggigit gemas nipple Jane.
Setelah puas dengan posisi ini, Bobby menghentikan genjotannya dan mengangkat Jane kepangkuannya tanpa melepas tautan didalam sana.
Bobby berbaring santai dan Jane tetap duduk diatasnya.
"Move now" ucap Bobby dengan suara khasnya.
Jane tidak berpikir 2 kali lagi, ia langsung bergerak diatas Bobby.
"Aah~ ahh~ enghh~" desah Jane sepanjangan saat ia mulai bergerak, penis Bobby terasa masuk lebih dalam dengan posisi seperti ini.
Bobby melipat satu tangannya dibelakang kepala, kemudian tangan kanannya memegang pinggul ramping kekasihnya dengan wajah tanpa ekspresi memperhatikan Jane yang sudah berkeringat.
'You are fucking sexy Jane' -Inner Bobby.
'Damn! He looks so cool' -inner Jane.
Setelah lebih kurang 15 menit Jane berada diatas Bobby gerakannya melambat.
"Lelah hm?" Ucap Bobby yang melihat gerakan Jane melambat.
"Kemarilah" Bobby menarik Jane kepelukannya dan kemudian menggenjot Jane tidak mau berhenti.
Ahh ia sangat merindukan Jane. Hmm padahalkan setiap hari mereka bertemu. Tapi kan 'merindukan' maksudnya bukan merindukan itu? Ahh sudahlah.
Bobby menekuk kedua kakinya dan langsung bergerak menumbuk lubang Jane yang sudah sangat basah.
"Engg~~~ ahh! Ahh! Damn B!"
"Nikmat hm?"
"Deeper! Eungh~~"
"As you wish baby"
Tubuh Jane bergerak seirama dengan genjotan penis Bobby di dalam lubangnya.
Hantaman Bobby semakin kuat didalam sana membuat Jane menjerit nikmat setiap kali lubang sempitnya ditumbuk.
"Ahhhhhhh!!! B! Euunghh~" Jane keluar dengan banyak, cairannya membasahi batang penis Bobby dan lubangnya.
Bobby menggeram tajam Jane mengeratkan lubangnya membuatnya tercekik.
"Shit! Rileks lah Jane" Bobby menciumi pundak Jane, tangannya menjamah seluruh permukaan kulit punggung Jane, halus dan lembut.
Alhasil, perbuatan Bobby membuat Jane rileks dan Bobby menghentikan genjotannya tanpa melepas tautan mereka.
"Sudah keluar hm?" Ejek Bobby seraya menepuk bokong sintal kekasihnya.
Jane tidak menjawab, ia menenggelamkan wajahnya di dada bidang sang kekasih gadungan ini.
"Up Jane, menghadap kebelakang" perintah Bobby.
Ahh~ Suara Bobby halus sekali, berbeda sekali dengan beberapa puluh menit yang lalu.
Jane menegakkan tubuhnya dan akan melepaskan lubangnya dari little B.
"No, jangan dilepas" ucap Bobby.
Jane memutar tubuhnya kearah belakang membelakangi Bobby.
Bobby menegakkan tubuhnya, ia membenarkan posisi Jane, ia mendorong tubuh Jane sedikit menunduk dengan tangan bertumpuh pada kakinya-Bobby dan membuka sedikit lebar kaki Jane, agar bokong sintal kekasihnya terlihat menungging.
Jane tidak protes ataupun bersuara, ia menurut saja. Nafsunya sudah kalang kabut sekarang.
Bobby kembali membaringkan tubuhnya dengan satu tangan kanannya dibelakang kepala dan tangan kirinya menyentuh bokong sexy kekasihnya yang selama ini selalu dikaguminya. Hmm Bobby mesum sekali.
"Move" ucap Bobby.
Jane bergerak diatas Bobby dengan posisi yang sangat menguntungkan bagi Bobby.
