"Lo inget, gue pernah diculik?"
Wajah Stevia seketika pucat mendengar pertanyaan adiknya itu. Kantuk yang sebelumnya menderanya kini menguap entah ke mana. "Kok lo tanya gitu?" tanyanya sambil mendekati Lean. "Lo nggak ngigau, kan?"
"Mana ada orang ngigau sampai dateng ke apartemen lo yang agak pelosok," jawab Lean tidak habis pikir. "Jawab, deh, pertanyaan gue."
Stevia menatap adiknya itu penuh selidik. Lean jarang ke apartemennya yang berada di pinggiran kota. Namun, sekalinya datang adiknya itu memberi pertanyaan yang cukup membuat Stevia syok. "Sebelumnya gue mau tanya, kenapa lo bisa tanya penculikan?"
Lean menarik bantal sofa kemudian menatap depan dengan pandangan menerawang. "Gue pernah denger mami nggak pengen kehilangan gue. Gue rasa aneh, karena mami kelihatan sedih banget," ceritanya. "Sampai akhirnya gue tanya ke Bik Sumi dan dia bilang kalau gue pernah diculik."