Dengan posisi ini Bobby bisa melihat bagaimana penis besarnya menghancurkan lubang kekasihnya dengan lebih dalam dan membuat Jane berteriak nikmat disetiap gerakannya.
"Ahh~~ engghh~~"
"Shiiit Jane!" Geram Bobby, nafsunya semakin naik karena pemandangan didepannya, desahan Jane yang erotic dan kenikmatan lubang Jane = Heaven.
PLAK!
Bobby menampar pipi bokong Jane kuat dan meremasnya. Jane menjerit namun tetap bergerak, bercinta dengan Bobby adalah hal yang terbaik.
"Bokongmu besar sekali baby" ucap Bobby santai sesantai santainya.
Jane tidak marah, ucapan kotor ataupun ucapan tidak sopan Bobby malah membuat nafsu birahinya semakin naik. Hahahaha~ maklum sedang kalang kabut, jika saja sedang sadar dapat dipastikan wajah Bobby akan mendapatkan bogem mentah darinya, hmm kejam sekali Jane.
Setelah Bobby puas ahh tidak tidak Bobby tidak pernah puas melihat penisnya yang masuk dan menghancurkan bagian dalam Jane dengan posisi Jane diatasnya menunjukkan bokong sexy miliknya-Jane memanjakan little B yang sudah sangat merindukan sarangnya.
Jane lelah tapi ingin lagi~, ia memutar-mutar bokongnya menggerakkan penis Bobby didalamnya dan hal ini malah membuat Bobby semakin terpancing.
Bobby menegakkan tubuhnya duduk kemudian menumpuhkan tangan Jane diatas kasur.
What's the next?
Yeah! Thats doggy style~
Favorite scene Bobby!
Bobby tidak melepas persatuan dan kesatuan mereka, ia langsung memposisikan tubuhnya dibelakang Jane dengan tangan kanannya memegang pinggung ramping gadisnya dan tangan kirinya memegang bahu Jane dengan sedikit menarik kebelakang tanpa menunggu jeda Bobby langsung menumbuk lubang binal itu dengan kasar.
"Aahh~ aah~ aah~~" suara Jane memenuhi ruangan yang beruntungnya kedap suara ini, jika tidak? Ahh say goodbye Ms. Atres~
"Lubangmu rakus Jane!" Ucap Bobby diikuti geraman di belakang kalimatnya seraya terus menggenjot kasar lubang kekasihnya tanpa ampun, membuat Jane benar-benar melayang~
Jane menumpukan satu tangan kirinya diatas kasur dan tangan kanannya memegang tangan Bobby dipinggulnya kemudian Jane menoleh kearah Bobby, lelaki tampan yang sedang bergerak menghancurkan bagian dalamnya, memberikan sentuhan kenikmatan disetiap gerakannya.
Jane sedang terpesona sekarang, wajah Bobby dipenuhi peluh keringan, tubuh kekarnya-Bobby bergerak kasar menumbuknya dan lihatlah geraman tertahan Bobby saat merasakan setiap kenikmatan malam ini, so damn fucking sexy!
"B~~ ahh~ faster ahh~~ deep bunny~" ucap Jane disela desahannya yang tiada henti.
"Lubangmu yang terbaik baby!" Geram Bobby.
Gerakan Bobby semakin cepat, ia akan mencapai kenikmatannya, begitupun Jane, tidak usah ditanya sudah berapa kali Jane keluar ahhh~ damn question. Ia selalu cepat keluar jika berurusan dengan Bobby.
"B faster~~ ahhh!"
Jane keluar bersamaan dengan geraman Bobby, Bobby menyemburkan seluruh cairan putih kental kedalam anal Jane hingga cairan itu mengalir keluar dari sela little B saking banyaknya. Puncak yang sangat memuaskan.
Jane ambuk kekasur, ia benar-benar lelah. Bobby menindih tubuhnya tanpa melepaskan Little B dari sarangnya.
"I love you" ucap Bobby seraya menciumi telinga, pundak dan kepala Jane.